Dewi Arianna Manullang
  • Home
  • BLOG
    • #Dear Journal
    • Kesehatan
    • Poem
    • Foodie
  • Sinema&Drama
  • Partnership
  • REVIEW
  • Contact Me
    • Twitter

Puasa saat pandemi - Tak terasa, sudah tiga tahun bulan puasa dilalui di tengah-tengah pusaran pandemi. Semoga  tahun ini ialah yang terakhir. Karena semesta yang akhirnya memutuskan agar pandemi mengangkat kakinya. 

Puasa Saat Pandemi oleh Vaksinasi Merdeka POLDA METRO JAYA
Sumber Gambar: Instagram resmi Vaksinasi Merdeka 

Hari ini, langit Jakarta Raya cukup muram, sampai rintiknya terus menerus turun membasahi bumi. Tidak ada yang spesial, penugasanku di Kepolisian Negara pun tampaknya masih akan harus menanti beberapa waktu lagi. Siang itu aku sedang tidak berjaga klinik dimanapun, hanya menyesap es kopi Family Mart yang sedang promo, membayangkan artikel lanjutan dari BPN Ramadhan Challenge 2022, sambil sesekali tertawa terbahak menyaksikan konyolnya drakor WAIKIKI Season 2. 

Tapi, pandanganku terhenti kala berselancar di Instagram, tepatnya di Instagram Story calon bos saya, Bapak Kapolda Metro Jaya Irjen M. Fadil Imran. Beliau sedang mempromosikan kegiatan Vaksinasi Merdeka dalam rangka percepatan vaksinasi COVID-19 yang diselenggarakan Polda Metro Jaya di GELORA BUNG KARNO Jakarta. 

Puasa Saat Pandemi oleh Vaksinasi Merdeka POLDA METRO JAYA
Logo Polda Metro Jaya

Untuk waktunya sendiri dimulai dari pagi hingga sore hari selama Akhir Pekan selama bulan Ramadhan Tahun 2022. Jujur aku masih belum begitu tahu menahu dengan pasti ya karena program ini kan masih tergolong baru. Pada bulan-bulan biasa sebelumnya kan bukan di Gelora Bung Karno tuh diadakan. Maka itu kamu bisa banget loh follow sendiri Instagram resmi Polda Metro Jaya maupun Bapak Kapolda Metro Jaya. Sertaaa Jangan lupa ikutin Instagram resmi Vaksinasi Merdeka juga. Instagram tersebut sangat aktif dalam mempromosikan kegiatan Vaksinasi Merdeka ini, dalam hal ini vaksinasi booster. 

Untuk waktu pelaksanaan mungkin saja sewaktu-waktu berubah. Menurut kata Instagram Polda Metro Jaya, pelaksanaan vaksinasi di GBK selama bulan ramadhan hanya diadakan saat hari Sabtu dan Minggu saja. Tapi tidak menutup kemungkinan atas perubahan sewaktu-waktu yang bisa terjadi ya, karena itu kamu sebaiknya mengikuti akun resmi sosial medianya. 

Untuk persyaratan vaksinasi booster sendiri kalau yang digelar oleh POLRI tidak begitu ribet ya, cukup membawa KTP dan tiket vaksinasi ketiga dari aplikasi pedulilindungi saja. Tidak terbatas untuk KTP di luar jabodetabek; yang penting warga Indonesia yang memiliki KTP dan tiket Vaksinasi Ketiga dari Pedulilindungi, itu, cukup.

BACA JUGA: Sobat blogger yuk vaksinasi booster! Tunggu apalagi?

Puasa saat pandemi ini jadi semakin seru ya ga sihhh. Lalu kamu juga tahu kan kalau sertifikat vaksinasi booster itu bakalan jadi syarat kalau mau mudik. Yuk bagi kamu yang berdomisili di Jabodetabek dan belum vaksin booster, segera datang ke Gelora Bung Karno ya. Biar badan yang sehat dan fit nanti, akan membuat hari lebaran kamu makin khidmat dan syahdu ❤️


Kamu adalah orang yang langganan radang tenggorokan? Punya sinusitis atau rhinitis maka kelanjutannya menjadi sering radang tenggorokan? Kalau iya, maka kamu mungkin sedang berada di halaman yang tepat.


Jadi Tonsilofaringitis (baca: nama medis radang tenggorokan) merupakan suatu infeksi yang terjadi pada tonsil maupun faring. Ini yang biasa kita sebut sebagai "aku lagi kena radang tenggorokan nihh". 

Penyakit radang tenggorokan disebabkan oleh virus maupun bakteri. Namun bisa juga disebabkan noninfeksi, misalnya terlalu banyak makan-makanan pedas yang level pedasnya aduhai, maupun makanan minuman manis yang berlebihan.  

Jadi saya ingin merekomendasikan si imut menggemaskan yang cocok banget jadi pertahanan pertama buat radang tenggorokan. Selain itu, ia bisa kamu dapatkan disekitar kamu juga tanpa resep dokter. Yup. Dia bernama Lozenges!

Lozenges merupakan permen hisap yang kandungannya memang agen aktif yang didesain untuk melegakan tenggorokan, dan sudah diteliti oleh mereka yang berwenang sehingga dapat kita percayai. Dia tak hanya hadir dia apotek saja, dia juga ada di supermarket-supermarket populer di dekat rumah kita. Gampang banget dijangkau.

Tentu saja mengonsumsi antibiotik sembarangan tanpa resep dokter tidak boleh menjadi pilihan kamu kala sedang radang tenggorokan. Selain menimbulkan resistensi obat, kita tidak tahu efek samping lanjutannya di tubuh kamu jika kamu semena-mena mengonsumsi obat sekeras antibiotik. Jangan minum antibiotik tanpa konsultasi dengan dokter yaa. Makanya yuk mengenal lozenges.

Saya cerita sedikit. Saya itu sejak duduk di sekolah menengah pertama (SMP) sudah langganan banget radang tenggorokan. Dan saya juga genetically ialah seorang dengan atopi tinggi ya. Saya sendiri memiliki manifestasi alergi yang lain, yaitu rhinitis alergi dan asthmatic cough. Rada banyak ya penyakit saya ini hihihihi. Jika rhinitis alergi saya itu sedang eksaserbasi, pasti si radang tenggorokan akan segera muncul mengganggu hidup. 

Mau bicara aja susah, nelan ludah pun sakit. Apalagi makan. Ya kan? Hehehehe. Dan setelah radang tenggorokan beberapa hari, saya akan disusul oleh Asthmatic Cough (Batuk Asma). Sejenis batuk alergi, batuk kering yang terasa gatel namun tidak berdahak. Memberat saat malam hari. Ribet deh pokoknya kalau udah radang tenggorokan ini. 

Karena itu, saya ingin para pembaca mengetahui suatu remedi yang bisa dikonsumsi sebagai pertahanan pertama terhadap radang tenggorokan. Berikut saya rangkum tablet hisap lozenges yang bisa kita temukan di minimarket sekitar kita. 

1. Strepsils

Kemarin di superindo yang available cuma empat rasa ini. Jadilah ini doang yang masuk ke Blog hihihihi. Sebenarnya dia ada juga yang warna hijau ya guys. Yang rasa lemon. (Dokumentasi Pribadi)

Siapa yang tidak tahu si kecil imut yang bungkusnya terdiri dari banyak jenis warna dan rasa ini. Bagi saya pribadi, saya paling sering mengonsumsi merek lozenges yang satu ini. Bahkan biasanya strepsils ini sudah saya stock di rumah. Kalau tenggorokan udah mulai berasa tidak enak, bisa langsung dihisap ya sobat. Terdapat aturan pakai dari strepsils di tiap kemasannya. Harap dipatuhi sesuai aturan.

Strepsils terdiri dari berbagai macam rasa: Original, menthol, jeruk, lemon, dan juga rasa campuran dari lemon dan madu. Dari antara 5 varian rasa strepsils, saya pernah mencoba yang rasa original (bungkus merah) dan yang rasa menthol (bungkus biru). Rasanya enak dan saat dihisap sungguh melegakan. 

Tampak belakang sachet Strepsils. Terdapat komposisi dan aturan pemakaian. (Dokumentasi Pribadi)

Dengan kandungan double active agents amylmetacresol dan dybenal nya ia membasmi kuman penyebab radang tenggorokan dan menyejukkan tenggorokan. 

Ia hadir di waralaba terpopuler seantero negeri yang tak lain tak bukan ialah Indomaret dan Alfamart. Juga di hipermarket besar lainnya seperti superindo, carrefour, giant, dll. 

Harga: 16.000-an s/d 19.000-an


2. WOODS' Peppermint Lozenges

(Dokumentasi Pribadi)

Nah merek yang satu ini sudah khatam ya kita temui di jejeran rak obat batuk dan flu di apotek-apotek. Iya betul, Woods' juga sudah meluncurkan product lozengesnya. Sama seperti strepsils, ia terdiri dari cukup banyak varian rasa. Yaitu original, cherry, lemon madu, mint, lemon, jeruk dan juga blackcurrant. Setiap bungkusnya yang terbuat dari aluminium foil berisi 6 tablet hisap. 

Dengan menggunakan bahan aktif daun mint dan menthol, ia bisa melegakan tenggorokan kamu dan juga mendinginkannya. Pilihan yang sederhana namun mujarab sebagai pertahanan pertama melindungi tenggorokan yang mulai tidak enak rasa. 

Ingat untuk dikonsumsi sesuai kebutuhan. Aturan pakainya juga tertera pada kemasan sachetnya.

Harga: Rp. 5.000-an s/d Rp.8.000-an


3. BETADINE Lozenges

(Dokumentasi Pribadi)

Ini sih surprise banget pas aku tak sengaja melihatnya. Kita tahu sendiri betadine udah legendaris di bidang per-antiseptik-an. Ternyata dia semakin berkembang dengan meluncurkan produk Lozenges nya. Saya pribadi belum sempat mencobanya sih karena stock strepsils saya masih banyak. 

Dia masih memiliki satu varian rasa saja dengan kotak yang bercorak hijau pualam. Kemasan yang elegan, membuat kita jadi penasaran seelegan apa sih efeknya nanti. Hihihihi.


(Dokumentasi Pribadi)

Dengan kandungan antiseptik aktif yang tak begitu berbeda dari strepsils. Dia juga dapat membantu kamu melegakan dan menjadi tameng buat pertahanan tenggorokan kamu yang sedang goyah. Harap dikonsumsi sesuai aturan pakai yang tertera di kotak kemasan ya. 1 tablet dalam 2-3 jam. Jangan menghisap lebih dari 12 tablet dalam satu hari. 

Komposisi: Amylmetacresol, Dybenal, Levomenthol, Sucrose, Liquid, Glucose, Anhydrous Citric Acid, Eucalyptus Oil, Colour Indigo Carmine, Colour Brilliant Blue, Purified Water. 

Harga : Rp.18.000-an s/d Rp.21.000-an

4. Imboost Lozenges

Kita tau, Imboost adalah pemasok suplemen imunitas yang banyak dielu-elukan semenjak jaman pandemi ini. Kandungan echinacea purpurea nya bisa meningkatkan daya tahan tubuh kita secara alami dan benar-benar dapat diandalkan menangkis serangan patogen dari luar. Dia juga hadir kembali dalam wujud lozenges, dengan kandungan jahe merah dan echinacea purpurea nya yang berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus melegakan tenggorokan. Jadi semakin lega nih mendengarnya. Betapa banyaknya lozenges yang bisa jadi pilihan kita. 

Imboost tersedia dalam 3 varian rasa. Yaitu Cherry mint, Apple mint, dan Jahe mint. Sachetnya terbuat dari aluminium foil dengan isi 6 tablet hisap. Saya pertama kali melihat Imboost Lozenges ini saat lagi jajan ke Family Mart yang ada di apartemen saya. Kemasannya warna warni cerah. Menarik siapa saja yang melihatnya.


5.  TOLAK ANGIN Lozenges


Tolak Angin Lozenges. (Dokumentasi Pribadi)

Saya sedikit amazed saat melihat ini di sebuah hipermarket di apartemen saya. Harganya termasuk murahh banget. Dan mereknya itu lohh legendaris banget kan secara tolak angin dari sidomuncul. Hihihihi. 

Nah kalau Tolak Angin ini kita lihat dari komposisinya, dia mungkin tidak memiliki kandungan agen aktif untuk antiseptik seperti strepsils dan betadine ya. Dia menggunakan kedahsyatan alami rempah-rempahan untuk melindungi tenggorokan kita. 


Tampak Belakang Sachet Tolak Angin Lozenges. (Dokumentasi Pribadi)

Komposisi: Ekstrak jahe, Kapulaga, Daun cengkeh, Buah cadas, Madu. 

Cocok juga kamu hisap sepanjang perjalanan kamu di cuaca yang mungkin kurang bersahabat ya, untuk melindungi kekuatan jaringan yang membentuk tenggorokan kamu. 

Harga: Rp. 2000-an s/d Rp. 4.000-an


Konidin Lozenges dan OB Herbal Lozenges. (Dokumentasi Pribadi)

Banyak juga yang serupa tolak angin ini yang kandungannya juga herbal. Permen OB Herbal Lozenges, Konidin Lozenges juga bisa kamu dapatkan jika ada di supermarket terdekat kamu kok. Intinya, mereka semua adalah permen hisap yang sudah direkomendasikan BPOM untuk kamu pakai secara bebas kala tenggorokan sudah mulai meradang. Kelebihannya selain hadirnya yang gampang dijangkau, mereka juga tidak membutuhkan resep dokter. That's it, Lozenges.


[Dokumentasi Pribadi]

Waktu yang cukup awal di tahun yang baru saja dibuka, semesta langsung mengguncang negeri ini dengan mendatangkan pandemi gelombang tiga. Kita tak tahu kenapa ini semua tak kunjung lekang. Entah harus berapa bertahan lagi yang harus dihadirkan. Berapa kecewa lagi yang harus dirutukkan. Mungkin, terkadang kita memang perlu jatuh untuk tahu apa itu peringatan semesta. 

Hari ini, tepat hari ke 14 saya berada di Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Pusat. Waktu yang cukup tidak sebentar, mengingat semua teman sekamar saya sudah pulang menuju pelabuhan masing-masing. Kemarin, hari yang cukup berat bagi saya, karena CT Level saya anjlok ditambah lagi saya memiliki komorbid, saya malah harus memperpanjang masa karantina saya disini.

Blogging-ria.

Bersyukur karantina disini memiliki fasilitas yang cukup untuk bisa dinikmati kesehariannya, ditambah lagi saya membawa laptop saya, jadilah saya mengisi waktu dengan ber-blogging-ria. Berikut ada beberapa kumpulan pertanyaan informatif yang mungkin bisa membantu para pengunjung yang sedang mencari jawaban. Kamu yang tlah terdampar di halaman ini, selamat berkelana..

1. Gimana sih syarat masuk karantina di Wisma Atlet Kemayoran?

Bagi Warga Negara Indonesia dengan hasil PCR positif Covid-19 yang bersedia dirawat secara mandiri, siap diisolasi dan tidak didampingi keluarga selama menjalani perawatan, tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk melakukan isoman di rumah, bisa melaksanakan karantina di Wisma Atlet.

Kamu cukup mendapatkan rujukan dari Puskesmas atau RSUD yang terdekat dengan kecamatan kamu lalu kamu bisa datang secara mandiri ke Wisma Atlet. Tidak ada mobil yang bisa masuk di pos 1 alias portal paling depan, kamu akan masuk berjalan kaki jika kamu diantar oleh kendaraan pribadi/mobil online.  Kecuali jika kamu diantar pakai ambulance maka kamu akan bisa masuk dan diantar tepat di Tower 6 di lobby depan IGD nya.

Adapun hal lain yang perlu kamu bawa.
  • Hardcopy bukti reservasi
  • Surat pengantar rujukan
  • Hasil PCR 
  • KTP asli
  • Resume Medis (jika ada, kamu bisa membawa bukti penyakit komorbid yang kamu miliki)
  • EKG (Jika ada)
  • Hasil Lab (jika ada)
  • Fotocopy BPJS (Jika ada)

Baca juga: 
Hasil PCR Positif, Selanjutnya Apa? - Lakukan 5 Langkah Sederhana Ini [JOURNAL]

2. Berapa hari kita bakal stay di Wisma Atlet?

Tiap pasien akan dicocokkan berdasarkan gejala klinis, hasil PCR, kadar CT level, Lab, Rontgen, dan history pernyakit yang melekat pada masing-masing pasien. Jadi masa karantina tiap orang tidak akan sama. Tapi kalau mau hitung perkiraannya sih kita bisa bilang kurang lebih sekitar 7 hari. Bisa kurang, bisa lebih.

3. Kenapa harus di Wisma Atlet?

Pemandangan tampak dari jendela kamar saya. (Dokumentasi Pribadi)

Jadi, kita semua terdesain oleh situasi dan kondisi yang berbeda-beda. Tidak semua bisa menjalani isolasi mandiri di rumah pribadi. Untuk melakukan isoman dirumah terdapat sejumlah syarat yang harus dipenuhi, jika tidak maka kamu harus mempertimbangkan untuk segera ke Wisma Atlet, rumah sakit, atau ke hotel yang menyediakan fasilitas isoman.

Alasan yang bisa kamu pertimbangkan untuk tidak melakukan isoman di rumah sendiri ada banyak. Misalnya kamu tidak punya ruangan ekstra di rumah kamu yang bisa memisahkan kamu dari penghuni rumah lain yang masih sehat, kamar mandi ekstra yang terpisah, punya anak kecil yang tidak paham bahwa kamu harus berjauhan dengannya, atau kamu tidak memiliki orang yang bisa menyediakan kamu makanan yang baik sebagai pasien Covid-19, kamu bisa mulai berpikir untuk pindah ke wisma atlet. Kriteria isoman lain bisa kamu cek di google atau di medsos lainnya ya.

Disini kamu benar-benar terisolasi dari dunia luar sehingga bisa mencegah penularan ke orang yang sedang sehat. Selain itu disini kamu benar-benar dirawat dengan akomodasi dan fasilitas lengkap berkualitas yang bisa kamu dapatkan secara gratis. Suasana dan lingkungan yang suportif seperti ini akan memaksimalkan proses pemulihan kamu. Disini juga tersedia bala bantuan yang langsung bisa menggapaimu jika kamu memerlukan, perawatan lanjutan untuk kamu-kamu dengan komorbid, oksigen, rontgen thorax, laboratorim, tim medis yang siap siaga, sejumlah ruangan perawatan khusus seperti ICU/HCU/IMCU, dan lain sebagainya.

4. Barang-barang apa saja sih yang perlu dibawa ke Wisma Atlet?

Nih ya pertama-tama saya mau bilang, kesana itu wajib pakai koper. Sebisa mungkin! Karena jarak dari IGD ke tower penghuni juga agak jauh dan waktu yang diperlukan untuk karantina juga tidak sebentar-sebentar amat, koper adalah wadah yang tepat untuk memuat seluruh daftar barang bawaan kamu.

Jadi pertama kali setibanya disana kalian akan berhenti di IGD (Instalasi Gawat Darurat) yang terletak di tower 6, dimana petugas triase disana akan memproses pendaftaran, mengecek kelengkapan data, merekam keadaan medis kalian dari awal sampai akhir pemeriksaan (termasuk rontgen thorax dan cek Lab), hingga nanti akan ada perawat yang mengantar kalian menuju unit kamar kalian masing-masing. 

Menunggu di IGD ada hal yang belum pasti. Kalau kalian beruntung, maka antrean tidak banyak dan waktu kalian diproses disana tidak akan lama. Kalau ternyata kalian sedang zonk, maka siap-siap saja kalian datang jam 2 siang, tapi masuk kamar jam 11 malam. (Ini cerita yang orang-orang lain lo yaa kalau saya kemarin ada di golongan orang lucky hihihi kebetulan yang mujur sekali)

Barang yang bisa kamu bawa ialah perlengkapan mandi, stok baju 1 minggu (saya bawa 4 atasan dan 4 bawahan), deterjen, ember, obat nyamuk elektrik, autan, sabun cuci tangan, colokan sambungan listrik, gelas, dan lain-lain. Saya taruh semua di artikel di bawah ini biar lebih lengkap dan jelas ya silahkan dibaca.

[Penting !] 8 Daftar Barang yang Harus Dibawa Selama Karantina di Wisma Atlet

5. Apakah disana disediakan makanan dan minuman?

Gambar atas: Dispenser dengan tiga kran. Gambar bawah: Kotak makanan beserta obat para pasien yang siap dihidangkan. Kita hanya perlu meninggalkan kamar sebentar kalau mau mengambil makanan atau minuman. 

Ya. Disini disediakan semua kebutuhan pokok penghuni Wisma Atlet secara gratis. Makanan sesuai jam nya, dan dispenser minuman yang tersedia di tiap lantai Wisma Atlet. Dispenser tiga kran yang menyediakan air dingin, normal, dan panas membuat kamu sebaiknya membawa gelas dari rumah. Tak lupa minuman sachet yang hendak kamu seduh disini. Saya sarankan bawa teh jahe instant yaa. Yang namanya jahe-jahean pasti baik untuk pasien Covid-19.

6. Bagaimana makanan disana?

Disini disediakan nasi kotak untuk tiga kali jam makan (pagi, siang, malam) dalam satu hari. Lalu diantara jam makan pagi dan makan siang disediakan snack juga. Biasa obat per harinya juga akan diberikan berbarengan saat jam makan. Ingat obatnya diminum setelah makan yaa :))

Seperti ini makanannya. Dia ditaruh di dalam kotak lalu kotaknya diberi cap sesuai waktu pemberian makanannya. Menunya juga tergolong menu empat sehat. Baik sekali bukan?
Snack. Menunya berganti setiap hari. Di gambar ini ada minuman kacang hijau, roti keju, dan kue panada khas manado. (Dokumentasi Pribadi)

7. Apa saja sih fasilitas kamar disana?

Kamar-kamar disini seperti tipikal unit apartemen tipe 2 bedroom pada umumnya. 1 Kamar berisi dua single bed dan 1 kamar lagi berisi satu single bed. Di tiap unitnya juga ada 1 kamar mandi, area menjemur, dan juga area living room yang berisi sofa memanjang untuk tempat bercengkerama dengan teman-teman satu kamar.

Penampakan di dalam kamar. Ada lemari kaca di tiap kamarnya.
Area jemuran di dalam unit. (Dokumentasi Pribadi)

Di living room ada sofanya. Jangan lupa bawa buku bacaannya yaa hihihihi. (Dokumentasi Pribadi)

8. Bagaimana pelayanan disana?

Menurut saya sebagai pasien, koordinasi pelayanan di Wisma Atlet cukup baik. Jadi waktu pertama kali masuk kesini kita ada disuruh masuk ke grup whatsapp bersama untuk para penghuni di lantai yang sama. Anggota grupnya hanya sesama penghuni di satu lantai yang sama saja yaa paling banyak 20 peserta palingan. Jadi nanti kalau ada pengumuman yang perlu diinfokan maka akan dishare melalui grup whatsapp tersebut. 
Google.com

Misalnya pengumuman kalau makanan sudah tersedia, nama-nama yang waktunya swab PCR ulang, waktunya konsultasi dokter, waktunya pengukuran tensi, dll. Semua kabar-kabari akan dishare lewat grup whatsapp bersama. 

9. Kegiatan yang bisa dilakukan di Wisma Atlet?

Banyak kegiatan hiburan disini. Senam pagi dan senam sore, jogging, berjemur, olahraga seperti futsal dan voli, bahkan games seru juga acapkali diadakan relawan-relawan nakes di pusat lapangan Wisma Atlet. Kegiatan tersebut bisa menjadi hiburan yang tak kalah asik selama masa karantina. 

Saatnya senam. Tubuh yang bugar diperlukan untuk melawan Covid-19. Ini sedang mengatur barisan agar tetap berjarak satu sama lain. (Dokumentasi Pribadi)



Lapangan voli dan futsal. Saya juga ikutan main voli kadang disini. Tapi sebentar aja karena tangan ga tahan sakitnya nge smash hahahaha. (Dokumentasi Pribadi)

10. Apa  kelebihan karantina di Wisma Atlet?

Seperti penjelasan yang sudah saya jabarkan di atas, di tempat ini semua tergolong lengkap. Ditambah lagi embel-embel G-R-A-T-I-S membuat semua menjadi semakin perfect hahahaha. Bayangin aja, makanan tersedia lengkap tanpa pernah telat. Kamu bisa cek PCR, rontgen, lab dan wifi juga secara gratis. Kamu bisa mendapatkan konsultasi dokter dan istirahat secara maksimal di tempat ini. 

11. Apa kekurangan karantina di Wisma Atlet?

NYAMUK! Bagi saya pribadi itu yang paling mencoloknya. Jadi disini dilarang membawa obat nyamuk yang model tabung semprot, apa daya saya sudah membawa obat nyamuk yang semprot alhasil obat nyamuk saya kena sita. Wkwkwkwk. 

Kamu wajib membawa obat nyamuk elektrik dan mosquite repellent seperti soffel/autan. Perlu diingat obat nyamuk elektrik memerlukan listrik, karena itu semakin dibutuhkan colokan sambungan listrik juga dari rumah kamu karena disini stop kontaknya dikit bangett udah gitu jauh lagi dari kamar. 

Jangan lupa baca artikel barang-barang yang perlu kamu persiapkan untuk kamu bawa ke Wisma Atlet di sini yaa. 

Rasa rindu pada rumah sendiri karena jauh dari orang yang dikasihi (baca: homesick) juga bisa menjadi kekurangan jika memilih karantina di sini. Tapi kamu bisa menyiasatinya dengan rutin videocall dengan orang rumah dan juga dengan menyibukkan diri menjalin relasi baru dengan teman-teman sekamar kamu. Saya juga nih, kebetulan punya teman sekamar yang merupakan anak sastra. Setelah saya keluar dari sini, kami janjian mau pergi mengunjungi perpustakaan bareng hihihihihi. Seru kan nambah teman baru. 
*
Tinggal dan memilih karantina di Wisma Atlet sangat worth to choose. Disini benar-benar harus patuh pada prokes. Petugas nakes disini tak kan sungkan menegur jika ada penghuni wisma yang mulai males-malesan menerapkan prokes. 

Jika ada yang ingin ditanyakan seputar Wisma Atlet, saya dengan terbuka akan menjawab pertanyaannya ya kak. Silahkan tinggalkan pertanyaan di kolom komentar. Terima Kasih telah membaca. 

- Dewi Arianna Manullang


Puluhan purnama, sampai tahun yang ketiga, aku terbiasa melihat orang disekitarku berjatuhan tanpa daya. Sebagai tenaga kesehatan yang telah memakai pelindung setangguh apapun, partikel pandemic berukuran sekian nanometer tersebut benar-benar mampu mengambil kesempatan kala sedang lengah. Datang perlahan tanpa aba-aba, serupa udara yang kau hirup namun tak pernah kau temukan wujudnya. Ingat, yang tenang bukan berarti tak bisa menghancurkan. Pada akhirnya pilihan terakhir kita hanya bertahan, atau menghilang hingga tak bisa lagi untuk ditemukan.

Untuk pertama kalinya semesta berkata, sekarang adalah giliranku. 

(Dokumen Pribadi) Saya bersama rekan sedang melaksanakan kegiatan tracing swab Antigen. Saya sebagai swabber. Hehehehe.

Sore hari itu berjalan tenang, seperti nyanyian semesta yang selalu sempurna. Berjalan menyusuri tangga halte transjakarta yang membawa pulang ke rumah, bakso malang seberang Grand Indonesia, kopi susu dingin favorit yang membuat tak ingin beranjak, wangi mendoan hangat yang tertinggal di pakaian yang dikenakan. Namun ternyata sesuatu yang tidak biasa terjadi pada tengah malamnya. 

Tenggorokan saya mulai nyeri, semacam radang kalau bahasa awamnya. Saya bergegas meminum air putih hangat dan mulai menyeduh stok kemasan teh jahe instant yang kumiliki. Berharap radang tersebut segera hilang. Kemudian keesokan harinya malah muncul demam, saya merasa kedinginan dan menggigil.

Apakah saya ada firasat yang tidak baik sebenarnya ?  Jelas Ada. Saya seorang dokter yang sehari-harinya bisa mengeswab puluhan sampai ratusan pasien. Belum lagi saat alat kapas bertangkainya saya masukkan ke dalam lubang hidung, pasiennya kadangkala membatukkan/bersin tepat ke arah saya. Tapi mau bagaimana lagi. Begitulah tantangan dari profesi ini. Saya juga yakin kok tidak ada pekerjaan yang tidak memiliki tantangan hehehehe. 

Dua hari sudah berlangsung selama saya jatuh sakit. Semua pekerjaan di klinik di handle oleh dokter lain teman sejawat saya. Akhirnya saya memutuskan langsung untuk melakukan test PCR tanpa swab Antigen terlebih dahulu. Ya karena toh gejala saya sudah mirip Covid-19, ditambah lagi memiliki kontak sehari-hari dengan pasien Covid-19. Buat apa saya swab Antigen dulu, nanti malah double bayar. Bener kan?

Sekitar 19 jam setelah melakukan test PCR, hasilnya pun keluar. Hehehehe pas subuh saya lagi terkantuk-kantuk membuka hasilnya yang dikirim via Email ke saya. 

Deg..deg..deg..

Thadaaa hasilnyaaaa positif! Kaget ga? Tidak terlalu. Hehehehe. Sudah ada feeling kuat sebelumnya, jadi sudah cenderung tidak terlalu besar lagi rasa kagetnya.

Baik. Saya cantumkan langkah-langkah setelah PCR positif ya, barangkali para pembaca ada mengalami hal yang sama apalagi kita sedang mengalami gejolak pandemi gelombang 3. Mari kita berbagi informasi.

1. Kabari Orang Terdekat
Desain Pribadi

Jika kamu tinggal dengan orang serumah kamu, mereka sudah memiliki history kontak erat dengan kamu. Kabari mereka jika kamu harus tinggal di ruangan yang terpisah dengan mereka dan agar mereka segera mengecek status Covid-19 mereka juga. Minimal mereka segera melakukan swab antigen ya. Mereka juga akan harus memberi perhatian ekstra terhadap kamu yang telah terkonfirmasi positif Covid-19, jadi segera beritahu mereka.

2. Cek Peduli Lindungi


Pastikan hasil PCR kamu sudah masuk ke aplikasi PeduliLindungi yang disinyalir oleh kemenkominfo. Kamu hanya akan bisa menebus obat Paket Isoman dari Kemenkes jika hasil PCR kamu sudah masuk ke PeduliLindungi. Itu sebabnya sangat perlu untuk melaksanakan test PCR di tempat-tempat yang kredibel. Dalam hal ini artinya dia bisa menginput hasil labnya ke PeduliLindungi dan dia bisa dihubungi jika mana hasil Lab PCR nya terkendala dan belum available di aplikasi PeduliLindungi.

Saya melakukan PCR di Laboratorium QuickTest di Apartemen saya. Tempat itu terjamin berafiliasi dengan PeduliLindungi. Mereka juga memiliki nomor customer service untuk dihubungi sewaktu-waktu terkait hasil pemeriksaan mereka. 

3. Konsultasi Telemedicine

Google.com

Kamu bisa melakukan konsultasi secara online dengan dokter pilihan kamu. Kalau sudah terkonfirmasi PCR positif, tidak disarankan untuk pergi meninggalkan rumah ya, baiknya kamu melakukan konsultasi online terlebih dahulu. Selama konsultasi online, pihak dokter akan menilai apakah kamu perlu perawatan lebih lanjut ke rumah sakit atau cukup melakukan isolasi mandiri di rumah saja.

Ada banyak pilihan platform telemedicine yang bisa kamu gunakan sebagai pasien Covid-19. Kalau saya kemarin menggunakan platform Halodoc. Harganya Rp. 25.000,- per setengah jam konsultasi. Dan kemarin pas saya konsul sedang ada diskon hihihi jadi saya kemarin cukup bayar Rp. 10.000,- saja.

Contoh resep online yang akan kalian dapatkan pasca konsultasi telemedicine. Maaf hal-hal yang penting akan saya coret ya sebisa mungkin untuk menghindari penyalahgunaan. (Dokumentasi Pribadi)

Kalian akan mendapat resep sesuai dengan penyakit yang kalian alami ya. Resep tersebut akan kalian gunakan sebagai syarat untuk mendapat paket obat isoman dari kemenkes secara gratis.

4. Upload Resep ke Situs Kemenkes

Sebelum mengupload resep, cek status NIK kamu sebagai Pasien Covid-19 di https://isoman.kemkes.go.id 

Lalu, jika kamu sudah terdaftar sebagai pasian Covid-19 di situs tersebut, kamu bisa melakukan penebusan resep. Silahkan kunjungi website https://isoman.kemkes.go.id/tebusresep




Silahkan ikuti langkah-langkah tersebut ya dan silahkan mengisi data dengan jelas dan benar. Isi alamat yang sesuai domisili kamu sekarang. Nanti paket obat akan segera dikirimkan dari Apotek Kimia Farma yang terdekat dengan alamat domisili kamu. 

5. Tunggu Obat, Istirahat Cantik

Seperti ini dia kotak paket obat isoman dari kemenkes. Gratis. Cuma pengantarannya agak memakan waktu makanya buruan segera diinput ya resep obatnya. Kotak obatnya agak sedikit lecek dikarenakan pihak apotek pasti kebanjiran orderan terkait situasi pandemi gelombang tiga ini. Tapi kondisi obatnya tetap bagus dan sangat baik. Obatnya juga dilindungi oleh plastik penutup dan terdapat petunjuk pemakaian obatnya di tiap bungkus plastik penutupnya. (Dokumentasi Pribadi)

Ketika kamu sudah selesai mengikuti langkah-langkah pemesanan obat di situs kemenkes, selanjutnya kamu bisa menunggu nomor resi yang akan segera dikirimkan ke nomor ponsel kamu melalui SMS. Maka saat sedang berada di langkah 4, pastikan kamu mengisi nomor ponsel yang aktif ya. 

Setelah mendapat nomor resi segera pantau terus pesanan paket obat isoman kamu dengan tracking resi sesuai jasa ekspedisi yang tercantum di SMS tersebut. Saya kemarin jasa ekspedisinya menggunakan SiCepat. Paket obat ini mungkin baru tiba di rumah masing-masing keesokan harinya. Tergantung kapan kalian mulai mengupload resepnya. Kalau saya sih memang pagi-pagi sekitar jam 8 pagi sudah saya upload ke situs kemenkesnya. Makanya sampai di hari yang sama sekitar jam 10 malam. 

Maka dari itu, jika telah mendapat resep kalian bisa langsung membuka situs kemenkesnya untuk menghindari Paket obat terlalu lama sampai. Ingat antivirusnya itu harus segera diminum hihihihi.

Berikut bisa dibaca lagi artikel terkait dengan pengalaman saya yang terkena Covid-19.

[Penting !] 8 Daftar Barang yang Harus Dibawa Selama Karantina di Wisma Atlet

Sekian penjelasan saya terkait dengan pengalaman saya saat hasil PCR terkonfirmasi positif Covid-19 kemarin. Jika ada yang ingin ditanyakan maupun disampaikan boleh ditinggalkan di kolom komentar ya kak. Terima Kasihhhh ya!
~~ 




Bagi kalian yang terkonfirmasi positif Covid-19 tentu langkah selanjutnya yang harus kalian lakukan ialah menjalani isolasi mandiri di rumah, di unit berbayar yang menyediakan fasilitas isoman (baca : hotel), ataupun karantina di fasilitas yang telah disediakan pemerintah daerah kalian. Tujuannya tak lain dan tak bukan, yaitu agar mencegah paparan terhadap orang lain dan juga agar penderita bisa memaksimalkan pemulihan dirinya sendiri. 

Di artikel kali ini aku akan berbicara mengenai daftar bareng yang harus dibawa untuk karantina di Wisma Atlet ya. Selain stok pakaian, skin care routine, dan peralatan mandi ternyata masih banyak loh yang harus masuk koper list untuk kamu bawa ke Wisma Atlet. Berikut daftar yang aku rangkum sesuai dengan pengalaman diri sendiri yang sedang karantina di wisma atlet kemayoran. (BTW, waktu menulis artikel ini aku sedang genap satu minggu menjalani karantina di sini hehehe)

1. Sabun Cuci Tangan

Pexels.com

Selama seminggu di wisma atlet kalian pasti akan ada keluar meninggalkan unit kamar kalian, entah untuk keperluan berjemur, olahraga ataupun dipanggil oleh perawat/dokternya. Maka sekembalinya ke kamar kalian wajib cuci tangan bukan. Saya sarankan bawa handsoap-nya yang model pump saja agar lebih praktis dan gampang. Bagaimana mau cepat sembuh kalau malas mencuci tangan ya kan, hihihi.

2. Peralatan Mencuci Pakaian 

Selama menginap disini kalian akan mencuci pakaian kalian sendiri. Ember dan deterjen sachet kecil adalah persiapan yang wajib masuk list koper kamu. Jika ember tidak muat, dapat kamu tenteng sendiri saja ya. Di tiap unit kamar disediakan jemuran dan area mencuci jemur pakaian. Mengenakan pakaian yang bersih ialah bagian dari perawatan diri.

3. Sepatu Olah Raga

Jogging track terbentang mengelilingi wisma atlet. Jadi jangan sampai kamu melewatkan sepatu olahraga kamu ya. Akan ada senam setiap pagi di lapangan utama di tengah-tengah Wisma Atlet. Tentunya diperlukan tubuh yang bugar untuk melawan si virus Covid-19.

4. Laptop

Bagi kamu yang belum tahu, ada wifi yang available di tiap unit kamar Wisma Atlet. Kabar bagus buat para blogger dan para gamer agar kalian membawa laptop kalian. Untuk para karyawan yang sedang karantina dan maybe dihadapkan pada tugas-tugas susulan, maybe kalian juga bisa membawa laptop kalian untuk mulai mencicil pekerjaan yha!

5. Colokan Sambungan Listrik

Google.com

Jadi ceritanya stop kontak yang available di unit kamar itu cuma dikit dan jauh banget dari posisi bedroomnya. Kita harus ke living room buat ngecas handphone doang. Lebih baik kalau kalian bawa colokan sambungan listrik yang terdiri dari beberapa lubang dan kalau bisa kabelnya agak lebih panjang hingga bisa membentang hingga ke tempat tidur kalian. 

6. Gelas

Tersedia dispenser dengan tiga kran (Panas, Normal, Dingin) di tiap lantai wisma atlet. Jangan bilang kamu masih mau melewatkan kesempatan ini dengan tidak membawa gelas kamu untuk menyeduh minuman favorit kamu. Karena Wisma Atlet tidak menyediakan gelas, maka pasien diharapkan membawa gelas masing-masing dan tentunya sachet minuman favoritnya masing-masing yha. Popmie juga diperbolehkan kok asal kamu tidak sedang radang tenggorokan dan tidak sedang batuk saja.

7. Cemilan


Nah, Wisma Atlet menyediakan spasi untuk memesan makanan online seperti Go/Grab/Shoppe-Food. Namun tidak ada salahnya kalau kamu sudah menyediakan cemilan kecil kamu dari rumah. Hitung-hitung tak perlu begitu sering mengeluarkan biaya untuk ongkir makanan lagi. 

Biskuit, Kracker, Roti, Cake, Makanan ringan, Pop-mie, Cokelat, Astor, bisa jadi pilihan kamu dengan tetap menyesuaikan dengan gejala Covid-19 yang kamu derita ya. 

8. Obat-obatan Komorbid

Pexels.com

Bagi kamu yang memiliki penyakit komorbid (baca : DM, Hipertensi, Asma, Hipertiroid, Liver, dll), kamu wajib membawa obat untuk menunjang penyembuhan kamu. Jika kamu mengharapkan obat-obatan komorbid dari wisma atlet itu sendiri, jangan ekspektasikan kamu akan menerima obatnya secepat dan selengkap yang kamu perkirakan. Pasien di dalam wisma atlet ada ribuan, bukankah alangkah baiknya kamu sudah mempersiapkan obat-obat komorbid yang pastinya kamu miliki selama ini.


**

Daftar di atas adalah benda yang sebaiknya kamu persiapkan sebelum kamu menapaki wisma atlet. Jika kamu sudah resmi memakai gelang pasien maka kamu tidak bisa keluar lagi dari Wisma Atlet sebelum kamu resmi diizinkan untuk kembali pulang ke rumah. Maka persiapkan secara baik-baik barang-barang yang akan kamu bawa ya. Kamu bisa menghubungi saya di kolom komentar untuk bertanya lebih lanjut kok. 

Pexels.com

Untuk pakaian, kamu bisa benar-benar membawa yang kamu perlukan saja. Karena kamu bisa mencuci pakaian berulang di dalam unit, so tidak masalah membawa stok pakaian yang sedikit demi mengirit spasi koper.

Jika kalian pasien yang baru sembuh dari Covid-19 dan hendak melakukan vaksinasi booster yang ketiga, jangan terburu-buru ya. Soalnya ada jeda waktu yang harus kalian tunggu sebelum dapat kembali melakukan vaksinasi booster jika kalian baru sembuh dari Covid-19. Kalian bisa baca di artikel saya yang ini ya mengenai vaksinasi booster. 

Sobat blogger yuk vaksinasi booster! Tunggu apalagi?

Semoga yang sedang menjalani masa karantinanya dimanapun kalian memutuskan untuk menjalani isoman, kalian diberikan kesembuhan yang sempurna. Jika ada pertanyaan lebih lanjut lagi mengenai barang-barang yang hendak dibawa atau maybe pertanyaan yang lain lagi, bisa ditinggalkan di kolom komentar yha.




Dokumentasi Pribadi




Terima Kasih, Salam Penulis,

--Hari kedelapan karantina, Wisma Atlet Kemayoran--

(Dewi Arianna Manullang)



Hari itu semua kegiatan berjalan seperti biasa. Tidak ada yang berbeda dari biasanya. Antrian swab antigen yang kian menumpuk, menjawab konsulan baik tatap muka maupun telemedicine, sesapan kopi bercampur susu hangat. Semua dilakukan layaknya rutinitas pagi hari yang biasa-biasa saja.


Dokumentasi Pribadi

Sampai kemudian, sebuah kalimat bersenandung.

"Dok, besok di kantor kita mau ada donor darah yaaa..", perkataan rekan saya di kantor langsung menyematkan rasa campur aduk dalam hati saya. Walaupun saya berprofesi sebagai tenaga kesehatan, tapi saya belum pernah berpartisipasi langsung di dalam kegiatan kemanusiaan donor darah. Apalagi menjadi pendonornya. Hehehehe.

Baiqlahh saya akan membuat pengakuan. 

Jadi dulu di rumah sakit dimana saya melaksanakan pendidikan koas di kota Medan, ada pernah suatu waktu dimana PMI (Palang Merah Indonesia) mengadakan penyelenggaraan kegiatan donor darah di rumah sakit tersebut. Tapi dasar saya waktu itu masih dokter muda yang penakut. Melihat jarum, pisau scalpel, dan menyuntik mah biasa bagi saya, tapi tak pernah biasa jika saya di posisi yang menjadi objek. Wkwkwkwkwk (Baca : Menjadi yang disuntik; Menjadi yang ditusuk).

Pemberitahuan pun semakin berkumandang, bahwasanya semua personel di RSUP H.Adam Malik Medan (tempat saya pendidikan) harus bersedia menyumbangkan darahnya jika lolos melewati proses screening dan jika tidak ada hal-hal yang dikontraindikasikan untuk mendonorkan darah.

Tahu kah kalian apa yang saya lakukan setelah mendengar kabar itu? Kabur. Iya. Saya kabur ke rumah saya yang pada waktu itu memang berada tepat di depan RS. Saya pura-pura lagi 'dapet'  sehingga saya memang tidak diperkenankan untuk mendonorkan darah.

Selang beberapa tahun kemudian, pemberitahuan itu bersenandung kembali. Kemarin, oleh rekan kerja saya saat ini. Setelah semalaman berpikir, "Ikut ga yaaa, ikut ga ya.. ikutan ga yaa..", akhirnya saya sampai pada keputusan oke, siapa takut. Kali ini, saya memutuskan untuk berpartisipasi menjadi pendonor. Perdana loh! Yeyyy! ❤☺

*

Jadi, ada beberapa syarat yang perlu kamu ketahui sebelum kamu memutuskan untuk mendonorkan darah kamu. 

  1. Dalam kondisi sehat.
  2. Tidak dalam keadaan sakit tenggorokan, batuk, pilek, ataupun diare dalam kurun 1 minggu sebelum pelaksanaan donor.
  3. Tidak mengalami demam dalam waktu 4 minggu sebelum pelaksanaan donor.
  4. Tidak mengonsumsi obat-obatan, suplemen herbal, dalam 3 hari sebelum pelaksanaan donor. Tidak mengonsumsi antibiotik dalam 1 minggu sebelum pelaksanaan donor.
  5. Berat badan minimal pendonor ialah 45 kg.
  6. Kadar Hemoglobin pada pendonor pria adalah 13 g/dl dan pada pendonor wanita ialah 12,5 g/dl.


Setelah kamu yakin bahwa persyaratan sepertinya kamu penuhi, mari kita lanjut ke langkah-langkah selanjutnya ya. Berikut saya rangkum empat langkah tahapan proses donor darah. 


Pada saat registrasi, saya menerima dua lembar formulir untuk diisi. Lembar pertama yang bewarna merah jambu untuk mengisi data pribadi diri dan riwayat kesehatan. Dan lembar kedua adalah beberapa butir pertanyaan mengenai keterkaitan kamu dengan pandemi Covid-19.

Tampak sekilas lembaran Informed Consent yang harus diisi calon pendonor

Diisi secara jujur ya. Kejujuran kamu berkaitan dengan keselamatan orang lain. Jangan sampai kamu sedang sakit tapi kamu malah memberikan darahmu ke orang lain.


Suasana Pemeriksaan Fisik. Calon pendonor akan berpindah dari satu meja posko yang satu ke yang berikutnya. Masing-masing petugas menganalisis calon pendonor sesuai dengan prosedurnya dan menilai apakah si calon pendonor layak atau tidak.

Di tahap ini mereka akan mewawancarai calon pendonor secara langsung. Pertanyaan mengenai pola hidup, penyakit bawaan, obat-obatan yang kita konsumsi seminggu terakhir dan lain sebagainya kiranya kita jawab dengan jujur. Kejujuran kita juga menjadi pemberian yang berharga bagi mereka yang memerlukan. 
Dokumentasi Pribadi


Saat diarahkan ke bilik bagian donasi darah, saya masuk ke dalam ruang berukuran 6 meter x 6 meter. Disitu ada dua tempat tidur dengan peralatan selang pengalir dan kantong penyimpan darah berada diantara kedua tempat tidur. 

Dengan ramah petugas PMI nya menyuruh saya berbaring dengan rileks. Dan beliau mulai mengamati pembuluh darah saya di bagian brachialis saya di lengan sebelah kiri. Namun setelah dibendung dengan memakai tensimeter, pembuluh darah saya masih susah terlihat dikarenakan ukuran pembuluh darah saya terlalu kecil. 

Ini aku sendiri yang lagi selfie pas donor darah wkwkwk. Please deh jangan ditiru.
 Dokumentasi Pribadi.

Ini lengan kananku ya. Cuma maybe karena effek dari mirror lensa selfie, foto ini menjadi seperti lengan kiri.


Sang petugas pun akhirnya memutuskan untuk memakai lengan kananku untuk dijadikan tempat pendonoran darahnya. 

Selama durasi pengambilan darah, petugas menyuruh saya memegang sejenis bola karet kecil (seukuran bola tenis) untuk saya cengkeram. Hal ini ditujukan untuk menjaga aliran darah saya tetap pada kecepatan optimal saat dialirkan menuju kantong penyimpanan. Durasi pengambilan darah saya berlangsung sekitar kurang lebih 10 menit. Jujur saya nervous banget wkwkwkwk.

Setelah pengambilan darah selesai, Petugas menyuruh lengan kanan saya yang diambil darahnya agar diangkat ke atas sampai telapak tangan melewati kepala selama beberapa menit. Hal ini ditujukan untuk mempercepat pembekuan darah sehingga darahnya berhenti mengalir ke luar.

Dokumentasi Pribadi

 
Dokumentasi Pribadi

Lalu, saya juga mendapatkan bingkisan berisi snack, vitamin, dan susu dari PMI-nya. Hehehehe. Tak peduli umur berapapun, rasanya kalau dikasi bingkisan snack itu bawaannya tetap happy banget ya ga sih (hayo ngaku wkwk). 

Kartu Donor darah
Kartu donor darah. Dokumentasi Pribadi.


Dan ini juga yang terpenting nih. Kartu donor darah! Kalian yang sudah melakukan kegiatan donor darah akan mendapatkan kartu ini. Hal ini juga bisa menjadi dokumentasi buat kalian sehingga kalian tahu waktu yang tepat untuk bisa dapat kembali melakukan donor darah lagi. 


NB: Donor darah hanya bisa dilakukan selang 3 bulan setelah pelaksanaan donor darah sebelumnya ya.

Lalu, tahukah kamu. Kegiatan donor darah ternyata memiliki manfaat buat tubuh kita sendiri loh. Jangan salah. 

Jadi dengan darah kamu diambil dari tubuh kamu, tubuh akan merespon dengan membentuk ulang sel-sel darahnya. Sehingga pada tubuh kamu akan mengalir sel-sel darah yang baru. Ini tentunya akan membantu menjaga kebugaran tubuh kita sendiri. 

Darah kita, terbentuk dari zat besi. Nah zat besi yang berlebihan di dalam tubuh bisa menjadi sesuatu yang berbahaya. Jadi, jika kamu mendonorkan darah kamu, zat-zat besi yang mungkin berlebihan di tubuh kamu bisa dapat dikurangi sehingga volumenya di tubuh kamu menjadi optimal.

Kemudian, kantong-kantong darah hasil dari kegiatan donor darah akan melewati belasan tahap uji saring sampai akhirnya PMI memutuskan bahwa darah yang digunakan adalah aman. Dan untuk para pendonor, jika PMI menemukan suatu marker penyakit di darah pendonor, mereka akan menghubungi pendonor untuk segera memeriksakan lebih lanjut mengenai penyakitnya. Nah, jadi buat para pendonor ini bisa sekalian screening kesehatan gratis loh. 

Here we are.. This is my team! Setelah donor darah, mari kita makan sate daging dulu yaah buat bekal tubuh memproduksi darah lagi dalam waktu 48 jam ke depan.. Hihihi. Sungguh pengalaman berharga banget.


Nah, jika kalian sudah pernah pengalaman mendonor darah atau mau menambahkan lagi mengenai penjelasan tentang donor darah, bisa dishare di kolom komentar di bawah ini ya!


Setetes darah anda, adalah nyawa buat mereka. Karena hidup, bukan hanya tentang kamu. #yukdonordarah



Referensi

Health Sciences Authority. Diakses pada 2020. Can I donate blood?

Santos-Longhurst, A. Healthline (2019). The Benefits of Donating Blood.

World Health Organization. World Blood Donor Day.







Postingan Lama Beranda

ABOUT AUTHOR

Ada fajar yang terus mencari senja, ia menjelajah ruang-ruang asing tanpa garis batas. Ada rahasia dibalik tirai yang tertutup rapat, pada musim layang-layang ia terlipat rapi. Ada Aku, yang tersimpan rapi dalam bingkai bernama Blog. Agar kaki ini mampu kemanapun, untuk selalu bersamamu.
Hi, I'm Dewi Arianna Manullang. Just an ordinary woman who loves coffee, poem, writing, blogging, and journaling very much. I currently live in Jakarta. In this blog I talk about many things. Nothing specific will be posted here. I will post anythings that interest me. Things that suit my mood, letting them flow in written form. For any business inquiries or collaboration, etc you may contact ariannadewi@gmail.com ❤

Follow us

POPULAR POSTS

  • [REVIEW] Lucky Sundae Strawberry by MIXUE - Es Krim Lokal yang Must Try Banget!
    Jakartaa uda mulai musim panas nih. Saatnya mata ini mulai melihat-lihat mana yang bisa mendinginkan tubuh. Bikin adem, seger di mu...
  • 33 Years Old Me: New Age and New Resolution
    Januari. Tulisan ini didedikasikan untuk Januari. Bulan spesial. Bulan nya Saya. Mungkin tak cukup spesial bagi semua orang. Tapi hal itu be...
  • RUJAK BUAH NONIK [FOOD REVEW], Cemilan Pilihan di Masa Pandemi
    Rujak Buah Nonik Review - Pandemi yang belum lekang, memang paling pas jika menu cemilan kita pun turut disesuaikan. Dari yang tadinya junk...
  • Es Krim MIXUE Boba Sundae dan Oreo Sundae, [REVIEW] Edisi Duo Manis
    Es Krim Mixue Review - Haii sobat blogger. Selamat malamm. Suasana hati aku lagi ringan banget nih pas nulis ini. Kenapa lagi dong kalo...
  • Untuk Cinta yang mungkin sudah
      27 Oktober 2023, pada musim panas dan terik di Jakarta Utara, hari terakhir dari rangkaian pelaksanaan Akreditasi Klinik yang ...

Categories

  • #dearjournal 12
  • #Kesehatan 7
  • #poem 10
  • BPNRamadhanChallenge2022 4
  • covid-19 5
  • donor darah 1
  • Foodie 8
  • Lifestyle 4
  • Partnership 5
  • Review 12
  • sajak 4
  • Sinema&Drama 3
  • syair 3
  • Vaksinasi booster 1
  • Viu 2
  • wisma atlet 2

Advertisement

Blogger Perempuan
BloggerHub Indonesia
Diberdayakan oleh Blogger.

Tiap kali kamu rindu, bertamulah ke dalam Blog ini. Disini ia bersembunyi, si perangkai sajak.

Dewi Arianna Manullang
DKI Jakarta, Indonesia
Lihat profil lengkapku

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cari Blog Ini

Arsip Blog

  • Maret 2025 (1)
  • Januari 2025 (2)
  • Agustus 2024 (1)
  • Juni 2024 (1)
  • Januari 2024 (1)
  • Mei 2023 (1)
  • Maret 2023 (2)
  • Januari 2023 (2)
  • November 2022 (3)
  • September 2022 (2)
  • Agustus 2022 (1)
  • Juli 2022 (1)
  • Juni 2022 (1)
  • Mei 2022 (1)
  • April 2022 (5)
  • Maret 2022 (8)
  • Februari 2022 (7)
  • Januari 2022 (1)
  • Beranda

FOLLOW US @ INSTAGRAM

About Me

Total Tayangan Halaman

Popular Posts

  • [REVIEW] Lucky Sundae Strawberry by MIXUE - Es Krim Lokal yang Must Try Banget!
    Jakartaa uda mulai musim panas nih. Saatnya mata ini mulai melihat-lihat mana yang bisa mendinginkan tubuh. Bikin adem, seger di mu...
  • RUJAK BUAH NONIK [FOOD REVEW], Cemilan Pilihan di Masa Pandemi
    Rujak Buah Nonik Review - Pandemi yang belum lekang, memang paling pas jika menu cemilan kita pun turut disesuaikan. Dari yang tadinya junk...
  • Es Krim MIXUE Boba Sundae dan Oreo Sundae, [REVIEW] Edisi Duo Manis
    Es Krim Mixue Review - Haii sobat blogger. Selamat malamm. Suasana hati aku lagi ringan banget nih pas nulis ini. Kenapa lagi dong kalo...
  • SCARLETT BODYCARE, Bekal Pilihan Selama Menjadi Garda Terdepan - JOURNAL
    Halo sobat blogger! Akhirnyaaa seperti yang kalian tahu saya sudah menempuh istirahat dua minggu dahulu sebelum akhirnya diizinkan pulang da...
  • Tahun 2023, Kelinci Air yang Sejuk
    Hiruk pikuk bunyi terompet dari kejauhan, kembang-kembang api yang menunggu memulai semburatnya di udara. Ini tentang malam perg...
  • Topokki ALL YOU CAN EAT [Review] di DOOKKI Korean Food Buffet
    Topokki ALL YOU CAN EAT [Review] di DOOKKI -   Anyeong chinguu! Pada suatu waktu, aku diajakin temen kantor untuk mencoba resto...
  • Rangkaian Penghalau Jerawat dari SCARLETT; Tetap Kinclong Dengan APD
    Penghalau Jerawat SCARLETT - Waktu berlari seperti jarak pendek, cepat namun tak tergesa. Tahun 2022, macan air...
  • Palung Mariana
    Aku gelap Aku pekat Aku dalam. Titik terdalam di bawah bumi Aku tidak terselami ada bangkai yang mengendap di dasarku, tentang s...
  • Tiga puluh dua
    -4 Januari 2023, Jakarta, yang sedikit mendung- Rintik hujan jatuh turun memeluk bumi. Aroma laut teredam sementara, mungkin itu...
  • Excitednya Hari Pertama Puasa Bagiku Yang Tidak Menjalankan
    Hari Pertama Puasa - Finallyyyyyy sudah sampaii di bulan ini juga, bulan Ramadhan. Tidak terasa waktu benar-benar berjalan maju pada rotasin...

Pengikut

Advertisement

Copyright © 2016 Dewi Arianna Manullang. Created by OddThemes