Halo sobat blogger! Akhirnyaaa seperti yang kalian tahu saya sudah menempuh istirahat dua minggu dahulu sebelum akhirnya diizinkan pulang dari Wisma Atlet. Benar-benar pemulihan yang ekstra yaaa setelah belasan hari karantinaa Hahahaha.
Benar-benar lepas dari pasien; tidak menyentuh spuit suntik, ampul, stetoskop, tangkai kapas swab antigen, dan teman-temannya sama sekali, hihihihi. Saya memutuskan untuk masuk kerja itu cuma beberapa kali seminggu saja dulu. Saya juga ada komorbid bawaan, inginnya sih tidak terlalu ngegas banget dulu ya kerjanya. Kayak kemarin itu ya saya bener-bener nonstop tancap gas. Sehari bisa ngeswab ratusan orang dengan memakai baju hazmat yang panas, keringatnya sering tertinggal begitu saja di kulit tubuh saya.
Terus kan, terkadang saya itu sangking lelahnya, pulang ke rumah hanya cukup dengan cuci tangan saja saya bisa langsung menjatuhkan diri di tempat tidur. Sudah tak ada tenaga lagi buat mandi. Mana Jakarta parah lagi macet sepanjang perjalanan, tentu makin menguras energi. Please jangan ditiru ya. Semua manusia pernah khilaf, itu yang menjadikan kita manusia. #alesan aja kamu Dew! :p
[Dokumentasi Pribadi] |
Jadi mengingat kulit saya sudah terlalu panjang mengikuti petualangan saya menjaga garda terdepan, saya memutuskan untuk mulai aware dengan kulit saya sendiri.
*
Pertama-tama saya mau menegaskan, kalau saya itu orangnya bukan yang terlalu memberi atensi lebih terhadap kulit tubuh saya. Bagi saya yang penting kulit bersih saja lewat mandi rutin biasa. No luluran, no lotion-lotion. Paling cuma sunblock.
Tapi waktu empat belas hari di karantina, saya menjadi banyak merenung. Sepertinya banyak yang perlu saya revisi dari diri saya sendiri. Dimulai dari yang paling inti saja dulu, yap.. tubuh sendiri. Satu tubuh, yang akan kita bawa hingga mati. Maka haruslah selalu dijaga sepenuh hati.
Honestly, saya sudah lama melirik satu brand yang sering hilir mudik di alam sosial media saya. Kemasannya yang eye catching, dan warna-warni variannya yang menggoda mata. Apalagi kalau bukan SCARLETT. Brand skincare yang lagi naik daun ini, dicetuskan oleh Felicya Angelista.
About SCARLETT
Scarlett terdiri dari berbagai jenis produk. Mulai dari Bodycare, Facecare, Haircare sampai maskernya juga ada. Semua produknya Scarlett juga sudah teregistrasi oleh BPOM dan sudah teruji bahwa ia bebas Merkuri dan Hydroquinone.
Saya memutuskan untuk mulai merevisi diri saya dengan menggunakan rangkaian BODYCARE dari SCARLETT. Saya langsung beli serangkaian saja, satu paket Body Care nya. Karena saya tahu itu akan membuat hasil kulit tubuh saya menjadi maksimal.
Aku bakalan review BodyCare Coffee edition. Aku suka sekali kopi. Sebagai penikmat kopi sejak jaman dokter koas, pengen juga dong bodycarenya kopi juga. Kebetulan selama ini aku sama sekali belum pernah mencoba yang namanya perawatan dari bahan baku kopi-kopian. Tentu harus dicoba dong agar tahu bagaimana cocok-tidaknya.
Baik, kita mulai reviewnya yuk!
PACKAGING SCARLETT BODYCARE
- Body Scrub
- Shower Scrub
- Body Lotion
<Tahap 1> BODY SCRUB SCARLETT
- Seperti yang tampak pada gambar, buliran scrub pada bodyscrub nya halus-halus sehingga tidak sakit saat di apply ke kulit tubuh saya.
- Wanginya benar-benar aroma kopi ya jadi mungkin untuk yang tidak begitu demen lulur kopi bisa jadi tidak begitu cocok dengan bodyscrub coffee ini.
- Menurut saya bodyscrubnya ini benar-benar kental ya. Kadar konsentrasi dari komponennya cukup tinggi. Sehingga kekurangannya itu saya harus memakai berkali-kali agar bisa diaplikasikan untuk bagian besar tubuh. Tapi mengingat penggunaan bodyscrub cuma 1-2 x seminggu yhaaa it's oke laa.
<Tahap 2> SHOWER SCRUB
- Saat saya pakai, ada buliran-buliran scrubnya ini nih yang akan turut membersihkan tubuh biar makin kinclong. Bentuk bulirnya kayak glitter gitu hihihihi jadi kayak ada sparkling-sparklingnya ❤❤
- Lalu, jujur ya. Wanginya tetap tertinggal banget di kulit aku pasca mandi. Kaget aku tuu. Pernah saya pakai shower scrubnya doang tanpa body lotion. Tetep aja wanginya nempel terus padahal sudah beberapa jam pasca mandi nih ceritanya.
- Dan lagi, aku sukaaa Shower Scrub Scarlett botolnya lentur!! ❤ Pas ditekan buat ngeluarin isinya, dia mau ngikut gitu. Jadi gampang keluar isinya. Ada salah satu brand luar negeri yang bodywashnya pernah saya coba juga, botol dia keras banget. Pas ditekan, isinya cuma keluar dikit sangking keras dan kakunya botolnya. Padahal wanginya enak-enak aja sih. Tapi tetep saja saya jadi males pakainya lagi karena saya ga bisa enjoy selama mandinya. Masa harus keluar energi buat ngeluarin sabun.
- Tapi kalau buat aku pribadi busanya kurang banyak sih ya. Apa kulit saya yang beda sendiri kali ya hihihihi. Kalau review di orang lain busanya itu bisa langsung dihasilkan, tapi kalau di saya cenderung harus lebih banyak lagi nuang sabun shower scrubnya ini agar bisa diaplikasikan ke seluruh tubuh. Tapi volume sebotolnya cukup banyak sih, ada 300 ml dengan harga yang affordable. Re-purchase? OF COURSE dong!
<Tahap 3> BODY LOTION
Botol lotionnya Scarlett berbentuk pump, dan ada fasilitas Lock and Unlock nya. Membuat aku tertarik untuk memilikinya karena gampang dibawa-bawa pergi kerja. Tinggal dimasukin ke tas dan tak kan tumpah. |
- Body lotion SCARLETT varian jolly ini menurut aku teksturnya mudah meresap banget dan ga ada whitecast or residu sisa lotionnya yang numpuk di kulit gitu. Teksturnya tidak terlalu kental. Beneran tidak lengket di kulit, dan ia cepat meresap. Enak diaplikasikan ke kulit karena menghasilkan kelembaban yang pas buat kulit aku ❤
- Bentuknya yang model pump serta handy, ringan dalam satu genggaman tangan. Membuat aku sering membawa-bawa lotion ini menemaniku bekerja. Bekerja berpindah tempat dari tempat ber-AC lalu kemudian tak jarang pindah lokasi ke lapangan terbuka di cuaca panas untuk kegiatan vaksinasi, membuat aku bener-bener memerlukan khasiat dan bantuan dari body lotion ini
- Fyi, aku selalu cuma memerlukan satu kali pump untuk mulai dari lengan atas sampai telapak tangan. Jujur body lotionnya ini hemat pakai jadinya. Kayaknya bakal lama habis nih body lotion walau aku bawa-bawa kerja. Karena ya gitu, pakai dikit doang udah bisa diaplikasikan ke bagian besar tubuh.
So yha, aku bakal beli lagi body lotionnya. Kalau bisa dalam waktu dekat ini saya mau pesan yang variant lain. Entah kenapa saya tetiba ingin koleksi-koleksi bodycare. Jujur baru kali ini saya pakai bodycare itu rutin.
Finale
[Dokumentasi Pribadi] |
Terakhir saya bodyscrub-an aja pas lagi mau persiapan test kesehatan masuk CPNS Polri tahun yang lalu. Kan kami diperiksa tuh semua bagan tubuh kami tentang kesehatan tubuhnya, dan kesehatan kulitnya. Akhirnyaa daripada gugur telak pas ujian kesehatan, maka diriku pun membuang segenap kemalasan dan bergegas beli lulur biasa dari minimarket terdekat. Setelah ujian mengerikan itu selesai, ya udah ga saya pakai lagi tuh bodyscrub. Sangking malesnya gw ber-bodycare-ria wkwkwkwk.
Tapi untuk yang SCARLETT ini, saya sudah dua minggu benar-benar menggunakannya dengan rutin. Mungkin karena aromanya dan khasiatnya, ditambah dengan kemasannya yang cuakep-cuakep menggemaskan. Lebih lagi, saya sedang akan bersiap masuk menapaki kehidupan baru saya sebagai dokter CPNS. Hal itu juga menjadi faktor mengapa saya harus semakin memperhatikan kesehatan kulit saya; tak harus putih, namun terpenting, bersih.
*
Akhir kata, saya menyukai rangkaian bodycare yang baru dua minggu ini saya hadirkan di rumah saya. Kadang saya mikir kok lama banget baru memulai ber-bodycare-an. Tapi yang saya tahu di dunia ini tidak ada kata terlambat, selama masih ada hela nafas yang menghidupkan kita hingga detik ini.
Jadi, teruntuk kamu yang membaca ini, jangan lupa memperhatikan kesehatan kulit tubuh kamu ya. Karena itu juga amanah dari Yang Mencipta, yang harus dijaga, sepenuh hati.
*
DISCLAIMER
Tubuh manusia terdesain beda satu sama lain, begitu juga dengan kulit tubuh. Apa yang cocok di saya belum tentu cocok di kalian. Ini murni karena review dari pemakaian saya sendiri sebagai Blogger tanpa intervensi pihak siapapun. Hentikan penggunaan jika kulit perih sekali, kemerahan, berbentol,, gatal, dan gejala alergi lainnya.