Dewi Arianna Manullang
  • Home
  • BLOG
    • #Dear Journal
    • Kesehatan
    • Poem
    • Foodie
  • Sinema&Drama
  • Partnership
  • REVIEW
  • Contact Me
    • Twitter
[Dokumentasi Pribadi]

Waktu yang cukup awal di tahun yang baru saja dibuka, semesta langsung mengguncang negeri ini dengan mendatangkan pandemi gelombang tiga. Kita tak tahu kenapa ini semua tak kunjung lekang. Entah harus berapa bertahan lagi yang harus dihadirkan. Berapa kecewa lagi yang harus dirutukkan. Mungkin, terkadang kita memang perlu jatuh untuk tahu apa itu peringatan semesta. 

Hari ini, tepat hari ke 14 saya berada di Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Pusat. Waktu yang cukup tidak sebentar, mengingat semua teman sekamar saya sudah pulang menuju pelabuhan masing-masing. Kemarin, hari yang cukup berat bagi saya, karena CT Level saya anjlok ditambah lagi saya memiliki komorbid, saya malah harus memperpanjang masa karantina saya disini.

Blogging-ria.

Bersyukur karantina disini memiliki fasilitas yang cukup untuk bisa dinikmati kesehariannya, ditambah lagi saya membawa laptop saya, jadilah saya mengisi waktu dengan ber-blogging-ria. Berikut ada beberapa kumpulan pertanyaan informatif yang mungkin bisa membantu para pengunjung yang sedang mencari jawaban. Kamu yang tlah terdampar di halaman ini, selamat berkelana..

1. Gimana sih syarat masuk karantina di Wisma Atlet Kemayoran?

Bagi Warga Negara Indonesia dengan hasil PCR positif Covid-19 yang bersedia dirawat secara mandiri, siap diisolasi dan tidak didampingi keluarga selama menjalani perawatan, tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk melakukan isoman di rumah, bisa melaksanakan karantina di Wisma Atlet.

Kamu cukup mendapatkan rujukan dari Puskesmas atau RSUD yang terdekat dengan kecamatan kamu lalu kamu bisa datang secara mandiri ke Wisma Atlet. Tidak ada mobil yang bisa masuk di pos 1 alias portal paling depan, kamu akan masuk berjalan kaki jika kamu diantar oleh kendaraan pribadi/mobil online.  Kecuali jika kamu diantar pakai ambulance maka kamu akan bisa masuk dan diantar tepat di Tower 6 di lobby depan IGD nya.

Adapun hal lain yang perlu kamu bawa.
  • Hardcopy bukti reservasi
  • Surat pengantar rujukan
  • Hasil PCR 
  • KTP asli
  • Resume Medis (jika ada, kamu bisa membawa bukti penyakit komorbid yang kamu miliki)
  • EKG (Jika ada)
  • Hasil Lab (jika ada)
  • Fotocopy BPJS (Jika ada)

Baca juga: 
Hasil PCR Positif, Selanjutnya Apa? - Lakukan 5 Langkah Sederhana Ini [JOURNAL]

2. Berapa hari kita bakal stay di Wisma Atlet?

Tiap pasien akan dicocokkan berdasarkan gejala klinis, hasil PCR, kadar CT level, Lab, Rontgen, dan history pernyakit yang melekat pada masing-masing pasien. Jadi masa karantina tiap orang tidak akan sama. Tapi kalau mau hitung perkiraannya sih kita bisa bilang kurang lebih sekitar 7 hari. Bisa kurang, bisa lebih.

3. Kenapa harus di Wisma Atlet?

Pemandangan tampak dari jendela kamar saya. (Dokumentasi Pribadi)

Jadi, kita semua terdesain oleh situasi dan kondisi yang berbeda-beda. Tidak semua bisa menjalani isolasi mandiri di rumah pribadi. Untuk melakukan isoman dirumah terdapat sejumlah syarat yang harus dipenuhi, jika tidak maka kamu harus mempertimbangkan untuk segera ke Wisma Atlet, rumah sakit, atau ke hotel yang menyediakan fasilitas isoman.

Alasan yang bisa kamu pertimbangkan untuk tidak melakukan isoman di rumah sendiri ada banyak. Misalnya kamu tidak punya ruangan ekstra di rumah kamu yang bisa memisahkan kamu dari penghuni rumah lain yang masih sehat, kamar mandi ekstra yang terpisah, punya anak kecil yang tidak paham bahwa kamu harus berjauhan dengannya, atau kamu tidak memiliki orang yang bisa menyediakan kamu makanan yang baik sebagai pasien Covid-19, kamu bisa mulai berpikir untuk pindah ke wisma atlet. Kriteria isoman lain bisa kamu cek di google atau di medsos lainnya ya.

Disini kamu benar-benar terisolasi dari dunia luar sehingga bisa mencegah penularan ke orang yang sedang sehat. Selain itu disini kamu benar-benar dirawat dengan akomodasi dan fasilitas lengkap berkualitas yang bisa kamu dapatkan secara gratis. Suasana dan lingkungan yang suportif seperti ini akan memaksimalkan proses pemulihan kamu. Disini juga tersedia bala bantuan yang langsung bisa menggapaimu jika kamu memerlukan, perawatan lanjutan untuk kamu-kamu dengan komorbid, oksigen, rontgen thorax, laboratorim, tim medis yang siap siaga, sejumlah ruangan perawatan khusus seperti ICU/HCU/IMCU, dan lain sebagainya.

4. Barang-barang apa saja sih yang perlu dibawa ke Wisma Atlet?

Nih ya pertama-tama saya mau bilang, kesana itu wajib pakai koper. Sebisa mungkin! Karena jarak dari IGD ke tower penghuni juga agak jauh dan waktu yang diperlukan untuk karantina juga tidak sebentar-sebentar amat, koper adalah wadah yang tepat untuk memuat seluruh daftar barang bawaan kamu.

Jadi pertama kali setibanya disana kalian akan berhenti di IGD (Instalasi Gawat Darurat) yang terletak di tower 6, dimana petugas triase disana akan memproses pendaftaran, mengecek kelengkapan data, merekam keadaan medis kalian dari awal sampai akhir pemeriksaan (termasuk rontgen thorax dan cek Lab), hingga nanti akan ada perawat yang mengantar kalian menuju unit kamar kalian masing-masing. 

Menunggu di IGD ada hal yang belum pasti. Kalau kalian beruntung, maka antrean tidak banyak dan waktu kalian diproses disana tidak akan lama. Kalau ternyata kalian sedang zonk, maka siap-siap saja kalian datang jam 2 siang, tapi masuk kamar jam 11 malam. (Ini cerita yang orang-orang lain lo yaa kalau saya kemarin ada di golongan orang lucky hihihi kebetulan yang mujur sekali)

Barang yang bisa kamu bawa ialah perlengkapan mandi, stok baju 1 minggu (saya bawa 4 atasan dan 4 bawahan), deterjen, ember, obat nyamuk elektrik, autan, sabun cuci tangan, colokan sambungan listrik, gelas, dan lain-lain. Saya taruh semua di artikel di bawah ini biar lebih lengkap dan jelas ya silahkan dibaca.

[Penting !] 8 Daftar Barang yang Harus Dibawa Selama Karantina di Wisma Atlet

5. Apakah disana disediakan makanan dan minuman?

Gambar atas: Dispenser dengan tiga kran. Gambar bawah: Kotak makanan beserta obat para pasien yang siap dihidangkan. Kita hanya perlu meninggalkan kamar sebentar kalau mau mengambil makanan atau minuman. 

Ya. Disini disediakan semua kebutuhan pokok penghuni Wisma Atlet secara gratis. Makanan sesuai jam nya, dan dispenser minuman yang tersedia di tiap lantai Wisma Atlet. Dispenser tiga kran yang menyediakan air dingin, normal, dan panas membuat kamu sebaiknya membawa gelas dari rumah. Tak lupa minuman sachet yang hendak kamu seduh disini. Saya sarankan bawa teh jahe instant yaa. Yang namanya jahe-jahean pasti baik untuk pasien Covid-19.

6. Bagaimana makanan disana?

Disini disediakan nasi kotak untuk tiga kali jam makan (pagi, siang, malam) dalam satu hari. Lalu diantara jam makan pagi dan makan siang disediakan snack juga. Biasa obat per harinya juga akan diberikan berbarengan saat jam makan. Ingat obatnya diminum setelah makan yaa :))

Seperti ini makanannya. Dia ditaruh di dalam kotak lalu kotaknya diberi cap sesuai waktu pemberian makanannya. Menunya juga tergolong menu empat sehat. Baik sekali bukan?
Snack. Menunya berganti setiap hari. Di gambar ini ada minuman kacang hijau, roti keju, dan kue panada khas manado. (Dokumentasi Pribadi)

7. Apa saja sih fasilitas kamar disana?

Kamar-kamar disini seperti tipikal unit apartemen tipe 2 bedroom pada umumnya. 1 Kamar berisi dua single bed dan 1 kamar lagi berisi satu single bed. Di tiap unitnya juga ada 1 kamar mandi, area menjemur, dan juga area living room yang berisi sofa memanjang untuk tempat bercengkerama dengan teman-teman satu kamar.

Penampakan di dalam kamar. Ada lemari kaca di tiap kamarnya.
Area jemuran di dalam unit. (Dokumentasi Pribadi)

Di living room ada sofanya. Jangan lupa bawa buku bacaannya yaa hihihihi. (Dokumentasi Pribadi)

8. Bagaimana pelayanan disana?

Menurut saya sebagai pasien, koordinasi pelayanan di Wisma Atlet cukup baik. Jadi waktu pertama kali masuk kesini kita ada disuruh masuk ke grup whatsapp bersama untuk para penghuni di lantai yang sama. Anggota grupnya hanya sesama penghuni di satu lantai yang sama saja yaa paling banyak 20 peserta palingan. Jadi nanti kalau ada pengumuman yang perlu diinfokan maka akan dishare melalui grup whatsapp tersebut. 
Google.com

Misalnya pengumuman kalau makanan sudah tersedia, nama-nama yang waktunya swab PCR ulang, waktunya konsultasi dokter, waktunya pengukuran tensi, dll. Semua kabar-kabari akan dishare lewat grup whatsapp bersama. 

9. Kegiatan yang bisa dilakukan di Wisma Atlet?

Banyak kegiatan hiburan disini. Senam pagi dan senam sore, jogging, berjemur, olahraga seperti futsal dan voli, bahkan games seru juga acapkali diadakan relawan-relawan nakes di pusat lapangan Wisma Atlet. Kegiatan tersebut bisa menjadi hiburan yang tak kalah asik selama masa karantina. 

Saatnya senam. Tubuh yang bugar diperlukan untuk melawan Covid-19. Ini sedang mengatur barisan agar tetap berjarak satu sama lain. (Dokumentasi Pribadi)



Lapangan voli dan futsal. Saya juga ikutan main voli kadang disini. Tapi sebentar aja karena tangan ga tahan sakitnya nge smash hahahaha. (Dokumentasi Pribadi)

10. Apa  kelebihan karantina di Wisma Atlet?

Seperti penjelasan yang sudah saya jabarkan di atas, di tempat ini semua tergolong lengkap. Ditambah lagi embel-embel G-R-A-T-I-S membuat semua menjadi semakin perfect hahahaha. Bayangin aja, makanan tersedia lengkap tanpa pernah telat. Kamu bisa cek PCR, rontgen, lab dan wifi juga secara gratis. Kamu bisa mendapatkan konsultasi dokter dan istirahat secara maksimal di tempat ini. 

11. Apa kekurangan karantina di Wisma Atlet?

NYAMUK! Bagi saya pribadi itu yang paling mencoloknya. Jadi disini dilarang membawa obat nyamuk yang model tabung semprot, apa daya saya sudah membawa obat nyamuk yang semprot alhasil obat nyamuk saya kena sita. Wkwkwkwk. 

Kamu wajib membawa obat nyamuk elektrik dan mosquite repellent seperti soffel/autan. Perlu diingat obat nyamuk elektrik memerlukan listrik, karena itu semakin dibutuhkan colokan sambungan listrik juga dari rumah kamu karena disini stop kontaknya dikit bangett udah gitu jauh lagi dari kamar. 

Jangan lupa baca artikel barang-barang yang perlu kamu persiapkan untuk kamu bawa ke Wisma Atlet di sini yaa. 

Rasa rindu pada rumah sendiri karena jauh dari orang yang dikasihi (baca: homesick) juga bisa menjadi kekurangan jika memilih karantina di sini. Tapi kamu bisa menyiasatinya dengan rutin videocall dengan orang rumah dan juga dengan menyibukkan diri menjalin relasi baru dengan teman-teman sekamar kamu. Saya juga nih, kebetulan punya teman sekamar yang merupakan anak sastra. Setelah saya keluar dari sini, kami janjian mau pergi mengunjungi perpustakaan bareng hihihihihi. Seru kan nambah teman baru. 
*
Tinggal dan memilih karantina di Wisma Atlet sangat worth to choose. Disini benar-benar harus patuh pada prokes. Petugas nakes disini tak kan sungkan menegur jika ada penghuni wisma yang mulai males-malesan menerapkan prokes. 

Jika ada yang ingin ditanyakan seputar Wisma Atlet, saya dengan terbuka akan menjawab pertanyaannya ya kak. Silahkan tinggalkan pertanyaan di kolom komentar. Terima Kasih telah membaca. 

- Dewi Arianna Manullang




Bagi kalian yang terkonfirmasi positif Covid-19 tentu langkah selanjutnya yang harus kalian lakukan ialah menjalani isolasi mandiri di rumah, di unit berbayar yang menyediakan fasilitas isoman (baca : hotel), ataupun karantina di fasilitas yang telah disediakan pemerintah daerah kalian. Tujuannya tak lain dan tak bukan, yaitu agar mencegah paparan terhadap orang lain dan juga agar penderita bisa memaksimalkan pemulihan dirinya sendiri. 

Di artikel kali ini aku akan berbicara mengenai daftar bareng yang harus dibawa untuk karantina di Wisma Atlet ya. Selain stok pakaian, skin care routine, dan peralatan mandi ternyata masih banyak loh yang harus masuk koper list untuk kamu bawa ke Wisma Atlet. Berikut daftar yang aku rangkum sesuai dengan pengalaman diri sendiri yang sedang karantina di wisma atlet kemayoran. (BTW, waktu menulis artikel ini aku sedang genap satu minggu menjalani karantina di sini hehehe)

1. Sabun Cuci Tangan

Pexels.com

Selama seminggu di wisma atlet kalian pasti akan ada keluar meninggalkan unit kamar kalian, entah untuk keperluan berjemur, olahraga ataupun dipanggil oleh perawat/dokternya. Maka sekembalinya ke kamar kalian wajib cuci tangan bukan. Saya sarankan bawa handsoap-nya yang model pump saja agar lebih praktis dan gampang. Bagaimana mau cepat sembuh kalau malas mencuci tangan ya kan, hihihi.

2. Peralatan Mencuci Pakaian 

Selama menginap disini kalian akan mencuci pakaian kalian sendiri. Ember dan deterjen sachet kecil adalah persiapan yang wajib masuk list koper kamu. Jika ember tidak muat, dapat kamu tenteng sendiri saja ya. Di tiap unit kamar disediakan jemuran dan area mencuci jemur pakaian. Mengenakan pakaian yang bersih ialah bagian dari perawatan diri.

3. Sepatu Olah Raga

Jogging track terbentang mengelilingi wisma atlet. Jadi jangan sampai kamu melewatkan sepatu olahraga kamu ya. Akan ada senam setiap pagi di lapangan utama di tengah-tengah Wisma Atlet. Tentunya diperlukan tubuh yang bugar untuk melawan si virus Covid-19.

4. Laptop

Bagi kamu yang belum tahu, ada wifi yang available di tiap unit kamar Wisma Atlet. Kabar bagus buat para blogger dan para gamer agar kalian membawa laptop kalian. Untuk para karyawan yang sedang karantina dan maybe dihadapkan pada tugas-tugas susulan, maybe kalian juga bisa membawa laptop kalian untuk mulai mencicil pekerjaan yha!

5. Colokan Sambungan Listrik

Google.com

Jadi ceritanya stop kontak yang available di unit kamar itu cuma dikit dan jauh banget dari posisi bedroomnya. Kita harus ke living room buat ngecas handphone doang. Lebih baik kalau kalian bawa colokan sambungan listrik yang terdiri dari beberapa lubang dan kalau bisa kabelnya agak lebih panjang hingga bisa membentang hingga ke tempat tidur kalian. 

6. Gelas

Tersedia dispenser dengan tiga kran (Panas, Normal, Dingin) di tiap lantai wisma atlet. Jangan bilang kamu masih mau melewatkan kesempatan ini dengan tidak membawa gelas kamu untuk menyeduh minuman favorit kamu. Karena Wisma Atlet tidak menyediakan gelas, maka pasien diharapkan membawa gelas masing-masing dan tentunya sachet minuman favoritnya masing-masing yha. Popmie juga diperbolehkan kok asal kamu tidak sedang radang tenggorokan dan tidak sedang batuk saja.

7. Cemilan


Nah, Wisma Atlet menyediakan spasi untuk memesan makanan online seperti Go/Grab/Shoppe-Food. Namun tidak ada salahnya kalau kamu sudah menyediakan cemilan kecil kamu dari rumah. Hitung-hitung tak perlu begitu sering mengeluarkan biaya untuk ongkir makanan lagi. 

Biskuit, Kracker, Roti, Cake, Makanan ringan, Pop-mie, Cokelat, Astor, bisa jadi pilihan kamu dengan tetap menyesuaikan dengan gejala Covid-19 yang kamu derita ya. 

8. Obat-obatan Komorbid

Pexels.com

Bagi kamu yang memiliki penyakit komorbid (baca : DM, Hipertensi, Asma, Hipertiroid, Liver, dll), kamu wajib membawa obat untuk menunjang penyembuhan kamu. Jika kamu mengharapkan obat-obatan komorbid dari wisma atlet itu sendiri, jangan ekspektasikan kamu akan menerima obatnya secepat dan selengkap yang kamu perkirakan. Pasien di dalam wisma atlet ada ribuan, bukankah alangkah baiknya kamu sudah mempersiapkan obat-obat komorbid yang pastinya kamu miliki selama ini.


**

Daftar di atas adalah benda yang sebaiknya kamu persiapkan sebelum kamu menapaki wisma atlet. Jika kamu sudah resmi memakai gelang pasien maka kamu tidak bisa keluar lagi dari Wisma Atlet sebelum kamu resmi diizinkan untuk kembali pulang ke rumah. Maka persiapkan secara baik-baik barang-barang yang akan kamu bawa ya. Kamu bisa menghubungi saya di kolom komentar untuk bertanya lebih lanjut kok. 

Pexels.com

Untuk pakaian, kamu bisa benar-benar membawa yang kamu perlukan saja. Karena kamu bisa mencuci pakaian berulang di dalam unit, so tidak masalah membawa stok pakaian yang sedikit demi mengirit spasi koper.

Jika kalian pasien yang baru sembuh dari Covid-19 dan hendak melakukan vaksinasi booster yang ketiga, jangan terburu-buru ya. Soalnya ada jeda waktu yang harus kalian tunggu sebelum dapat kembali melakukan vaksinasi booster jika kalian baru sembuh dari Covid-19. Kalian bisa baca di artikel saya yang ini ya mengenai vaksinasi booster. 

Sobat blogger yuk vaksinasi booster! Tunggu apalagi?

Semoga yang sedang menjalani masa karantinanya dimanapun kalian memutuskan untuk menjalani isoman, kalian diberikan kesembuhan yang sempurna. Jika ada pertanyaan lebih lanjut lagi mengenai barang-barang yang hendak dibawa atau maybe pertanyaan yang lain lagi, bisa ditinggalkan di kolom komentar yha.




Dokumentasi Pribadi




Terima Kasih, Salam Penulis,

--Hari kedelapan karantina, Wisma Atlet Kemayoran--

(Dewi Arianna Manullang)



Postingan Lama Beranda

ABOUT AUTHOR

Ada fajar yang terus mencari senja, ia menjelajah ruang-ruang asing tanpa garis batas. Ada rahasia dibalik tirai yang tertutup rapat, pada musim layang-layang ia terlipat rapi. Ada Aku, yang tersimpan rapi dalam bingkai bernama Blog. Agar kaki ini mampu kemanapun, untuk selalu bersamamu.
Hi, I'm Dewi Arianna Manullang. Just an ordinary woman who loves coffee, poem, writing, blogging, and journaling very much. I currently live in Jakarta. In this blog I talk about many things. Nothing specific will be posted here. I will post anythings that interest me. Things that suit my mood, letting them flow in written form. For any business inquiries or collaboration, etc you may contact ariannadewi@gmail.com ❤

Follow us

POPULAR POSTS

  • [REVIEW] Lucky Sundae Strawberry by MIXUE - Es Krim Lokal yang Must Try Banget!
    Jakartaa uda mulai musim panas nih. Saatnya mata ini mulai melihat-lihat mana yang bisa mendinginkan tubuh. Bikin adem, seger di mu...
  • RUJAK BUAH NONIK [FOOD REVEW], Cemilan Pilihan di Masa Pandemi
    Rujak Buah Nonik Review - Pandemi yang belum lekang, memang paling pas jika menu cemilan kita pun turut disesuaikan. Dari yang tadinya junk...
  • 33 Years Old Me: New Age and New Resolution
    Januari. Tulisan ini didedikasikan untuk Januari. Bulan spesial. Bulan nya Saya. Mungkin tak cukup spesial bagi semua orang. Tapi hal itu be...
  • Es Krim MIXUE Boba Sundae dan Oreo Sundae, [REVIEW] Edisi Duo Manis
    Es Krim Mixue Review - Haii sobat blogger. Selamat malamm. Suasana hati aku lagi ringan banget nih pas nulis ini. Kenapa lagi dong kalo...
  • Palung Mariana
    Aku gelap Aku pekat Aku dalam. Titik terdalam di bawah bumi Aku tidak terselami ada bangkai yang mengendap di dasarku, tentang s...

Categories

  • #dearjournal 12
  • #Kesehatan 7
  • #poem 10
  • BPNRamadhanChallenge2022 4
  • covid-19 5
  • donor darah 1
  • Foodie 8
  • Lifestyle 4
  • Partnership 5
  • Review 12
  • sajak 4
  • Sinema&Drama 3
  • syair 3
  • Vaksinasi booster 1
  • Viu 2
  • wisma atlet 2

Advertisement

Blogger Perempuan
BloggerHub Indonesia
Diberdayakan oleh Blogger.

Tiap kali kamu rindu, bertamulah ke dalam Blog ini. Disini ia bersembunyi, si perangkai sajak.

Dewi Arianna Manullang
DKI Jakarta, Indonesia
Lihat profil lengkapku

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cari Blog Ini

Arsip Blog

  • Maret 2025 (1)
  • Januari 2025 (2)
  • Agustus 2024 (1)
  • Juni 2024 (1)
  • Januari 2024 (1)
  • Mei 2023 (1)
  • Maret 2023 (2)
  • Januari 2023 (2)
  • November 2022 (3)
  • September 2022 (2)
  • Agustus 2022 (1)
  • Juli 2022 (1)
  • Juni 2022 (1)
  • Mei 2022 (1)
  • April 2022 (5)
  • Maret 2022 (8)
  • Februari 2022 (7)
  • Januari 2022 (1)
  • Beranda

FOLLOW US @ INSTAGRAM

About Me

Total Tayangan Halaman

Popular Posts

  • [REVIEW] Lucky Sundae Strawberry by MIXUE - Es Krim Lokal yang Must Try Banget!
    Jakartaa uda mulai musim panas nih. Saatnya mata ini mulai melihat-lihat mana yang bisa mendinginkan tubuh. Bikin adem, seger di mu...
  • RUJAK BUAH NONIK [FOOD REVEW], Cemilan Pilihan di Masa Pandemi
    Rujak Buah Nonik Review - Pandemi yang belum lekang, memang paling pas jika menu cemilan kita pun turut disesuaikan. Dari yang tadinya junk...
  • Es Krim MIXUE Boba Sundae dan Oreo Sundae, [REVIEW] Edisi Duo Manis
    Es Krim Mixue Review - Haii sobat blogger. Selamat malamm. Suasana hati aku lagi ringan banget nih pas nulis ini. Kenapa lagi dong kalo...
  • SCARLETT BODYCARE, Bekal Pilihan Selama Menjadi Garda Terdepan - JOURNAL
    Halo sobat blogger! Akhirnyaaa seperti yang kalian tahu saya sudah menempuh istirahat dua minggu dahulu sebelum akhirnya diizinkan pulang da...
  • Topokki ALL YOU CAN EAT [Review] di DOOKKI Korean Food Buffet
    Topokki ALL YOU CAN EAT [Review] di DOOKKI -   Anyeong chinguu! Pada suatu waktu, aku diajakin temen kantor untuk mencoba resto...
  • Tahun 2023, Kelinci Air yang Sejuk
    Hiruk pikuk bunyi terompet dari kejauhan, kembang-kembang api yang menunggu memulai semburatnya di udara. Ini tentang malam perg...
  • Rangkaian Penghalau Jerawat dari SCARLETT; Tetap Kinclong Dengan APD
    Penghalau Jerawat SCARLETT - Waktu berlari seperti jarak pendek, cepat namun tak tergesa. Tahun 2022, macan air...
  • Palung Mariana
    Aku gelap Aku pekat Aku dalam. Titik terdalam di bawah bumi Aku tidak terselami ada bangkai yang mengendap di dasarku, tentang s...
  • Excitednya Hari Pertama Puasa Bagiku Yang Tidak Menjalankan
    Hari Pertama Puasa - Finallyyyyyy sudah sampaii di bulan ini juga, bulan Ramadhan. Tidak terasa waktu benar-benar berjalan maju pada rotasin...
  • Tiga puluh dua
    -4 Januari 2023, Jakarta, yang sedikit mendung- Rintik hujan jatuh turun memeluk bumi. Aroma laut teredam sementara, mungkin itu...

Pengikut

Advertisement

Copyright © 2016 Dewi Arianna Manullang. Created by OddThemes