Dewi Arianna Manullang
  • Home
  • BLOG
    • #Dear Journal
    • Kesehatan
    • Poem
    • Foodie
  • Sinema&Drama
  • Partnership
  • REVIEW
  • Contact Me
    • Twitter
Puluhan purnama, sampai tahun yang ketiga, aku terbiasa melihat orang disekitarku berjatuhan tanpa daya. Sebagai tenaga kesehatan yang telah memakai pelindung setangguh apapun, partikel pandemic berukuran sekian nanometer tersebut benar-benar mampu mengambil kesempatan kala sedang lengah. Datang perlahan tanpa aba-aba, serupa udara yang kau hirup namun tak pernah kau temukan wujudnya. Ingat, yang tenang bukan berarti tak bisa menghancurkan. Pada akhirnya pilihan terakhir kita hanya bertahan, atau menghilang hingga tak bisa lagi untuk ditemukan.

Untuk pertama kalinya semesta berkata, sekarang adalah giliranku. 

(Dokumen Pribadi) Saya bersama rekan sedang melaksanakan kegiatan tracing swab Antigen. Saya sebagai swabber. Hehehehe.

Sore hari itu berjalan tenang, seperti nyanyian semesta yang selalu sempurna. Berjalan menyusuri tangga halte transjakarta yang membawa pulang ke rumah, bakso malang seberang Grand Indonesia, kopi susu dingin favorit yang membuat tak ingin beranjak, wangi mendoan hangat yang tertinggal di pakaian yang dikenakan. Namun ternyata sesuatu yang tidak biasa terjadi pada tengah malamnya. 

Tenggorokan saya mulai nyeri, semacam radang kalau bahasa awamnya. Saya bergegas meminum air putih hangat dan mulai menyeduh stok kemasan teh jahe instant yang kumiliki. Berharap radang tersebut segera hilang. Kemudian keesokan harinya malah muncul demam, saya merasa kedinginan dan menggigil.

Apakah saya ada firasat yang tidak baik sebenarnya ?  Jelas Ada. Saya seorang dokter yang sehari-harinya bisa mengeswab puluhan sampai ratusan pasien. Belum lagi saat alat kapas bertangkainya saya masukkan ke dalam lubang hidung, pasiennya kadangkala membatukkan/bersin tepat ke arah saya. Tapi mau bagaimana lagi. Begitulah tantangan dari profesi ini. Saya juga yakin kok tidak ada pekerjaan yang tidak memiliki tantangan hehehehe. 

Dua hari sudah berlangsung selama saya jatuh sakit. Semua pekerjaan di klinik di handle oleh dokter lain teman sejawat saya. Akhirnya saya memutuskan langsung untuk melakukan test PCR tanpa swab Antigen terlebih dahulu. Ya karena toh gejala saya sudah mirip Covid-19, ditambah lagi memiliki kontak sehari-hari dengan pasien Covid-19. Buat apa saya swab Antigen dulu, nanti malah double bayar. Bener kan?

Sekitar 19 jam setelah melakukan test PCR, hasilnya pun keluar. Hehehehe pas subuh saya lagi terkantuk-kantuk membuka hasilnya yang dikirim via Email ke saya. 

Deg..deg..deg..

Thadaaa hasilnyaaaa positif! Kaget ga? Tidak terlalu. Hehehehe. Sudah ada feeling kuat sebelumnya, jadi sudah cenderung tidak terlalu besar lagi rasa kagetnya.

Baik. Saya cantumkan langkah-langkah setelah PCR positif ya, barangkali para pembaca ada mengalami hal yang sama apalagi kita sedang mengalami gejolak pandemi gelombang 3. Mari kita berbagi informasi.

1. Kabari Orang Terdekat
Desain Pribadi

Jika kamu tinggal dengan orang serumah kamu, mereka sudah memiliki history kontak erat dengan kamu. Kabari mereka jika kamu harus tinggal di ruangan yang terpisah dengan mereka dan agar mereka segera mengecek status Covid-19 mereka juga. Minimal mereka segera melakukan swab antigen ya. Mereka juga akan harus memberi perhatian ekstra terhadap kamu yang telah terkonfirmasi positif Covid-19, jadi segera beritahu mereka.

2. Cek Peduli Lindungi


Pastikan hasil PCR kamu sudah masuk ke aplikasi PeduliLindungi yang disinyalir oleh kemenkominfo. Kamu hanya akan bisa menebus obat Paket Isoman dari Kemenkes jika hasil PCR kamu sudah masuk ke PeduliLindungi. Itu sebabnya sangat perlu untuk melaksanakan test PCR di tempat-tempat yang kredibel. Dalam hal ini artinya dia bisa menginput hasil labnya ke PeduliLindungi dan dia bisa dihubungi jika mana hasil Lab PCR nya terkendala dan belum available di aplikasi PeduliLindungi.

Saya melakukan PCR di Laboratorium QuickTest di Apartemen saya. Tempat itu terjamin berafiliasi dengan PeduliLindungi. Mereka juga memiliki nomor customer service untuk dihubungi sewaktu-waktu terkait hasil pemeriksaan mereka. 

3. Konsultasi Telemedicine

Google.com

Kamu bisa melakukan konsultasi secara online dengan dokter pilihan kamu. Kalau sudah terkonfirmasi PCR positif, tidak disarankan untuk pergi meninggalkan rumah ya, baiknya kamu melakukan konsultasi online terlebih dahulu. Selama konsultasi online, pihak dokter akan menilai apakah kamu perlu perawatan lebih lanjut ke rumah sakit atau cukup melakukan isolasi mandiri di rumah saja.

Ada banyak pilihan platform telemedicine yang bisa kamu gunakan sebagai pasien Covid-19. Kalau saya kemarin menggunakan platform Halodoc. Harganya Rp. 25.000,- per setengah jam konsultasi. Dan kemarin pas saya konsul sedang ada diskon hihihi jadi saya kemarin cukup bayar Rp. 10.000,- saja.

Contoh resep online yang akan kalian dapatkan pasca konsultasi telemedicine. Maaf hal-hal yang penting akan saya coret ya sebisa mungkin untuk menghindari penyalahgunaan. (Dokumentasi Pribadi)

Kalian akan mendapat resep sesuai dengan penyakit yang kalian alami ya. Resep tersebut akan kalian gunakan sebagai syarat untuk mendapat paket obat isoman dari kemenkes secara gratis.

4. Upload Resep ke Situs Kemenkes

Sebelum mengupload resep, cek status NIK kamu sebagai Pasien Covid-19 di https://isoman.kemkes.go.id 

Lalu, jika kamu sudah terdaftar sebagai pasian Covid-19 di situs tersebut, kamu bisa melakukan penebusan resep. Silahkan kunjungi website https://isoman.kemkes.go.id/tebusresep




Silahkan ikuti langkah-langkah tersebut ya dan silahkan mengisi data dengan jelas dan benar. Isi alamat yang sesuai domisili kamu sekarang. Nanti paket obat akan segera dikirimkan dari Apotek Kimia Farma yang terdekat dengan alamat domisili kamu. 

5. Tunggu Obat, Istirahat Cantik

Seperti ini dia kotak paket obat isoman dari kemenkes. Gratis. Cuma pengantarannya agak memakan waktu makanya buruan segera diinput ya resep obatnya. Kotak obatnya agak sedikit lecek dikarenakan pihak apotek pasti kebanjiran orderan terkait situasi pandemi gelombang tiga ini. Tapi kondisi obatnya tetap bagus dan sangat baik. Obatnya juga dilindungi oleh plastik penutup dan terdapat petunjuk pemakaian obatnya di tiap bungkus plastik penutupnya. (Dokumentasi Pribadi)

Ketika kamu sudah selesai mengikuti langkah-langkah pemesanan obat di situs kemenkes, selanjutnya kamu bisa menunggu nomor resi yang akan segera dikirimkan ke nomor ponsel kamu melalui SMS. Maka saat sedang berada di langkah 4, pastikan kamu mengisi nomor ponsel yang aktif ya. 

Setelah mendapat nomor resi segera pantau terus pesanan paket obat isoman kamu dengan tracking resi sesuai jasa ekspedisi yang tercantum di SMS tersebut. Saya kemarin jasa ekspedisinya menggunakan SiCepat. Paket obat ini mungkin baru tiba di rumah masing-masing keesokan harinya. Tergantung kapan kalian mulai mengupload resepnya. Kalau saya sih memang pagi-pagi sekitar jam 8 pagi sudah saya upload ke situs kemenkesnya. Makanya sampai di hari yang sama sekitar jam 10 malam. 

Maka dari itu, jika telah mendapat resep kalian bisa langsung membuka situs kemenkesnya untuk menghindari Paket obat terlalu lama sampai. Ingat antivirusnya itu harus segera diminum hihihihi.

Berikut bisa dibaca lagi artikel terkait dengan pengalaman saya yang terkena Covid-19.

[Penting !] 8 Daftar Barang yang Harus Dibawa Selama Karantina di Wisma Atlet

Sekian penjelasan saya terkait dengan pengalaman saya saat hasil PCR terkonfirmasi positif Covid-19 kemarin. Jika ada yang ingin ditanyakan maupun disampaikan boleh ditinggalkan di kolom komentar ya kak. Terima Kasihhhh ya!
~~ 




Bagi kalian yang terkonfirmasi positif Covid-19 tentu langkah selanjutnya yang harus kalian lakukan ialah menjalani isolasi mandiri di rumah, di unit berbayar yang menyediakan fasilitas isoman (baca : hotel), ataupun karantina di fasilitas yang telah disediakan pemerintah daerah kalian. Tujuannya tak lain dan tak bukan, yaitu agar mencegah paparan terhadap orang lain dan juga agar penderita bisa memaksimalkan pemulihan dirinya sendiri. 

Di artikel kali ini aku akan berbicara mengenai daftar bareng yang harus dibawa untuk karantina di Wisma Atlet ya. Selain stok pakaian, skin care routine, dan peralatan mandi ternyata masih banyak loh yang harus masuk koper list untuk kamu bawa ke Wisma Atlet. Berikut daftar yang aku rangkum sesuai dengan pengalaman diri sendiri yang sedang karantina di wisma atlet kemayoran. (BTW, waktu menulis artikel ini aku sedang genap satu minggu menjalani karantina di sini hehehe)

1. Sabun Cuci Tangan

Pexels.com

Selama seminggu di wisma atlet kalian pasti akan ada keluar meninggalkan unit kamar kalian, entah untuk keperluan berjemur, olahraga ataupun dipanggil oleh perawat/dokternya. Maka sekembalinya ke kamar kalian wajib cuci tangan bukan. Saya sarankan bawa handsoap-nya yang model pump saja agar lebih praktis dan gampang. Bagaimana mau cepat sembuh kalau malas mencuci tangan ya kan, hihihi.

2. Peralatan Mencuci Pakaian 

Selama menginap disini kalian akan mencuci pakaian kalian sendiri. Ember dan deterjen sachet kecil adalah persiapan yang wajib masuk list koper kamu. Jika ember tidak muat, dapat kamu tenteng sendiri saja ya. Di tiap unit kamar disediakan jemuran dan area mencuci jemur pakaian. Mengenakan pakaian yang bersih ialah bagian dari perawatan diri.

3. Sepatu Olah Raga

Jogging track terbentang mengelilingi wisma atlet. Jadi jangan sampai kamu melewatkan sepatu olahraga kamu ya. Akan ada senam setiap pagi di lapangan utama di tengah-tengah Wisma Atlet. Tentunya diperlukan tubuh yang bugar untuk melawan si virus Covid-19.

4. Laptop

Bagi kamu yang belum tahu, ada wifi yang available di tiap unit kamar Wisma Atlet. Kabar bagus buat para blogger dan para gamer agar kalian membawa laptop kalian. Untuk para karyawan yang sedang karantina dan maybe dihadapkan pada tugas-tugas susulan, maybe kalian juga bisa membawa laptop kalian untuk mulai mencicil pekerjaan yha!

5. Colokan Sambungan Listrik

Google.com

Jadi ceritanya stop kontak yang available di unit kamar itu cuma dikit dan jauh banget dari posisi bedroomnya. Kita harus ke living room buat ngecas handphone doang. Lebih baik kalau kalian bawa colokan sambungan listrik yang terdiri dari beberapa lubang dan kalau bisa kabelnya agak lebih panjang hingga bisa membentang hingga ke tempat tidur kalian. 

6. Gelas

Tersedia dispenser dengan tiga kran (Panas, Normal, Dingin) di tiap lantai wisma atlet. Jangan bilang kamu masih mau melewatkan kesempatan ini dengan tidak membawa gelas kamu untuk menyeduh minuman favorit kamu. Karena Wisma Atlet tidak menyediakan gelas, maka pasien diharapkan membawa gelas masing-masing dan tentunya sachet minuman favoritnya masing-masing yha. Popmie juga diperbolehkan kok asal kamu tidak sedang radang tenggorokan dan tidak sedang batuk saja.

7. Cemilan


Nah, Wisma Atlet menyediakan spasi untuk memesan makanan online seperti Go/Grab/Shoppe-Food. Namun tidak ada salahnya kalau kamu sudah menyediakan cemilan kecil kamu dari rumah. Hitung-hitung tak perlu begitu sering mengeluarkan biaya untuk ongkir makanan lagi. 

Biskuit, Kracker, Roti, Cake, Makanan ringan, Pop-mie, Cokelat, Astor, bisa jadi pilihan kamu dengan tetap menyesuaikan dengan gejala Covid-19 yang kamu derita ya. 

8. Obat-obatan Komorbid

Pexels.com

Bagi kamu yang memiliki penyakit komorbid (baca : DM, Hipertensi, Asma, Hipertiroid, Liver, dll), kamu wajib membawa obat untuk menunjang penyembuhan kamu. Jika kamu mengharapkan obat-obatan komorbid dari wisma atlet itu sendiri, jangan ekspektasikan kamu akan menerima obatnya secepat dan selengkap yang kamu perkirakan. Pasien di dalam wisma atlet ada ribuan, bukankah alangkah baiknya kamu sudah mempersiapkan obat-obat komorbid yang pastinya kamu miliki selama ini.


**

Daftar di atas adalah benda yang sebaiknya kamu persiapkan sebelum kamu menapaki wisma atlet. Jika kamu sudah resmi memakai gelang pasien maka kamu tidak bisa keluar lagi dari Wisma Atlet sebelum kamu resmi diizinkan untuk kembali pulang ke rumah. Maka persiapkan secara baik-baik barang-barang yang akan kamu bawa ya. Kamu bisa menghubungi saya di kolom komentar untuk bertanya lebih lanjut kok. 

Pexels.com

Untuk pakaian, kamu bisa benar-benar membawa yang kamu perlukan saja. Karena kamu bisa mencuci pakaian berulang di dalam unit, so tidak masalah membawa stok pakaian yang sedikit demi mengirit spasi koper.

Jika kalian pasien yang baru sembuh dari Covid-19 dan hendak melakukan vaksinasi booster yang ketiga, jangan terburu-buru ya. Soalnya ada jeda waktu yang harus kalian tunggu sebelum dapat kembali melakukan vaksinasi booster jika kalian baru sembuh dari Covid-19. Kalian bisa baca di artikel saya yang ini ya mengenai vaksinasi booster. 

Sobat blogger yuk vaksinasi booster! Tunggu apalagi?

Semoga yang sedang menjalani masa karantinanya dimanapun kalian memutuskan untuk menjalani isoman, kalian diberikan kesembuhan yang sempurna. Jika ada pertanyaan lebih lanjut lagi mengenai barang-barang yang hendak dibawa atau maybe pertanyaan yang lain lagi, bisa ditinggalkan di kolom komentar yha.




Dokumentasi Pribadi




Terima Kasih, Salam Penulis,

--Hari kedelapan karantina, Wisma Atlet Kemayoran--

(Dewi Arianna Manullang)



Genre: Comedy Romance, Fantasy.

Sumber Gambar : Tribunnews


Lee Yeon Woo (Diperankan oleh Uhm Jung Hwa), seorang pengacara elite di kota metropolitan seoul. Ia tumbuh besar tanpa sosok keluarga bahkan ia tak tahu wajah ayahnya sendiri. Masa lalu yang kelam mengakibatkan dirinya memiliki karakter yang kuat, keras, serta ambisius. Dia percaya bahwa dengan memiliki karakter yang keras ia bisa lolos dari kejamnya kehidupan. 

Perjuangan yang keras berhasil mengantar dirinya menjadi seorang pengacara profesional yang sering direkrut oleh perusahaan kelas kakap. Dia bisa memiliki gaya hidup sosialita seoul, karir cemerlang sampai memiliki kartu kredit hitam yang terkenal fantastis, namun ia tak percaya kepada yang namanya cinta. Baginya cinta dan pernikahan adalah logika yang tak dapat dipahami dan sumber kesialan semata. Yang diandalkan Lee Yeon Woo hanyalah dirinya sendiri.

Pada suatu hari di dunia langit.. Para karyawan disana ternyata tak jauh berbeda dengan di bumi, pun dunia akhirat, mengenal kata lalai. Ada karyawan dunia akhirat yang lalai menginput tanggal kematian seseorang. Termasuk disitu Nama Lee Yeon Woo, yang seharusnya belum saatnya meninggal malah terdata untuk segera meninggal. Alhasil Yeon Woo tewas dalam kecelakaan mobil dan berpulang ke dunia akhirat.

Petugas dunia akhirat akhirnya menawarkan sebuah program khusus kepada Yeon Woo untuk menebus kesalahan pihak karyawannya. Karena memang garis hidup Yeon Woo semestinya belum berakhir. Caranya Yeon Woo harus menggantikan hidup orang lain selama satu bulan sebelum akhirnya ia boleh dapat kembali ke kehidupan lamanya sebagai pengacara lagi. 

Yeon Woo pun menyetujuinya. 

**

Sumber Gambar : Netflix.com

Beberapa saat kemudian, Yeon Woo terbangun di tempat asing yang jauh dari yang ia bayangkan. Ia mendapati penampilannya lusuh dan kumal serta rambut awut-awutan. Betapa terkejutnya ia ternyata kini ia adalah seorang Ibu rumah tangga, seorang istri dan ibu dari 2 orang anak. Dari yang tadinya hanya mengurus diri sendiri menjadi harus mengurusi seisi rumah tangga. Betapa paniknya Yeon Woo.

Sekeluarga biasa makannya nasi, eeh mama Yeon Woo malah hidangkan steak. Alhasil banyak bersisa deh dagingnya. Sumber Gambar: Screendaily.com


Dia mengawali semuanya dengan sikap denial. Dia masih menampik bahwa dia kini seorang Ibu Rumah Tangga yang tidak berpenghasilan. Dia bahkan pernah berbelanja di toko pakaian mahal dan menghabiskan jutaan hanya untuk membeli pakaian-pakaian baru. Saat mengantar anak bungsunya Kim Ha Roo ke sekolah, Ia juga dipaksa berbaur dengan Ibu-Ibu teman Ha Roo yang lain dan menjalani pergaulan yang berbanding terbalik dengan yang ia miliki dahulu. Belum lagi drama dengan putri sulungnya Kim Ha Neul, balada remaja muda yang sedang mencari jati diri.

Dia memiliki suami tampan Kim Sung Hwan (Diperankan oleh Song Seung Hoen) dan menikah muda saat berusia 18 tahun. Suami yang rupawan, lembut hati dan pekerja keras, dambaan semua kaum hawa. Namun apa daya dasar Yeon Woo yang tidak percaya cinta, ia bersikap kasar dan kejam kepada Sung Hwan. 

Yeon Woo dan suaminya. Adegan ini hati Yeon Woo mulai berdebar-debar nih nampaknya hihihihi so sweet kan. Sumber Gambar : Tribunnews


Namun kejadian demi kejadian berlalu dan membuka hati Yeon Woo. Bahwa kehidupan berumah tangga bukanlah semengerikan yang ia pikirkan. Pada suatu titik, manusia perlu melabuhkan diri. Ada tempatnya bersandar, ketika alam raya sudah terlalu jenuh menguras. 

Orang-orang disekitar Yeon Woo merasa dirinya agak berubah dan berbeda. Yhaa secara pengacara sukses Seoul gitu loh. Yeon Woo membantu keluarganya cukup banyak dengan kapabilitas pengetahuannya tentang hukum. Ia bahkan melabrak atasan suaminya secara frontal akibat perlakuannya yang semena-mena terhadap Sung Hwan. 

Lambat laun hal itu semua membuat Yeon Woo benar-benar mencintai perannya dan kehidupan barunya ini dan merasa sangat sedih menjelang detik-detik perpisahan itu tiba.

Film ini berdurasi sekitar dua jam dan ternyata dirilis tahun 2015. Hihihihi aku yang telat nonton. Saya menonton movie ini di aplikasi streaming Viu. Kamu bisa menontonnya baik lewat Viu maupun Netflix ya!

Lalu Bagaimana Kelanjutan dan Ending dari movie ini? Apakah mereka akan berpisah dan Yeon Woo benar-benar kehilangan ingatan tentang keluarganya barunya itu?

Ini benar-benar movie korea pertama saya hehehe. Biasanya saya menonton yang serial drakor sampai 16-an episode. Kali ini saya tonton cuma 2 jam doang. Hmm. Not Bad lah ternyata Movie Korea ini. Apalagi Wonderful Nightmare, film ini sangat saya rekomendasikan untuk kalian tonton. Sampai ada meweknya nih aku saat lagi nonton film ini hihihihi.

Lain kali saya akan menonton lagi movie-movie keluaran Korea. Jika bagus, akan saya review di Blog saya ya.

Yuk tonton segera WONDERFUL NIGHTMARE ! 

Rate : 9/10

Anyeoonng! Sampai jumpa di artikel #Kupasdrakor selanjutnya yaa 



 

Sumber : Viu.com

Hai semua. Kembali lagi di artikel saya yang mengupas serba-serbi Drama Korea. 

Tentu saja drama korea semakin diminati di belahan dunia manapun yah sobat. Mereka layaknya sinetron yang tiada padamnya. Ada aja gitu sinopsis film nya yang enak diselami dan ditonton. Pesan moral yang disampaikan juga bisa tersirat banyak kalau kita cermati.

Belum lagi wajah para pemainnya yang rupawan dan totalitas akting mereka. Sungguh mengagumkan. Dan juga mungkin karena kita sesama timur kali yha, saya cenderung lebih prefer nonton drakor dibanding hollywood. Kisah romantisme mereka juga tidak terlalu vulgar dan tatanan kehidupan sehari-hari secara etika sosial juga masih masuk ke negara kita. Bener kan sob?

Baik. Serial yang sedang saya tonton bernama Ghost Doctor. Dia menceritakan tentang kehidupan seorang konsulen bedah thorax profesional bernama Cha Young Min (Diperankan si ganteng legendaris Rain) yang karena sebuah kecelakaan dia menjadi hantu yang bisa masuk ke tubuh seorang dokter residen bedah thorax apatis Ko Seung Tak (Diperankan oleh Kim Bum).

Jujur saya bisa lebih menikmati serial ini karena saya juga berasal dari dunia yang sama dengan Cha Young Min dan Ko Seung Tak. Saya memahami hierarki mereka dan bahasa istilah yang mereka gunakan. Adapun diantara kalian yang maybe kurang memahami sebutan-sebutan yang mereka gunakan, bisa terus melanjutkan membaca blog ini ya.

**

Saya akan menjelaskan dengan menghubungkannya dengan sistem penamaan di negara kita ya. Yang saya tau sistem pendidikan kedokteran di Korea dan Indonesia tidak jauh berbeda. Saya coba jelaskan dengan lebih simpel.

Hari itu semua kegiatan berjalan seperti biasa. Tidak ada yang berbeda dari biasanya. Antrian swab antigen yang kian menumpuk, menjawab konsulan baik tatap muka maupun telemedicine, sesapan kopi bercampur susu hangat. Semua dilakukan layaknya rutinitas pagi hari yang biasa-biasa saja.


Dokumentasi Pribadi

Sampai kemudian, sebuah kalimat bersenandung.

"Dok, besok di kantor kita mau ada donor darah yaaa..", perkataan rekan saya di kantor langsung menyematkan rasa campur aduk dalam hati saya. Walaupun saya berprofesi sebagai tenaga kesehatan, tapi saya belum pernah berpartisipasi langsung di dalam kegiatan kemanusiaan donor darah. Apalagi menjadi pendonornya. Hehehehe.

Baiqlahh saya akan membuat pengakuan. 

Jadi dulu di rumah sakit dimana saya melaksanakan pendidikan koas di kota Medan, ada pernah suatu waktu dimana PMI (Palang Merah Indonesia) mengadakan penyelenggaraan kegiatan donor darah di rumah sakit tersebut. Tapi dasar saya waktu itu masih dokter muda yang penakut. Melihat jarum, pisau scalpel, dan menyuntik mah biasa bagi saya, tapi tak pernah biasa jika saya di posisi yang menjadi objek. Wkwkwkwkwk (Baca : Menjadi yang disuntik; Menjadi yang ditusuk).

Pemberitahuan pun semakin berkumandang, bahwasanya semua personel di RSUP H.Adam Malik Medan (tempat saya pendidikan) harus bersedia menyumbangkan darahnya jika lolos melewati proses screening dan jika tidak ada hal-hal yang dikontraindikasikan untuk mendonorkan darah.

Tahu kah kalian apa yang saya lakukan setelah mendengar kabar itu? Kabur. Iya. Saya kabur ke rumah saya yang pada waktu itu memang berada tepat di depan RS. Saya pura-pura lagi 'dapet'  sehingga saya memang tidak diperkenankan untuk mendonorkan darah.

Selang beberapa tahun kemudian, pemberitahuan itu bersenandung kembali. Kemarin, oleh rekan kerja saya saat ini. Setelah semalaman berpikir, "Ikut ga yaaa, ikut ga ya.. ikutan ga yaa..", akhirnya saya sampai pada keputusan oke, siapa takut. Kali ini, saya memutuskan untuk berpartisipasi menjadi pendonor. Perdana loh! Yeyyy! ❤☺

*

Jadi, ada beberapa syarat yang perlu kamu ketahui sebelum kamu memutuskan untuk mendonorkan darah kamu. 

  1. Dalam kondisi sehat.
  2. Tidak dalam keadaan sakit tenggorokan, batuk, pilek, ataupun diare dalam kurun 1 minggu sebelum pelaksanaan donor.
  3. Tidak mengalami demam dalam waktu 4 minggu sebelum pelaksanaan donor.
  4. Tidak mengonsumsi obat-obatan, suplemen herbal, dalam 3 hari sebelum pelaksanaan donor. Tidak mengonsumsi antibiotik dalam 1 minggu sebelum pelaksanaan donor.
  5. Berat badan minimal pendonor ialah 45 kg.
  6. Kadar Hemoglobin pada pendonor pria adalah 13 g/dl dan pada pendonor wanita ialah 12,5 g/dl.


Setelah kamu yakin bahwa persyaratan sepertinya kamu penuhi, mari kita lanjut ke langkah-langkah selanjutnya ya. Berikut saya rangkum empat langkah tahapan proses donor darah. 


Pada saat registrasi, saya menerima dua lembar formulir untuk diisi. Lembar pertama yang bewarna merah jambu untuk mengisi data pribadi diri dan riwayat kesehatan. Dan lembar kedua adalah beberapa butir pertanyaan mengenai keterkaitan kamu dengan pandemi Covid-19.

Tampak sekilas lembaran Informed Consent yang harus diisi calon pendonor

Diisi secara jujur ya. Kejujuran kamu berkaitan dengan keselamatan orang lain. Jangan sampai kamu sedang sakit tapi kamu malah memberikan darahmu ke orang lain.


Suasana Pemeriksaan Fisik. Calon pendonor akan berpindah dari satu meja posko yang satu ke yang berikutnya. Masing-masing petugas menganalisis calon pendonor sesuai dengan prosedurnya dan menilai apakah si calon pendonor layak atau tidak.

Di tahap ini mereka akan mewawancarai calon pendonor secara langsung. Pertanyaan mengenai pola hidup, penyakit bawaan, obat-obatan yang kita konsumsi seminggu terakhir dan lain sebagainya kiranya kita jawab dengan jujur. Kejujuran kita juga menjadi pemberian yang berharga bagi mereka yang memerlukan. 
Dokumentasi Pribadi


Saat diarahkan ke bilik bagian donasi darah, saya masuk ke dalam ruang berukuran 6 meter x 6 meter. Disitu ada dua tempat tidur dengan peralatan selang pengalir dan kantong penyimpan darah berada diantara kedua tempat tidur. 

Dengan ramah petugas PMI nya menyuruh saya berbaring dengan rileks. Dan beliau mulai mengamati pembuluh darah saya di bagian brachialis saya di lengan sebelah kiri. Namun setelah dibendung dengan memakai tensimeter, pembuluh darah saya masih susah terlihat dikarenakan ukuran pembuluh darah saya terlalu kecil. 

Ini aku sendiri yang lagi selfie pas donor darah wkwkwk. Please deh jangan ditiru.
 Dokumentasi Pribadi.

Ini lengan kananku ya. Cuma maybe karena effek dari mirror lensa selfie, foto ini menjadi seperti lengan kiri.


Sang petugas pun akhirnya memutuskan untuk memakai lengan kananku untuk dijadikan tempat pendonoran darahnya. 

Selama durasi pengambilan darah, petugas menyuruh saya memegang sejenis bola karet kecil (seukuran bola tenis) untuk saya cengkeram. Hal ini ditujukan untuk menjaga aliran darah saya tetap pada kecepatan optimal saat dialirkan menuju kantong penyimpanan. Durasi pengambilan darah saya berlangsung sekitar kurang lebih 10 menit. Jujur saya nervous banget wkwkwkwk.

Setelah pengambilan darah selesai, Petugas menyuruh lengan kanan saya yang diambil darahnya agar diangkat ke atas sampai telapak tangan melewati kepala selama beberapa menit. Hal ini ditujukan untuk mempercepat pembekuan darah sehingga darahnya berhenti mengalir ke luar.

Dokumentasi Pribadi

 
Dokumentasi Pribadi

Lalu, saya juga mendapatkan bingkisan berisi snack, vitamin, dan susu dari PMI-nya. Hehehehe. Tak peduli umur berapapun, rasanya kalau dikasi bingkisan snack itu bawaannya tetap happy banget ya ga sih (hayo ngaku wkwk). 

Kartu Donor darah
Kartu donor darah. Dokumentasi Pribadi.


Dan ini juga yang terpenting nih. Kartu donor darah! Kalian yang sudah melakukan kegiatan donor darah akan mendapatkan kartu ini. Hal ini juga bisa menjadi dokumentasi buat kalian sehingga kalian tahu waktu yang tepat untuk bisa dapat kembali melakukan donor darah lagi. 


NB: Donor darah hanya bisa dilakukan selang 3 bulan setelah pelaksanaan donor darah sebelumnya ya.

Lalu, tahukah kamu. Kegiatan donor darah ternyata memiliki manfaat buat tubuh kita sendiri loh. Jangan salah. 

Jadi dengan darah kamu diambil dari tubuh kamu, tubuh akan merespon dengan membentuk ulang sel-sel darahnya. Sehingga pada tubuh kamu akan mengalir sel-sel darah yang baru. Ini tentunya akan membantu menjaga kebugaran tubuh kita sendiri. 

Darah kita, terbentuk dari zat besi. Nah zat besi yang berlebihan di dalam tubuh bisa menjadi sesuatu yang berbahaya. Jadi, jika kamu mendonorkan darah kamu, zat-zat besi yang mungkin berlebihan di tubuh kamu bisa dapat dikurangi sehingga volumenya di tubuh kamu menjadi optimal.

Kemudian, kantong-kantong darah hasil dari kegiatan donor darah akan melewati belasan tahap uji saring sampai akhirnya PMI memutuskan bahwa darah yang digunakan adalah aman. Dan untuk para pendonor, jika PMI menemukan suatu marker penyakit di darah pendonor, mereka akan menghubungi pendonor untuk segera memeriksakan lebih lanjut mengenai penyakitnya. Nah, jadi buat para pendonor ini bisa sekalian screening kesehatan gratis loh. 

Here we are.. This is my team! Setelah donor darah, mari kita makan sate daging dulu yaah buat bekal tubuh memproduksi darah lagi dalam waktu 48 jam ke depan.. Hihihi. Sungguh pengalaman berharga banget.


Nah, jika kalian sudah pernah pengalaman mendonor darah atau mau menambahkan lagi mengenai penjelasan tentang donor darah, bisa dishare di kolom komentar di bawah ini ya!


Setetes darah anda, adalah nyawa buat mereka. Karena hidup, bukan hanya tentang kamu. #yukdonordarah



Referensi

Health Sciences Authority. Diakses pada 2020. Can I donate blood?

Santos-Longhurst, A. Healthline (2019). The Benefits of Donating Blood.

World Health Organization. World Blood Donor Day.







Pernahkah kau terkagum hanya dengan baru sekali pertemuan? 

Sekali tanpa terencana. Dua kali kemudian oleh semesta dengan sandiwaranya yang kompleks.

 Beberapa kagum memang harus disyukuri keberadaannya, menjadi secangkir puisi yang siap kau teguk. 

 

Dokumentasi Pribadi


Aku Cinta. Aku tinggal di negeri para raksasa. Di negeri ini, kami mempersembahkan karya. Aku juga seorang tabib di negeri ini. Pekerjaanku sehari-hari menenun puisi di sore hari, setelah sebelumnya mengobati orang memakai ramuan-ramuanku di pagi hari.

Kemarin, Aku bertemu dengannya. Si matahari, sang merah kesumba. Dari kejauhan aku menatap dia yang tingginya beberapa satuan lebih tinggi dari padaku. Dia menghampiriku dengan setelan kemeja batik lengan panjang dan celana bahan ala kantoran lalu mengambil posisi duduk di sofa pojok ruang kerja megahnya. Aku mengamatinya, dia balik menatapku. Dibalik kacamata yang dia kenakan dia menatapku seraya memohon, "Dok hidung yang di swab boleh nggak satu lubang hidung saja?"

Cinta terpana sepersekian detik. Cinta mengagumi pemandangan di depannya. Cinta pikir, karena beberapa bagan episode di masa lalu ia tak kan pernah bisa mengagumi lagi.

Selepas pertemuan itu aku mencari tau tentangnya. 

..........

Setelah mengetahui kenyataan, aku memilih untuk diam. Menjadi bayangannya. Dia matahari, aku bayangannya. Tak berucap apa-apa dan hanya menyaksikan. 

Orang yang terkagum secara diam-diam harus bisa melanjutkan hidupnya dalam keheningan. Karena matahari merah kesumba berkuda putih tak selalu harus segera datang bak dongeng-dongeng masa lalu. Orang yang mengagumi secara diam-diam harus mampu tersenyum lebar walau bagian dalamnya teriris. Jatuh cinta itu fisiologis, jatuh tak pernah bisa memilih.

Beberapa pinta hanya bisa dipendam sendirian. Lalu pada malam yang lebih gelap dari biasanya, ada senar-senar kekecewaan yang mengalun. Ada kagum yang pada nantinya akan segera habis. Lalu berganti menjadi perasaan datar.

Aku disini, tak kan pernah sebagai penyebab tawamu. Kita hanya bagian kenangan yang sebentar lagi akan usai. Karena aku tau, kamu matahari yang sudah memiliki langit. Langit yang akan membawamu pulang karena pulang adalah dimanapun adanya kamu dan dia.

***

Namanya Cinta, dia sedang jatuh dan menjadi jatuh cinta. Jatuh cinta membuat sesuatu di dalam hatinya menari-nari. Detak jantung berpacu cepat, bait-bait doa tiap malam terangkat.

Alamatnya di negeri para raksasa, walau sebenarnya belum rampung dibangun. Nomor telepon tidak ada, karena belum ada sinyal disana.



A Poem by: Dewi Arianna Manullang




Hai Sobat Blogger. Kali ini saya akan bercerita mengenai vaksinasi booster yha! 

Sepanjang rabu kemarin, di kantor tempatku bekerja aku telah menemukan dua orang karyawan dengan antigen reaktif. Dan kedua karyawan tersebut juga disertai dengan gejala. Lalu hari kamis pagi aku didatengi oleh semacam pimpinan divisi kesehatan di kantor aku,

"Dok.. dok.. yang kemarin itu Pak Su**** udah PCR loh dan hasil PCR-nya positif juga. Gimana ini Dok? Apa kita lock down saja gedung ini?" pintanya meminta tanggapanku.

(Baca: Setelah pemeriksaan antigen Sars Cov-2 dinyatakan reaktif/positif, maka langkah selanjutnya kita diharuskan melakukan test PCR sesuai dengan pedoman resmi dari kementerian kesehatan.)

Alhasil setelah kita semua berunding, maka kita pun memutuskan untuk me-lock down selama 3 hari kantor gedung BUMN yang terletak di bilangan Kemayoran Jakarta Pusat ini. Nah, karena jadwal jumat besok menjadi hari libur, maka Puji Tuhan hari itu bisa digunakan buat vaksin booster pastinya hihihihi!

"Program vaksinasi booster sudah mulai digalakkan lagi oleh pemerintah dalam rangka mempercepat lepasnya negeri ini dari cengkeraman virus covid-19. 

Sebenarnya program vaksinasi booster sudah dimulai sejak trimester akhir 2021 kemarin untuk para nakes (tenaga kesehatan), tapi please pas waktu-waktu segitu aku lagi sibuk-sibuknya ujian CPNS huhuhu. Bahkan aku juga jarang mengambil Job karena priority aku saat itu memang hanya buat ujian hehehe. Sok sibuk kan banget aku ini.

Vaksinasi booster covid-19 sudah mulai diberikan secara gratis kepada masyarakat berumur > 18 tahun yang sudah melakukan vaksinasi tahap 1 dan 2 secara lengkap dan sudah berjarak minimal 6 bulan dari vaksinasi tahap kedua. Jika persyaratan tersebut belum kamu penuhi, maka kamu belum berhak untuk melaksanakan vaksinasi booster ya. 

Berikut langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan agar proses memperoleh vaksinasi booster bisa lebih cepat.

1. Punya Aplikasi Pedulilindungi 

Untuk bisa melaksanakan vaksin booster, cara yang bisa kalian lakukan pertama kali ialah memiliki sertifikat vaksin pertama dan kedua yang terdata di dalam aplikasi pedulilindungi. Aplikasi resmi yang ditelurkan Kemenkominfo tersebut adalah sebagai bukti yang menegaskan bahwa kalian adalah orang yang tepat untuk diberikan vaksin booster. Karena itu jangan lupa buat menginstall pedulilindungi ya guys. 

Logo aplikasi peduli lindungi. Silahkan download di Playstore ya.


2. Ketahui Jenis Vaksin Yang Akan Kamu Dapatkan

Ada beberapa pilihan kombinasi vaksin booster yang tersedia, tentunya disinkronkan dengan vaksin yang sudah kamu terima sebelumnya ya. Berikut ini ialah serangkaian infografis terkait algoritma pilihan kombinasi yang tersedia untuk vaksinasi booster. Silahkan dicermati infografis berikut ini.

Sumber : Instagram resmi Dinas Kesehatan DKI Jakarta



Sumber : Instagram resmi Kementerian Kesehatan

3. Cek Medsos Fasilitas Kesehatan Milik Pemerintah yang Terdekat 

Nah ini juga yang aku lakukan pas kemarin lagi mendadak mau vaksin booster. Untuk saat ini sepengetahuan aku yang dapat mengimplementasikan vaksinasi booster hanya fasilitas kesehatan milik pemerintah saja. Tapi tak dipungkiri kok bisa saja nanti kelak akan ada pihak swasta yang turut serta menyelenggarakan vaksinasi booster. 


Sumber : Instagram Resmi Puskesmas Kecamatan Tanah Abang. Ini merupakan lokasi dan jadwal pelayanan vaksinasi booster di wilayah kecamatan tanah abang. Tersedia secara terbuka dan jelas di laman media sosialnya. Silahkan di cek laman medsos puskesmas wilayah kamu ya. Biasanya secara berkala jadwal-jadwalnya akan diupdate kembali.


  • Puskesmas dan  RS Pemerintah

Kalian bisa mulai searching-searching puskesmas / rumah sakit terdekat mana yang bisa kalian datangi di sosial media. Saat ini sih sosmed yang paling cepat akses informasinya itu Instagram ya. Ketik saja nama puskesmas - puskesmas yang bisa kamu jangkau. Nanti pada laman feed nya akan kelihatan kok mereka ada available vaksinasi booster atau tidak. 

Sumber : Instagram resmi Puskesmas Kecamatan Matraman. Nah tempat tinggalku di Jakarta dekat banget dengan kecamatan matraman, ditambah lagi puskesmas kecamatan matraman membuka sentra vaksinasi di gramedia matraman hihihihi. Tentu dong, pilihan untuk vaksinasi booster aku jatuh ke pelabuhan gramedia matraman.



Untuk yang domisili Jabodetabek sih saya yakin ya di tiap puskesmas kecamatan pasti ada kuota vaksinasi booster tiap weekday. Apalagi Jakarta. Dan fyi program pemerintah tentang vaksinasi Covid-19 itu sampai ke daerah bagian Indonesia manapun loh. Jangan khawatir. Maka dari itu jika kalian ada waktu kosong di hari kerja, kalian bisa sesegera mungkin melengkapi status vaksinasi kamu ya!

  • POLDA/POLRES

Institusi-institusi khusus pemerintahan memegang peranan penting dalam hal penanganan Covid-19. Tak lain ialah Kepolisian Negara. Kamu bisa meminta informasi di polres ataupun polsek daerah kamu mengenai jadwal vaksinasi booster yang mereka adakan. Soalnya, jejeran kepolisian bersinergi dengan TNI, kementerian dan aparat daerah setempat sangat aktif mengerahkan tenaga kesehatannya untuk mempercepat kegiatan vaksinasi. Biasanya polri membuka pelayanan vaksinasinya di Poliklinik Polda/Polres setempat, sekolah-sekolah, tempat umum, lapangan bhayangkara, bahkan gedung-gedung olahraga. Maka jangan lupa cari Instagram Biddokkes Polda daerah kamu ya. 

Sumber : Instagram Biddokkes Polda D.I Yogyakarta


Silahkan ketik keywoard: BIDDOKKES + POLDA (atau) Polda + daerah kamu (atau) Polres + daerah kamu pada kolom pencarian laman Instagram. Umumnya persyaratan yang diminta jika kalian melaksanakan vaksinasi dibawah Polri persyaratannya tak terlalu berat. Cukup bukti sertifikat vaksin sebelumya dan fotocopy KTP saja. Tidak perlu mendaftar, silahkan datang Onsite selama kuota per hari masih mencukupi.

(Baca: BIDDOKKES = Bidang Kedokteran dan Kesehatan)


4. Cari sentra vaksinasi yang terdekat

Indonesia adalah negara yang jumlah penduduknya menduduki urutan keempat terbanyak di dunia. Tentu tidak akan cukup lagi dong kalau vaksinasinya hanya dilaksanakan di Puskesmas saja. Maka untuk menyikapinya, Puskesmas Kecamatan biasanya membuka cabang tempat pengadaan vaksinasi yang disebut dengan sentra vaksinasi. 

Sumber : Instagram resmi Puskesmas Kecamatan Matraman

Sumber : Instagram resmi Puskesmas Kecamatan Matraman


Biasanya sentra vaksinasi akan berada di kecamatan yang sama dengan puskesmas yang membawahinya. Sentra vaksinasi bisa beragam tempat. Biasanya sih tempat-tempat umum seperti mall, pusat perbelanjaan, sekolah, gelanggang olahraga, sampai tempat-tempat ibadah yang besar juga bisa dipilih menjadi sentra vaksinasi. 

Tinggal dipilih aja nih kamu mau dimana lokasi vaksinnya. Asik banget memang kalau pilih lokasi vaksinasi yang bisa cuci mata hihihi jadi ga ngebosenin kalau nunggu antrean. Tapi kalau mau cuci mata, pastikan dulu kamu benar-benar sudah beres mendaftar dan mendapat nomor antrean yang masih jauh urutannya ya. Jadi kamu bisa cenderung leluasa kalau mau nongkrong-nongkrong sebentar sembari menunggu nomor antrean kamu dipanggil.

Sumber : Dokumentasi Pribadi.
Jadi karena aku memilih lokasi vaksinasi di Gramedia Matraman.Saat menunggu antrean vaksinasi bisa dong mampir ke coffeeshop yang terdapat di dalam gramedianya.

Jangan lupa dipastikan jam berapa mulai dibuka pengadaan vaksinasinya melalui Instagram ya. Agar kita bisa mengestimasi jam kedatangan kita sehingga tidak terlambat karena kehabisan kuota per harinya. Tiap harinya sentra vaksinasi memiliki limit kuota peserta vaksin. Sebaiknya datang satu jam sebelum dimulai pelaksanaan kegiatan vaksinasi.

Nah setelah kamu sudah baca infografis ataupun poster-poster digital di media sosialnya, pastikan kamu menyiapkan persyaratan dan membawa berkas-berkas yang dipersyaratkan ya. 


5. Datang tepat waktu, Pastikan istirahat cukup.

Nah kamu bisa masuk ke tahap ini jika kamu sudah memutuskan dimana lokasi vaksinasi booster yang hendak kamu tuju. Kamu harus sarapan dan istirahat - tidur - cukup sebelum menerima vaksin. Tubuh yang dalam kondisi prima tentunya akan lebih baik dan siap dalam menerima vaksin. Saat datang kalian bisa langsung ke posko bagian pendaftaran antrean dan membawa kartu identitas serta persyaratan yang diminta oleh sentra vaksinasinya. 

Alur selanjutnya sama dengan saat kalian melakukan vaksinasi tahap 1 dan 2 dulu. Kalian melakukan screening tanda-tanda vital dahulu dan mengisi beberapa pertanyaan terkait riwayat kesehatan dan history penyakit komorbid kalian sebagai calon akseptor vaksin. Jika kalian dinyatakan disetujui untuk menerima vaksin, kalian bisa langsung segera pindah ke posko tempat penyuntikan vaksin. Selesai deh. 

Jangan lupa untuk menunggu sebentar untuk observasi 15-30 menit pasca vaksin ya. Hal itu diperuntukkan untuk melihat apa ada KIPI (Kejadian ikutan pasca imunisasi) berat yang biasanya langsung timbul beberapa menit di masa awal pasca vaksin. 

Tadhaaaa... Ekspresi bahagia pasca vaksinasi booster di Gramedia Matraman.
Bahagia banget bisa vaksin di hari-hari aku yang super padat ini. Hampir kehabisan nomor antrean pula lagi tadi, masa aku di urutan ke 138 dari 140 orang kuotanya. Bhahahahaha!

Akhir kata, saya hanya bisa mengharap doa dengan tulus. Kiranya kita semua diberi kesehatan, dan negeri kita tercinta bisa segera pulih sempurna. Karena itu jangan lupa buat maju bareng-bareng, bergandengan tangan melawan Virus Covid-19 ini. Salah satunya dengan taat prokes, dan tentunya dengan melaksanakan vaksinasi booster ini.

Terima Kasih sudah membaca!

Salam, Penulis.








Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

ABOUT AUTHOR

Ada fajar yang terus mencari senja, ia menjelajah ruang-ruang asing tanpa garis batas. Ada rahasia dibalik tirai yang tertutup rapat, pada musim layang-layang ia terlipat rapi. Ada Aku, yang tersimpan rapi dalam bingkai bernama Blog. Agar kaki ini mampu kemanapun, untuk selalu bersamamu.
Hi, I'm Dewi Arianna Manullang. Just an ordinary woman who loves coffee, poem, writing, blogging, and journaling very much. I currently live in Jakarta. In this blog I talk about many things. Nothing specific will be posted here. I will post anythings that interest me. Things that suit my mood, letting them flow in written form. For any business inquiries or collaboration, etc you may contact ariannadewi@gmail.com ❤

Follow us

POPULAR POSTS

  • [REVIEW] Lucky Sundae Strawberry by MIXUE - Es Krim Lokal yang Must Try Banget!
    Jakartaa uda mulai musim panas nih. Saatnya mata ini mulai melihat-lihat mana yang bisa mendinginkan tubuh. Bikin adem, seger di mu...
  • 33 Years Old Me: New Age and New Resolution
    Januari. Tulisan ini didedikasikan untuk Januari. Bulan spesial. Bulan nya Saya. Mungkin tak cukup spesial bagi semua orang. Tapi hal itu be...
  • RUJAK BUAH NONIK [FOOD REVEW], Cemilan Pilihan di Masa Pandemi
    Rujak Buah Nonik Review - Pandemi yang belum lekang, memang paling pas jika menu cemilan kita pun turut disesuaikan. Dari yang tadinya junk...
  • Es Krim MIXUE Boba Sundae dan Oreo Sundae, [REVIEW] Edisi Duo Manis
    Es Krim Mixue Review - Haii sobat blogger. Selamat malamm. Suasana hati aku lagi ringan banget nih pas nulis ini. Kenapa lagi dong kalo...
  • 5 Rekomendasi LOZENGES Penangkal Radang Tenggorokan yang Hadir di Sekitar Kamu
    Kamu adalah orang yang langganan radang tenggorokan? Punya sinusitis atau rhinitis maka kelanjutannya menjadi sering radang tenggorokan? Kal...

Categories

  • #dearjournal 12
  • #Kesehatan 7
  • #poem 10
  • BPNRamadhanChallenge2022 4
  • covid-19 5
  • donor darah 1
  • Foodie 8
  • Lifestyle 4
  • Partnership 5
  • Review 12
  • sajak 4
  • Sinema&Drama 3
  • syair 3
  • Vaksinasi booster 1
  • Viu 2
  • wisma atlet 2

Advertisement

Blogger Perempuan
BloggerHub Indonesia
Diberdayakan oleh Blogger.

Tiap kali kamu rindu, bertamulah ke dalam Blog ini. Disini ia bersembunyi, si perangkai sajak.

Dewi Arianna Manullang
DKI Jakarta, Indonesia
Lihat profil lengkapku

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cari Blog Ini

Arsip Blog

  • Maret 2025 (1)
  • Januari 2025 (2)
  • Agustus 2024 (1)
  • Juni 2024 (1)
  • Januari 2024 (1)
  • Mei 2023 (1)
  • Maret 2023 (2)
  • Januari 2023 (2)
  • November 2022 (3)
  • September 2022 (2)
  • Agustus 2022 (1)
  • Juli 2022 (1)
  • Juni 2022 (1)
  • Mei 2022 (1)
  • April 2022 (5)
  • Maret 2022 (8)
  • Februari 2022 (7)
  • Januari 2022 (1)
  • Beranda

FOLLOW US @ INSTAGRAM

About Me

Total Tayangan Halaman

Popular Posts

  • [REVIEW] Lucky Sundae Strawberry by MIXUE - Es Krim Lokal yang Must Try Banget!
    Jakartaa uda mulai musim panas nih. Saatnya mata ini mulai melihat-lihat mana yang bisa mendinginkan tubuh. Bikin adem, seger di mu...
  • RUJAK BUAH NONIK [FOOD REVEW], Cemilan Pilihan di Masa Pandemi
    Rujak Buah Nonik Review - Pandemi yang belum lekang, memang paling pas jika menu cemilan kita pun turut disesuaikan. Dari yang tadinya junk...
  • Es Krim MIXUE Boba Sundae dan Oreo Sundae, [REVIEW] Edisi Duo Manis
    Es Krim Mixue Review - Haii sobat blogger. Selamat malamm. Suasana hati aku lagi ringan banget nih pas nulis ini. Kenapa lagi dong kalo...
  • SCARLETT BODYCARE, Bekal Pilihan Selama Menjadi Garda Terdepan - JOURNAL
    Halo sobat blogger! Akhirnyaaa seperti yang kalian tahu saya sudah menempuh istirahat dua minggu dahulu sebelum akhirnya diizinkan pulang da...
  • Topokki ALL YOU CAN EAT [Review] di DOOKKI Korean Food Buffet
    Topokki ALL YOU CAN EAT [Review] di DOOKKI -   Anyeong chinguu! Pada suatu waktu, aku diajakin temen kantor untuk mencoba resto...
  • Tahun 2023, Kelinci Air yang Sejuk
    Hiruk pikuk bunyi terompet dari kejauhan, kembang-kembang api yang menunggu memulai semburatnya di udara. Ini tentang malam perg...
  • Palung Mariana
    Aku gelap Aku pekat Aku dalam. Titik terdalam di bawah bumi Aku tidak terselami ada bangkai yang mengendap di dasarku, tentang s...
  • Rangkaian Penghalau Jerawat dari SCARLETT; Tetap Kinclong Dengan APD
    Penghalau Jerawat SCARLETT - Waktu berlari seperti jarak pendek, cepat namun tak tergesa. Tahun 2022, macan air...
  • Tiga puluh dua
    -4 Januari 2023, Jakarta, yang sedikit mendung- Rintik hujan jatuh turun memeluk bumi. Aroma laut teredam sementara, mungkin itu...
  • Excitednya Hari Pertama Puasa Bagiku Yang Tidak Menjalankan
    Hari Pertama Puasa - Finallyyyyyy sudah sampaii di bulan ini juga, bulan Ramadhan. Tidak terasa waktu benar-benar berjalan maju pada rotasin...

Pengikut

Advertisement

Copyright © 2016 Dewi Arianna Manullang. Created by OddThemes