Jatuh diam-diam

Awan hitam berarak manis, ketika waktu hampir menunjukkan tepat tengah malam. Sesosok tinggi semampai yang tak begitu disadari samar-samar melintas melewati diri. Di tengah semaraknya hilir mudik konser tengah kota, di bawah terang rembulan aku masih susah menerka bentuk parasnya.

Sumber: Pinterest

Memohon kepada semesta. Jangan lagi ada yang seperti ini. Datang hanya untuk mampir,lalu pergi begitu saja berpelisir. Muncul hanya untuk hilang, karena lajumu hanya niat berpetualang.

Tapi dari jauh hati yang paling dalam, sangat bersyukur bisa kembali menjatuhkan perasaan. atas tiap debaran kencang di tiap bincang. atas kekonyolan yang tak sengaja dilihatnya namun berbalas dengan tawa. Dan atas tatapan mata, yang membuatku hanyut.

Dia bercakap dengan temannya, entah dia menyadari kehadiranku makanya dia sengaja datang mendekat. Atau dia benar-benar hanya ingin mengobrol dengan temannya? Hanya semesta yang maha tau.

Kini sekian lama berselang, sosok itu tak pernah terlihat lagi. Hilang menjadi genangan. Karena dimensi masing-masing yang mungkin jadi bentangan. Entah sudah dimana beradanya sekarang. 

Jatuh cinta.. tak pernah bisa memilih. Apapun status kita, dimanapun strata kita, siapapun orang tua kita, bagaimanapun keadaan pernikahan kita, yang aku ketahui, cinta tak pernah bisa memilih dimana ia tiba-tiba akan menjatuhkan perasaan. Tapi, kita bisa memilih keputusan apa yang kita lakukan. Keputusan yang rasional dan tepat. Keputusan yang manusiawi sebagai sebaik-baiknya manusia. 

Jatuh cinta diam-diam harus mampu bertahan dalam-dalam. Jatuh cinta diam-diam mampu walau hanya curi-curi pandang, detak jantung sudah mabuk kepayang. Jatuh cinta dalam diam, selalu sanggup berteman dengan rindu yang menggumpal, yang panjangnya sudah berjejal-jejal.

Kenapa hubungan kita belum bergerak maju. Mungkin karena memang sudah begini seharusnya. Bahwa kita tidak digariskan pada laju yang sama. Bahwa kita, hanya bisa saling mengagumi dari kejauhan tanpa pernah mengutarakan rasa. Agar tidak perlu ada kata perpisahan. Walau patah bisa tetap terjadi walau tanpa perpisahan.



Tags:

Share:

0 comments

Halo silahkan tinggalkan komentarnya ya kak❤ Pastikan kakak menggunakan akun Gmail jika ingin meninggalkan komentar ya kak ❤