Excitednya Hari Pertama Puasa Bagiku Yang Tidak Menjalankan

Hari Pertama Puasa - Finallyyyyyy sudah sampaii di bulan ini juga, bulan Ramadhan. Tidak terasa waktu benar-benar berjalan maju pada rotasinya. Sungguh bersyukur atas segala helaan nafas, yang masih menghidupkan hingga detik ini. Bersyukur bisa sampai ke bulan Ramadhan ini sekalipun aku tidak merayakan. Tapi tetap saja bagiku, bulan puasa itu punya vibes nya tersendiri ❤️ 

Aku mengetik artikel BPNRamadhan Challenge 2022 ini sembari menyelesaikan beberapa pekerjaan di klinik, tentu saja dengan pikiran melayang membayangkan besok pasti takjil-takjil menggiurkan mata sudah berjejeran di sekitaran Cipinang Jaya Jakarta Timur ini. Hihihihi. Aku senang banget berburu takjil. Favorit aku itu bubur candil ketan. Aku sampai belajar bikinnya sendiri di rumah hahahahaha. Berhasil pula aku bikinnya. Enakk buatanku hahahaha #narsis.

Selain itu, komplek di dalam apartemenku juga menjual berbagai variasi menu hidangan takjil. Duhhh benar-benar deh, bikin kalap. Ada air kelapa, kolak pisang, serabi kinca, bubur sumsum, candil, mutiara, OMG mengetik menu takjil ini membuat tidak sabar menunggu hari esok. Bersyukur banget tinggal di bumi pertiwi, selalu beragam menu takjilnya. Vibes Ramadhan nya jadi makin dapet gitu ya kann ❤️

Setahun tlah berlalu. Betapa banyaknya ritme kehidupan yang sudah berubah. Dalam mengetik artikel BPNRamadhan Challenge 2022 ini, angin flashback memori masa lampau menjadi cukup banyak bertiup. Banyak doa yang dipanjatkan selama bulan Ramadhan tahun lalu; mulai dari pencapaian karir, finansial, bulir air mata yang bertaburan sampai waktu-waktu yang sempat terhilang. Tidak bisa semua diceritakan di laman ini, intinyaa Puji Tuhan banget semua kini kembali direngkuh perlahan, satu demi satu, lambat namun pasti. 

Hari pertama puasa tahun ini, lebih banyak diambil untuk merefleksikan diri. Sembari mensyukuri. Dan meninggalkan semua yang memang bukan dimiliki. 

Hari pertama puasa tahun ini, lebih banyak berlega rasa, karena tak perlu lagi terlalu tergesa, mengejar dunia dan segala isi. Bukan karena sudah dirasa memiliki apa-apa semuanya, namun lebih karena sudah memiliki pemahaman tentang kehidupan yang lebih baik. 

Paham jika semua ada porsinya. Paham jika semua yang berada di bawah langit ada waktunya. Waktu untuk menanam, waktu untuk mencabut yang ditanam; Waktu untuk menangis, dan waktu untuk tertawa; Waktu untuk menyimpan, dan juga waktu untuk membuang.

So, sebentar lagi sang waktu tepat pukul 3 sore. Waktu dimana aku harus bergegas angkat kaki dari klinik. Memutuskan buat menyantap burger sekelak di cafe yang tak jauh dari klinik. Berjalan menyuri trotoar Cipinang Jaya, sebelum suasana yang akan berubah total di waktu yang sama keesokan harinya. 

Sore ini, belum ada para penjual takjil yang siaga menjaja. Tak sabar menunggu esok, Hari Pertama Puasa yang sesungguhnya.

Selamat menjalankan puasa, bagi kamu yang merayakan! ❤️

Share:

4 comments

  1. Hahahahaha akupun mbaaaa, paling seneng berburu takjil 😄. Kadang cuma laper mata doang sih, pas udah buka puasa yg kemakan cuma dikit 🤣.

    Kangen sbnrnya buka puasa di Medan, tapi tahun ini masih belum bisa mudik sih. Jadinya baru bisa pulang ke Medan pas libur sekolah anak. Bukaan puasa di sana lebih enak2 lagi 😄..

    Tapi yg puasa THN ini, aku belum start jajan. Mungkin ntr kalo stok Frozen foods buat buka puasa udah abis, baru deh cari takjil di luar 😅

    BalasHapus
  2. Heheee.. sya juga suka berburu takjil-takjil walau tidak menunaikan ibadah puasa tsb.. sya suka bgt baca artikel2 kaya gini, simpel & persuasif & ngajak kita utk kita menghayal apa yg sedang mbak khayalkan.. hehee

    Smoga blog nya semakin berkembang & kita bisa berkolaborasi ya.. makasih

    BalasHapus
  3. Aku seneng pas ramadan itu ya jam-jam dibukanya takjil di jalan. Intinya kita yang tidak merayakan ramadan ikutan hippie karena satu bulan ini bisa dibilang 'njajan' time.. 🤭

    BalasHapus
  4. Hari pertama puasa tahun ini saya juga nggak puasa karena sakit. Tapi happy kaya mbak juga karena bakal banyak yang jual cemilan. Rasanya pengen bulan puasa keliling Indonesia karena pengalaman saya tinggal di beberapa daerah takjilnya beda-beda, enak-enak.

    BalasHapus

Halo silahkan tinggalkan komentarnya ya kak❤ Pastikan kakak menggunakan akun Gmail jika ingin meninggalkan komentar ya kak ❤