Dewi Arianna Manullang
  • Home
  • BLOG
    • #Dear Journal
    • Kesehatan
    • Poem
    • Foodie
  • Sinema&Drama
  • Partnership
  • REVIEW
  • Contact Me
    • Twitter
Jakartaa uda mulai musim panas nih. Saatnya mata ini mulai melihat-lihat mana yang bisa mendinginkan tubuh. Bikin adem, seger di mulut, meleleh sampe lumer. Apalagiiii kalau bukan Es Krim.


[REVIEW] Lucky Sundae Strawberry by MIXUE - Es Krim Lokal

Kali ini, aku sedang nyobain menu di salah satu gerai es krim yang cukup terkenal di tanah jawa ini. Berawal mula berdiri di bandung tahun 2020, dan sekarang sudah merambah ke kota-kota lain yang salah satunya Jakarta. Cabang outletynya di Jakarta juga sudah banyak. Berkembang banget loh gerai ini. Kagum juga saya.
 

[REVIEW] Lucky Sundae Strawberry by MIXUE - Es Krim Lokal


Dia menjual es krim vanilla yang beraneka toping dengan harga yang menurut aku sangat affordable. Tapi dia juga ada menjual aneka minuman segar lainnya loh. Dan yang kerennyaa, tempat ini selalu rame. Saya kan tiap kali mau kembali ke unit apartemen selalu ngelewatin Mixue ini. Selalu adaaa aja orang lagi ngantri belinya.

Dannnn Puji Tuhan bangetttttt dia beberapa bulan ini sudah hadir di apartemen aku yeyyyyy. Tahu aja dia ada aku disitu hahahahaha. 

[REVIEW] Lucky Sundae Strawberry by MIXUE - Es Krim Lokal
Logo dari ice cream shop ini ialah karakter boneka salju. 

Nama tempatnya MIXUE. Beruntungggg banget aku tinggalnya tepat di atas Mixue ini Hahahahahaha. Kalo lagi panas-panasan baru pulang kerja dari luar, tinggal mampir beli eskrim take away dari Mixue dulu, kemudian baru deh menapaki rumah sambil ngemut-ngemut es krim mihihihi.

LUCKY SUNDAE STRAWBERRY

Jadi aku baru aja beli salah satu varian yang ngetop di Mixue. Namanya Lucky Sundae Strawberry. Rasa segar, asem, manis, bercampur dan terhidang dalam satu gelas plastik transparan. Dengan harga 16.000 Rupiah kamu sudah bisa mendapat satu gelas eskrim yang porsinya cukup besar ini. Bisa juga tuh kalau mau dimakan bareng orang rumah ataupun bareng bestie kamu.

[REVIEW] Lucky Sundae Strawberry by MIXUE - Es Krim Lokal



Ini kali ketiga aku beli dari sini dan tiap kali beli yang aku pesen berbeda terus. Hihihi. Kemarin udah nyobain yang Fresh-Squeezed Lemon dan Ice Cream Cone nyaa. Kali ini lagi pengen yang bener-bener segar gitu. Karena itulah pas aku nanya mas nya dia rekomendasikan sundae strawberry ini. Dia bilang strawberrynya dari buah yang bener-bener asli gitu jadi rada asem. Yah akhirnya aku pun mencoba dehh. Sudah kepingin bangettttt ini.

Tak berapa lama, Es Krim Mixue yang ditunggu pun datang. 

[REVIEW] Lucky Sundae Strawberry by MIXUE - Es Krim Lokal


Btw buat yang belum tahu, es krim Mixue menggunakan es krim soft serve. Jadi teksturnya lembut dan fluffy ya tidak seperti hard ice cream yang lebih padat. Dengan siraman topping strawberry asli yang buahnya sudah dipotongin kecil-kecil, ia senantiasa meramaikan pesanan saya.

Untuk topping sundaenya sendiri dia tersedia berbagai varian: Strawberry, Cokelat, Red Bean, Mango, Oreo, dan Boba. Taste topping strawberry nya enakkk, segar, dan rada asem tapi karena bercampur sama eskrim mixue yang rasanya creamy susu dan manis, bisa menghasilkan perpaduan yang okeeee banget. Aku sukaaa bangett. Ini kayaknya bakal jadi salah satu varian Mixue favoritku ❤️ ❤️

[REVIEW] Lucky Sundae Strawberry by MIXUE - Es Krim Lokal


Kemudian dari tampak fotonya sendiri kamu bisa lihat kan, di bagian dasar cup nya itu ada something yang warnanya agak dark-browny gitu ya ga. Nah itu namanya Brown Sugar Jelly guysss. Setiap pembelian Lucky Sundae kamu bisa mendapatkan free topping dasar nya lagi yang terdiri dari dua pilihan : Brown Sugar Jelly atau Waffle. 

Kenapa aku milih yang jelly? kok bukan yang waffle? Katanya wafflenya itu uda dipotongin dan agak dihalusin gitu ya. Kali aja lebih enak. Apalagi waffle + es krim adalah kombinasi yang tak pernah gagal. 

Iya, aku sengaja nanya ke mas nya mana yang lebih estetik buat difoto, pake Brown Sugar Jelly atau Waffle. Lalu mas nya bilang yang Jelly. Wkwkwkwkwk alesan saya mesen yang Jelly cuma karena estetik. Nanti next akan saya cobain yang topping dasar Waffle yaa. Nantikan teruss artikel saya.

Rasa Es Krim MIXUE varian LUCKY SUNDAE STRAWBERRY

[REVIEW] Lucky Sundae Strawberry by MIXUE - Es Krim Lokal


Nah mengenai tastenyaa... honest review nih yaa. Jujur untuk ukuran sekaliber es krim vanilla, dia tuh tastenya milky banget. Kalo kamu bangsa yang tidak begitu suka versi es krim vanilla yang too much contain milk alias creamy-nya pekat banget, kamu maybe tidak akan begitu doyan. 

Saya kemarin kan pernah juga beli yang es krim Cone nya Mixue. Itu kan cuma es krim Vanilla polos doang kan. Saya rasa rada eneg ya dan bikin haus banget. Tapi orang lain banyak juga loh yang demen Ice Cream Cone nya. Jadi kembali lagi, selera orang kan beda-beda yaa hihihihi. Kamu harus beli dulu biar tahu mana yang cocok di lidah kamu. Kalau aku sih ga gitu doyan ice cream cone nya.

Nahhhhh tapi bagaimana jika dipadu dengan segar-asam-manisnya topping strawberry??

ENAKKKKK GUYSSS. Seriussss!

[REVIEW] Lucky Sundae Strawberry by MIXUE - Es Krim Lokal


Tiap suapannya berasa fresh dan menghasilkan cita rasa yang menagihkan. Lumer di mulut, dingin bercampur cairan pasta strawberry, dan sesekali tergigit gitu buah strawberrynyaaaa ❤️❤️ Dijamin ga nyesal sih kamu belinya apalagi kalau kamu pecinta eskrim. 

Dan, ini juga banyak banget ya porsi es krim di satu gelas sundae nya. Bisa banget kalau mau sharing-sharing sama temen buat nikmatin sundae ini. Apalagi kalo kamu orangnya langganan radang tenggorokan kayak aku ini, jangan lupa membatasi mengonsumsi yang dingin-dingin yaa.

Baca Juga: 5 Rekomendasi LOZENGES Penangkal Radang Tenggorokan yang Hadir di Sekitar Kamu

Then kita sampai ke topping dasar, Brown Sugar Jelly ! ❤️

[REVIEW] Lucky Sundae Strawberry by MIXUE - Es Krim Lokal
Tampilan brown sugar jelly. Dia dipotong dadu tipis-tipis gitu tapi kuantitasnya menurutku cukup banyak ya dan tetep berasa banget manis gula arennya di mulut.


Rasanya manis, karena dia terbuat dari bahan dasar gula aren ya tentu saja jadi manis. Tapi entah kenapa dia tetep baik sekali untuk dipadu bareng eskrim stoberi ini. Tetap ga 'eneg' walau es krimnya sendiri sudah manis banget kan. Malahan rasanya jadi saling mengisi satu sama lain gitu. Mungkin karena ada samar-samar rasa topping strawberrynya yang hanyut bareng eskrimnya. 

Jujurly kalau tahu rasa jelly-nya seenak ini, dari awal aku bakal langsung meraih jelly nya buat dilahap bareng eskrimnya mulai dari atas. Ini kan es krim udah hampir sampai dasar dulu baru bisa nyicipin brown sugar jelly nya. Tips dari aku, makan brown sugar jellynya rada diaduk dikit ya jadi nyatu ngeblend gitu bareng eskrim strawberrynya hihihihi.

FINALE

So.., this Lucy Sundae Strawberry is veryy very very recomended one.  Es krimnya seger dengan rasa perpaduan yang juara dari brown sugar jelly, es krim vanilla, dan siraman pasta strawberry di atasnya. 

Mungkin hari ini kamu lagi butuh sesuatu yang bisa bangkitin mood kamu? Maybeee Lucky Sundae Strawberry dari MIXUE ini bisa jadi jawaban kamu!



SEE YOU !





Rujak Buah Nonik Review - Pandemi yang belum lekang, memang paling pas jika menu cemilan kita pun turut disesuaikan. Dari yang tadinya junkfood melulu, mungkin ada baiknya jika kita sejenak mengupgrade mindset kita untuk mulai memilah-milih makanan yang bisa bekerja sama dengan kita untuk bertahan di masa-masa pandemi ini. 

Rujak Buah Nonik Review

Seperti yang kalian tahu. Saya baru saja pulih dari Covid-19 dan melewatkan masa karantina saya selama empat belas hari. Situasi itu cukup banyak mengubah diri saya. 

*Flashback sedikit, **

Saya tergolong anak manusia yang suka makanan instant. Mungkin karena jam kerja saya yang memungkinkan saya harus memiliki fleksibilitas dan mobilitas tinggi.  

Sehari-hari saya tidak sarapan di rumah seperti pada umumnya orang-orang. Saya beli sarapan-makan siang-makan malam apa saja saat itu yang ready dijual di depan klinik saya. Gorengan, kopi seduh, bubur ayam, siomay, mie ayam, dan berbagai street food lainnya. Saya juga kurang memperhatikan mau itu terjamin kebersihannya atau tidak. Saya anggap jika orang pada beli disitu berarti itu bisa dimakan. 

Rujak Buah Nonik Review
Dokumentasi Pribadi. Rujak Buah Nonik. 

Buah? Sayur? Teman saya sejak jaman bahola pasti tahu. Seorang 'saya' paling males kalo disuruh melahap sejenis begituan. Hahahaha. Pasien di edukasi biar makan sayur buah tapi saya nya malah angot-angotan makannya. 

Rujak Buah Nonik Review
(Dokumentasi Pribadi)

Mengenai asupan nutrisi, semua berjalan datar-datar saja di kehidupan saya. Mungkin karena kesibukan yang meningkat drastis selama tiga tahun terakhir karena pandemi. Saya sudah tidak terlalu mengecek daftar jualan UMKM yang tersedia di seantero Jakarta Raya. Bagi saya kalau mau cari makanan atau cemilan yaa yang berjejer di depan mata saja, gorengan, batagor, bakso malang, sempol, cilok. Yang penting k-e-n-y-a-n-g.

**

Akhirnya semesta menjatuhkan pilihan, saya disuruh angkat kaki dari segala hingar-bingar dunia pekerjaan karena terinfeksi Covid-19. Saya benci sekali harus karantina. Saya kebetulan hobi bekerja, orangnya workaholic. Tapi, ternyata lewat masa isolasi itu saya jadi bisa merefleksikan diri dari apa-apa yang semestinya saya perbaiki. Mulai concern dengan makanan sehat misalnya. Pada suatu sore, teman sekamar saya di Wisma Atlet sedang randomly memesan Go-Food, suatu makanan untuk kami lahap bareng-bareng. Namanya Rujak Buah Nonik.

Baca juga: 

[Penting !] 8 Daftar Barang yang Harus Dibawa Selama Karantina di Wisma Atlet

Pertanyaan Serba-Serbi Kehidupan Karantina di Wisma Atlet Kemayoran [Tersering!]


RUJAK BUAH NONIK 


Rujak Buah Nonik Review
Sumber Gambar: Instagram Official Rujak Buah Nonik

Ternyata benar, semua ada hikmahnya. Berawal dari mencoba rujak pesanan teman sekamar karantina bareng, saya menjadi tahu bahwa yang rasanya oke banget bisa terdapat di dalam buah jika sudah dibalut bermandikan bumbu uleg. Bumbunya itu, juaraaa banget. Perpaduan gula merah, rawit dan asam jawa bisa menghasilkan rasa yang seperti ini gurihnya. Saya kaget. Bikin ketagihan untuk terus melahap bebuahan ini sampai habis. Dan dia hitungannya makanan yang instant juga. Siap saji namun menyehatkan. Tinggal order by phone, cap cip cup, pesanan bisa langsung diantar ke depan mata.

About

Jadi Rujak Buah Nonik adalah salah satu UMKM anak bangsa yang spesifik menjual rujak. Dari pengamatan saya ia terkenal dengan bumbu uleg rujak andalannya. Sampai-sampai ia juga menjual bumbu rujak uleg yang dijual per botolan. 

Rujak Buah Nonik Review
Daftar Menu beserta Price List Rujak Buah Nonik


Jika mau melihat-lihat informasi menyeluruh seputar rujak ini, kamu bisa melihat akun Instagram officialnya di rujakbuahnonik . Untuk pemesanan secara kurir online ia tersedia di platform Go-Food, Grab Food, dan Shopee Food. Dan untuk di lapangan market place, ia juga senantiasa hadir di Tokopedia, Buka Lapak, dan Shopee.

*ps: Kalau mau makan onsite juga bisa, tapi layaknya rujak ala tradisional, dia dijual di gerobak gitu jadi hanya tersedia kursi tanpa meja. Tapi tetap seru dong, apalagi makannya bareng orang-orang terkasih. 

Packaging

Rujak Buah Nonik Review
Hadir ke rumah saya dengan bungkus plastik merah yang tebal disesuaikan dengan jumlah pesanan, ditambah tali penyegel bungkus plastik yang akan semakin melindungi perjalanan hingga tiba di kediaman dengan kondisi baik.


Jadi Rujak Buah Nonik memiliki berbagai varian sediaan pengemasan. Mulai dari kotak plastik mika, bowl, rujak set, rujak serut, sampai model rujak tampah juga tersedia untuk memeriahkan acara-acara kamu. Kamu juga bisa memesan untuk keperluan acara/pesta kamu melalui nomor Whatsapp yang tersedia di Link Bio Instagramnya. 
Rujak Buah Nonik Review
Sumber Gambar: Instagram Rujak Buah Nonik

Pengalaman saya pribadi saat chat personal dengan admin whatsappnya, ia menjawab dengan ramah dan juga aktif menjelaskan. Jadi kamu jangan ragu ya untuk sekedar bertanya sama admin, dia pasti dengan sigap akan membalas chat-chat kamu.


Rujak Buah Nonik Review
Bumbu ulegnya.. banyak bangett satu plastik. Hahahaha. (Dokumentasi Pribadi)


Kali ini, seperti yang tampak pada gambar. Pesanan yang hadir di rumah saya ada yang varian kemasan kotak plastik mika dan bowl.

Rujak Buah Nonik Review
(Dokumentasi Pribadi)

Untuk bowlnya sendiri terasa kokoh dan bisa mengunci buah-buahnya dengan baik walau ia tanpa perekat apapun. Sangat baik sekali. Tinggal buka, langsung dilahap. Saya sukanya dengan kemasan bowl karena dia handy ya, dan gampang dibawa-bawa layaknya bekal.

Rujak Buah Nonik Review
(Dokumentasi Pribadi)


Dan kotak plastik mikanya juga kuat untuk seukuran kotak mika, dengan bantuan staples sebagai perekat yang mengelilingi pinggir kotaknya maka buah-buahan didalamnya bisa dijaganya dengan sangat baik.

Taste

Rujak Buah Nonik Review
Bhahahaha ini saya bawa ke klinik untuk jadi cemilan sepanjang saya bekerja. Jadi makan siang pun ngenyangin banget. Bersyukur bisa kenal Rujak Buah Nonik. Jadi ga perlu males-malesan lagi kalau mau makan buah. Abis enak bangetttttt sih bumbu ulegnya. Ini saya simpan dan biarkan bermalam di kulkas, rasa buahnya tetap segar. 

Buah yang dijual di rujakbuahnonik terdiri dari delapan jenis pilihan:
  • Jambu
  • Mangga
  • Nanas
  • Kedondong
  • Pepaya
  • Timun
  • Ubi Merah
  • Bengkuang

Kamu bisa memilih jenis buah yang kamu inginkan secara spesifik dengan request, atau kamu bisa memilih ke delapan jenis buah tersebut sekaligus dalam satu porsi. Harganya dihitung sesuai varian kemasan dan tipikal buahnya yaa (Campur or Request)


Dari keseluruhan buah. saya paling suka banget jambu nya. Selain potongannya besar-besar, rasa jambu airnya juga enak. 

Rujak Buah Nonik Review
Atas: Ubi Merah. Bawah: Bengkuang. Potongannya tebal polll. (Dokumentasi Pribadi)

Semua potongan buahnya tebal-tebal. Jadi cocok untuk dibikin nyendokin bumbunya pas lagi dicocol, bumbunya jadi ikut terambil banyak gitu hahahaha. Agak susah memang kalau menggunakan garpu plastik karena tebalnya potongan. Harus pakai tusuk gigi atau.. pakai tangan langsung hahahaha! 

Untuk mangganya, saya senengnya karena dia tidak kecut-kecut banget dan tidak manis banget. Jadi pass rasanya. Dan pepaya mudanya juga, passs dibalurin sama bumbu rujak. Rasa bumbu rujaknya jadi lebih dominan karena pepayanya tidak terlalu berasa manisnya. Pepayanya cocok untuk dirujak. Untuk buah-buahan yang lain juga freshy dan rasanya recomended banget untuk dibikin jadi rujak ulek.

Finale 

Jadi bagi pembaca yang belum tahu, rujak di Indonesia itu secara garis besarnya ada dua. Rujak buah dan Rujak uleg. Yaa inti nya sama-sama makan buah ya hehehehe, cuma jenis buah dan proses pembuatan bumbunya yang berbeda. 

Rujak uleg ya bumbunya diuleg dulu tiap kali ada pembeli datang, dan dia juga menggunakan buah-buahan yang masih muda dan semi matang.

Berbeda dengan rujak buah yang menggunakan bebuahan matang, dan bumbunya juga sudah lebih dahulu disiapkan oleh penjual dari rumah. Pas ada pembeli dateng, ya tinggal disiram aja tuh bumbu jadi nya ke atas buah-buahnya. 

Rujak Buah Nonik Review
Bumbu uleg Rujak Buah Noni yang top markotop. Bikin jadi ga bosen lagi makan buah-buahan. Ini bisa dipesan terpisah yaa. Di jual satuan dalam toples. (Dokumentasi Pribadi)

Rujak uleg maupun rujak buah, sama-sama punya ke-khas-an dan kenikmatannya masing-masing. Jujur kalau lagi pengen yang versi rujak uleg, saya sukaaa banget Rujak Buah Nonik. Berasa banget kesegaran dari buah-buahnya, kayak baru dipetik aja hahahaha. 

Pun juga rasa homemade dan nuansa alami dari bumbu ulegnya. Kacang-kacang yang berendam dalam bumbu ulegnya itu juga rada gede-gede gitu. Beda dengan tempat-tempat yang biasa saya jumpai, kacang-kacangnya halus jadi kurang berasa. Jadi kalo menikmati potongan buah bersama bumbu Rujak Buah Nonik, pas kita gigit di mulut itu berasa jadi kayak disertai crunchy-crunchynya gitu. Enakkkkk❤❤❤

Akhir kata, saya merekomendasikan banget Rujak Buah Nonik untuk jadi daftar list cemilan sehat kamu. Selain rasanya yang menggugah nafsu makan, gizi-nutrisi yang terkandung dalamnya juga bisa membantu mengeboost imunitas kamu agar berdaya tahan dengan baik untuk menerjang badai pandemi ini. Packagingnya yang baik dan warna buah yang cerah tanpa pewarna, bisa membuat saya yakin akan higienitas dari rujak uleg ini.

Me? Re-order? Of course I do! 





Perempuan itu terduduk mangu di pojok ruang kerja berukuran tujuh meter kali tujuh meter. Tidak disangka semesta masih memberi kesempatan kembali bertugas, melayani, dan mengobati. Dia bukan menyembuhkan. Tuhan yang menyembuhkan. Tapi dia alat, tuk jadi perpanjangan tangannya Tuhan. 


Pagi itu, surprisingly, semesta mengizinkannya kembali bertugas di klinik. Cuaca pagi sangat cerah, seperti nyanyian semesta yang selalu sempurna. Berjalan menyusuri trotoar cipinang setelah mengeprint beberapa laman dokumen perjanjian kerjasama dengan brand sponsor, kemudian kembali duduk di kursi kerja yang di belakang kursinya tergantung melingkar sebuah jas putih. Sambil tersenyum penuh arti ia mengambil secangkir kopi hangat yang disediakan. Menyesap..seraya mengetik tulisan ini disela-sela pasien yang hilir mudik. Membiarkan dirinya separuh tenggelam dalam artikel ini, di sebuah lautan halaman blog yang berjudul separuh februari. 

Foto pemandangan dibalik jendela kamar saya di Wisma Atlet (Dokumentasi Pribadi)

Separuh februari, dihabiskannya di tempat asing. Bangunan asing, dengan kehadiran orang-orang asing. Pada awalnya ia tak terima. Seperti anak manusia pada umumnya, bertanya kenapa dan mengapa. Kemudian perihal esok dan bagaimana jika. 

Dulu, ia tak terlalu takut dengan yang namanya Covid-19. Berhasil tak pernah kena dalam kurun tiga tahunan pandemi, membuatnya tinggi hati. Dia lalai, hingga terbuai. Seperti cerpelai mengejar belalai, yang melambai-lambai bagai mempelai.

Aku lalai hingga terbuai
Melupakan apa-apa yang seharusnya tak dilupakan. Mencintai dengan terlalu dalam. Aku tunduk pada kekuasaan uang.

Aku lalai hingga terbuai
Belum beristirahat barang sejenak sudah langsung singgah ke tempat baru. Mengepakkan sayap berusaha kembali terbang tinggi. Malah menjatuhkanku ke tempat yang tak pernah aku duga.

Area living room di unit kamar Wisma Atlet. (Dokumentasi Pribadi)

Aku lalai hingga terbuai. Merasa nyeri hingga ke sumsum. Februari yang katanya bulan cinta malah menjadi yang porakporanda. Separuh Februari lebur dan lenyap.. pada apa-apa yang sudah dibangun ulang. Tidur tak lagi nyenyak. Makan tak lagi enak. Hanya batuk. Batuk. Batuk. 

Empat belas hari, yang tidak bisa dibilang terlalu sebentar juga tidak bisa dikatakan terlalu lama. Perempuan itu mendekam disana, melakukan yang slama ini tak sempat dilakukan. Merefleksikan diri, berpikir, dan merenung. 

Angin semilir hujan menyusup masuk lewat jendela yang sedikit terbuka. Saya beranjak bangkit dari tempat tidur kamar saya. Berdiri, dan berkaca di depan cermin yang melekat di lemari pakaian yang lebih tinggi dari tubuh saya sendiri. Melihat sepasang bola mata cokelat tua dibalik kacamata dengan mata menerawang. Menyadari, bahwa kita hanya punya satu kali hidup untuk ditinggali hingga mati. 

Bahwa kita perlu berhenti sejenak, untuk lebih siap menghadapi esok. 

Bahwa kita perlu berhenti sejenak, dari perjalanan menuju masa depan yang masih bersimbah misteri. Istirahat, jangan lupa istirahat.

Kita perlu berhenti sejenak, untuk menyadari bahwa tak perlu terlalu ogah jika saat ini sebaiknya berjauhan dengan banyak orang. Untuk menghindari pergi keluar rumah, jika tidak terlalu perlu.

Kita perlu berhenti sejenak, untuk menyadari bahwa kita perlu jatuh untuk tahu apa itu peringatan semesta. Namun taat prokes sedari awal jauh lebih baik, sebelum kena malapetaka dari yang tak diingini.

Lalu yang terakhir, bahwa saya perlu berhenti sejenak, untuk mengucap syukur atas jeda, untuk orang-orang yang hadir di sekitar saya, untuk anak-anak manusia yang berdiri buat saya, dan bagi orang-orang, yang membagi hidupnya kepada saya.


A Poem by: Dewi Arianna Manullang


nb: Hai. Akhirnya PCR saya negatif dan diizinkan kembali ke rumah. Kalian semua tetap taat prokes yaaaa. Vaksinasi Covid-19 sesuai waktu yang ditetapkan, hindari berkerumun, jangan terlalu sering pergi keluar rumah jika tidak penting-penting amat, dan tak lupa, patuhi prokes 6M.

Kamu adalah orang yang langganan radang tenggorokan? Punya sinusitis atau rhinitis maka kelanjutannya menjadi sering radang tenggorokan? Kalau iya, maka kamu mungkin sedang berada di halaman yang tepat.


Jadi Tonsilofaringitis (baca: nama medis radang tenggorokan) merupakan suatu infeksi yang terjadi pada tonsil maupun faring. Ini yang biasa kita sebut sebagai "aku lagi kena radang tenggorokan nihh". 

Penyakit radang tenggorokan disebabkan oleh virus maupun bakteri. Namun bisa juga disebabkan noninfeksi, misalnya terlalu banyak makan-makanan pedas yang level pedasnya aduhai, maupun makanan minuman manis yang berlebihan.  

Jadi saya ingin merekomendasikan si imut menggemaskan yang cocok banget jadi pertahanan pertama buat radang tenggorokan. Selain itu, ia bisa kamu dapatkan disekitar kamu juga tanpa resep dokter. Yup. Dia bernama Lozenges!

Lozenges merupakan permen hisap yang kandungannya memang agen aktif yang didesain untuk melegakan tenggorokan, dan sudah diteliti oleh mereka yang berwenang sehingga dapat kita percayai. Dia tak hanya hadir dia apotek saja, dia juga ada di supermarket-supermarket populer di dekat rumah kita. Gampang banget dijangkau.

Tentu saja mengonsumsi antibiotik sembarangan tanpa resep dokter tidak boleh menjadi pilihan kamu kala sedang radang tenggorokan. Selain menimbulkan resistensi obat, kita tidak tahu efek samping lanjutannya di tubuh kamu jika kamu semena-mena mengonsumsi obat sekeras antibiotik. Jangan minum antibiotik tanpa konsultasi dengan dokter yaa. Makanya yuk mengenal lozenges.

Saya cerita sedikit. Saya itu sejak duduk di sekolah menengah pertama (SMP) sudah langganan banget radang tenggorokan. Dan saya juga genetically ialah seorang dengan atopi tinggi ya. Saya sendiri memiliki manifestasi alergi yang lain, yaitu rhinitis alergi dan asthmatic cough. Rada banyak ya penyakit saya ini hihihihi. Jika rhinitis alergi saya itu sedang eksaserbasi, pasti si radang tenggorokan akan segera muncul mengganggu hidup. 

Mau bicara aja susah, nelan ludah pun sakit. Apalagi makan. Ya kan? Hehehehe. Dan setelah radang tenggorokan beberapa hari, saya akan disusul oleh Asthmatic Cough (Batuk Asma). Sejenis batuk alergi, batuk kering yang terasa gatel namun tidak berdahak. Memberat saat malam hari. Ribet deh pokoknya kalau udah radang tenggorokan ini. 

Karena itu, saya ingin para pembaca mengetahui suatu remedi yang bisa dikonsumsi sebagai pertahanan pertama terhadap radang tenggorokan. Berikut saya rangkum tablet hisap lozenges yang bisa kita temukan di minimarket sekitar kita. 

1. Strepsils

Kemarin di superindo yang available cuma empat rasa ini. Jadilah ini doang yang masuk ke Blog hihihihi. Sebenarnya dia ada juga yang warna hijau ya guys. Yang rasa lemon. (Dokumentasi Pribadi)

Siapa yang tidak tahu si kecil imut yang bungkusnya terdiri dari banyak jenis warna dan rasa ini. Bagi saya pribadi, saya paling sering mengonsumsi merek lozenges yang satu ini. Bahkan biasanya strepsils ini sudah saya stock di rumah. Kalau tenggorokan udah mulai berasa tidak enak, bisa langsung dihisap ya sobat. Terdapat aturan pakai dari strepsils di tiap kemasannya. Harap dipatuhi sesuai aturan.

Strepsils terdiri dari berbagai macam rasa: Original, menthol, jeruk, lemon, dan juga rasa campuran dari lemon dan madu. Dari antara 5 varian rasa strepsils, saya pernah mencoba yang rasa original (bungkus merah) dan yang rasa menthol (bungkus biru). Rasanya enak dan saat dihisap sungguh melegakan. 

Tampak belakang sachet Strepsils. Terdapat komposisi dan aturan pemakaian. (Dokumentasi Pribadi)

Dengan kandungan double active agents amylmetacresol dan dybenal nya ia membasmi kuman penyebab radang tenggorokan dan menyejukkan tenggorokan. 

Ia hadir di waralaba terpopuler seantero negeri yang tak lain tak bukan ialah Indomaret dan Alfamart. Juga di hipermarket besar lainnya seperti superindo, carrefour, giant, dll. 

Harga: 16.000-an s/d 19.000-an


2. WOODS' Peppermint Lozenges

(Dokumentasi Pribadi)

Nah merek yang satu ini sudah khatam ya kita temui di jejeran rak obat batuk dan flu di apotek-apotek. Iya betul, Woods' juga sudah meluncurkan product lozengesnya. Sama seperti strepsils, ia terdiri dari cukup banyak varian rasa. Yaitu original, cherry, lemon madu, mint, lemon, jeruk dan juga blackcurrant. Setiap bungkusnya yang terbuat dari aluminium foil berisi 6 tablet hisap. 

Dengan menggunakan bahan aktif daun mint dan menthol, ia bisa melegakan tenggorokan kamu dan juga mendinginkannya. Pilihan yang sederhana namun mujarab sebagai pertahanan pertama melindungi tenggorokan yang mulai tidak enak rasa. 

Ingat untuk dikonsumsi sesuai kebutuhan. Aturan pakainya juga tertera pada kemasan sachetnya.

Harga: Rp. 5.000-an s/d Rp.8.000-an


3. BETADINE Lozenges

(Dokumentasi Pribadi)

Ini sih surprise banget pas aku tak sengaja melihatnya. Kita tahu sendiri betadine udah legendaris di bidang per-antiseptik-an. Ternyata dia semakin berkembang dengan meluncurkan produk Lozenges nya. Saya pribadi belum sempat mencobanya sih karena stock strepsils saya masih banyak. 

Dia masih memiliki satu varian rasa saja dengan kotak yang bercorak hijau pualam. Kemasan yang elegan, membuat kita jadi penasaran seelegan apa sih efeknya nanti. Hihihihi.


(Dokumentasi Pribadi)

Dengan kandungan antiseptik aktif yang tak begitu berbeda dari strepsils. Dia juga dapat membantu kamu melegakan dan menjadi tameng buat pertahanan tenggorokan kamu yang sedang goyah. Harap dikonsumsi sesuai aturan pakai yang tertera di kotak kemasan ya. 1 tablet dalam 2-3 jam. Jangan menghisap lebih dari 12 tablet dalam satu hari. 

Komposisi: Amylmetacresol, Dybenal, Levomenthol, Sucrose, Liquid, Glucose, Anhydrous Citric Acid, Eucalyptus Oil, Colour Indigo Carmine, Colour Brilliant Blue, Purified Water. 

Harga : Rp.18.000-an s/d Rp.21.000-an

4. Imboost Lozenges

Kita tau, Imboost adalah pemasok suplemen imunitas yang banyak dielu-elukan semenjak jaman pandemi ini. Kandungan echinacea purpurea nya bisa meningkatkan daya tahan tubuh kita secara alami dan benar-benar dapat diandalkan menangkis serangan patogen dari luar. Dia juga hadir kembali dalam wujud lozenges, dengan kandungan jahe merah dan echinacea purpurea nya yang berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus melegakan tenggorokan. Jadi semakin lega nih mendengarnya. Betapa banyaknya lozenges yang bisa jadi pilihan kita. 

Imboost tersedia dalam 3 varian rasa. Yaitu Cherry mint, Apple mint, dan Jahe mint. Sachetnya terbuat dari aluminium foil dengan isi 6 tablet hisap. Saya pertama kali melihat Imboost Lozenges ini saat lagi jajan ke Family Mart yang ada di apartemen saya. Kemasannya warna warni cerah. Menarik siapa saja yang melihatnya.


5.  TOLAK ANGIN Lozenges


Tolak Angin Lozenges. (Dokumentasi Pribadi)

Saya sedikit amazed saat melihat ini di sebuah hipermarket di apartemen saya. Harganya termasuk murahh banget. Dan mereknya itu lohh legendaris banget kan secara tolak angin dari sidomuncul. Hihihihi. 

Nah kalau Tolak Angin ini kita lihat dari komposisinya, dia mungkin tidak memiliki kandungan agen aktif untuk antiseptik seperti strepsils dan betadine ya. Dia menggunakan kedahsyatan alami rempah-rempahan untuk melindungi tenggorokan kita. 


Tampak Belakang Sachet Tolak Angin Lozenges. (Dokumentasi Pribadi)

Komposisi: Ekstrak jahe, Kapulaga, Daun cengkeh, Buah cadas, Madu. 

Cocok juga kamu hisap sepanjang perjalanan kamu di cuaca yang mungkin kurang bersahabat ya, untuk melindungi kekuatan jaringan yang membentuk tenggorokan kamu. 

Harga: Rp. 2000-an s/d Rp. 4.000-an


Konidin Lozenges dan OB Herbal Lozenges. (Dokumentasi Pribadi)

Banyak juga yang serupa tolak angin ini yang kandungannya juga herbal. Permen OB Herbal Lozenges, Konidin Lozenges juga bisa kamu dapatkan jika ada di supermarket terdekat kamu kok. Intinya, mereka semua adalah permen hisap yang sudah direkomendasikan BPOM untuk kamu pakai secara bebas kala tenggorokan sudah mulai meradang. Kelebihannya selain hadirnya yang gampang dijangkau, mereka juga tidak membutuhkan resep dokter. That's it, Lozenges.


[Dokumentasi Pribadi]

Waktu yang cukup awal di tahun yang baru saja dibuka, semesta langsung mengguncang negeri ini dengan mendatangkan pandemi gelombang tiga. Kita tak tahu kenapa ini semua tak kunjung lekang. Entah harus berapa bertahan lagi yang harus dihadirkan. Berapa kecewa lagi yang harus dirutukkan. Mungkin, terkadang kita memang perlu jatuh untuk tahu apa itu peringatan semesta. 

Hari ini, tepat hari ke 14 saya berada di Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Pusat. Waktu yang cukup tidak sebentar, mengingat semua teman sekamar saya sudah pulang menuju pelabuhan masing-masing. Kemarin, hari yang cukup berat bagi saya, karena CT Level saya anjlok ditambah lagi saya memiliki komorbid, saya malah harus memperpanjang masa karantina saya disini.

Blogging-ria.

Bersyukur karantina disini memiliki fasilitas yang cukup untuk bisa dinikmati kesehariannya, ditambah lagi saya membawa laptop saya, jadilah saya mengisi waktu dengan ber-blogging-ria. Berikut ada beberapa kumpulan pertanyaan informatif yang mungkin bisa membantu para pengunjung yang sedang mencari jawaban. Kamu yang tlah terdampar di halaman ini, selamat berkelana..

1. Gimana sih syarat masuk karantina di Wisma Atlet Kemayoran?

Bagi Warga Negara Indonesia dengan hasil PCR positif Covid-19 yang bersedia dirawat secara mandiri, siap diisolasi dan tidak didampingi keluarga selama menjalani perawatan, tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk melakukan isoman di rumah, bisa melaksanakan karantina di Wisma Atlet.

Kamu cukup mendapatkan rujukan dari Puskesmas atau RSUD yang terdekat dengan kecamatan kamu lalu kamu bisa datang secara mandiri ke Wisma Atlet. Tidak ada mobil yang bisa masuk di pos 1 alias portal paling depan, kamu akan masuk berjalan kaki jika kamu diantar oleh kendaraan pribadi/mobil online.  Kecuali jika kamu diantar pakai ambulance maka kamu akan bisa masuk dan diantar tepat di Tower 6 di lobby depan IGD nya.

Adapun hal lain yang perlu kamu bawa.
  • Hardcopy bukti reservasi
  • Surat pengantar rujukan
  • Hasil PCR 
  • KTP asli
  • Resume Medis (jika ada, kamu bisa membawa bukti penyakit komorbid yang kamu miliki)
  • EKG (Jika ada)
  • Hasil Lab (jika ada)
  • Fotocopy BPJS (Jika ada)

Baca juga: 
Hasil PCR Positif, Selanjutnya Apa? - Lakukan 5 Langkah Sederhana Ini [JOURNAL]

2. Berapa hari kita bakal stay di Wisma Atlet?

Tiap pasien akan dicocokkan berdasarkan gejala klinis, hasil PCR, kadar CT level, Lab, Rontgen, dan history pernyakit yang melekat pada masing-masing pasien. Jadi masa karantina tiap orang tidak akan sama. Tapi kalau mau hitung perkiraannya sih kita bisa bilang kurang lebih sekitar 7 hari. Bisa kurang, bisa lebih.

3. Kenapa harus di Wisma Atlet?

Pemandangan tampak dari jendela kamar saya. (Dokumentasi Pribadi)

Jadi, kita semua terdesain oleh situasi dan kondisi yang berbeda-beda. Tidak semua bisa menjalani isolasi mandiri di rumah pribadi. Untuk melakukan isoman dirumah terdapat sejumlah syarat yang harus dipenuhi, jika tidak maka kamu harus mempertimbangkan untuk segera ke Wisma Atlet, rumah sakit, atau ke hotel yang menyediakan fasilitas isoman.

Alasan yang bisa kamu pertimbangkan untuk tidak melakukan isoman di rumah sendiri ada banyak. Misalnya kamu tidak punya ruangan ekstra di rumah kamu yang bisa memisahkan kamu dari penghuni rumah lain yang masih sehat, kamar mandi ekstra yang terpisah, punya anak kecil yang tidak paham bahwa kamu harus berjauhan dengannya, atau kamu tidak memiliki orang yang bisa menyediakan kamu makanan yang baik sebagai pasien Covid-19, kamu bisa mulai berpikir untuk pindah ke wisma atlet. Kriteria isoman lain bisa kamu cek di google atau di medsos lainnya ya.

Disini kamu benar-benar terisolasi dari dunia luar sehingga bisa mencegah penularan ke orang yang sedang sehat. Selain itu disini kamu benar-benar dirawat dengan akomodasi dan fasilitas lengkap berkualitas yang bisa kamu dapatkan secara gratis. Suasana dan lingkungan yang suportif seperti ini akan memaksimalkan proses pemulihan kamu. Disini juga tersedia bala bantuan yang langsung bisa menggapaimu jika kamu memerlukan, perawatan lanjutan untuk kamu-kamu dengan komorbid, oksigen, rontgen thorax, laboratorim, tim medis yang siap siaga, sejumlah ruangan perawatan khusus seperti ICU/HCU/IMCU, dan lain sebagainya.

4. Barang-barang apa saja sih yang perlu dibawa ke Wisma Atlet?

Nih ya pertama-tama saya mau bilang, kesana itu wajib pakai koper. Sebisa mungkin! Karena jarak dari IGD ke tower penghuni juga agak jauh dan waktu yang diperlukan untuk karantina juga tidak sebentar-sebentar amat, koper adalah wadah yang tepat untuk memuat seluruh daftar barang bawaan kamu.

Jadi pertama kali setibanya disana kalian akan berhenti di IGD (Instalasi Gawat Darurat) yang terletak di tower 6, dimana petugas triase disana akan memproses pendaftaran, mengecek kelengkapan data, merekam keadaan medis kalian dari awal sampai akhir pemeriksaan (termasuk rontgen thorax dan cek Lab), hingga nanti akan ada perawat yang mengantar kalian menuju unit kamar kalian masing-masing. 

Menunggu di IGD ada hal yang belum pasti. Kalau kalian beruntung, maka antrean tidak banyak dan waktu kalian diproses disana tidak akan lama. Kalau ternyata kalian sedang zonk, maka siap-siap saja kalian datang jam 2 siang, tapi masuk kamar jam 11 malam. (Ini cerita yang orang-orang lain lo yaa kalau saya kemarin ada di golongan orang lucky hihihi kebetulan yang mujur sekali)

Barang yang bisa kamu bawa ialah perlengkapan mandi, stok baju 1 minggu (saya bawa 4 atasan dan 4 bawahan), deterjen, ember, obat nyamuk elektrik, autan, sabun cuci tangan, colokan sambungan listrik, gelas, dan lain-lain. Saya taruh semua di artikel di bawah ini biar lebih lengkap dan jelas ya silahkan dibaca.

[Penting !] 8 Daftar Barang yang Harus Dibawa Selama Karantina di Wisma Atlet

5. Apakah disana disediakan makanan dan minuman?

Gambar atas: Dispenser dengan tiga kran. Gambar bawah: Kotak makanan beserta obat para pasien yang siap dihidangkan. Kita hanya perlu meninggalkan kamar sebentar kalau mau mengambil makanan atau minuman. 

Ya. Disini disediakan semua kebutuhan pokok penghuni Wisma Atlet secara gratis. Makanan sesuai jam nya, dan dispenser minuman yang tersedia di tiap lantai Wisma Atlet. Dispenser tiga kran yang menyediakan air dingin, normal, dan panas membuat kamu sebaiknya membawa gelas dari rumah. Tak lupa minuman sachet yang hendak kamu seduh disini. Saya sarankan bawa teh jahe instant yaa. Yang namanya jahe-jahean pasti baik untuk pasien Covid-19.

6. Bagaimana makanan disana?

Disini disediakan nasi kotak untuk tiga kali jam makan (pagi, siang, malam) dalam satu hari. Lalu diantara jam makan pagi dan makan siang disediakan snack juga. Biasa obat per harinya juga akan diberikan berbarengan saat jam makan. Ingat obatnya diminum setelah makan yaa :))

Seperti ini makanannya. Dia ditaruh di dalam kotak lalu kotaknya diberi cap sesuai waktu pemberian makanannya. Menunya juga tergolong menu empat sehat. Baik sekali bukan?
Snack. Menunya berganti setiap hari. Di gambar ini ada minuman kacang hijau, roti keju, dan kue panada khas manado. (Dokumentasi Pribadi)

7. Apa saja sih fasilitas kamar disana?

Kamar-kamar disini seperti tipikal unit apartemen tipe 2 bedroom pada umumnya. 1 Kamar berisi dua single bed dan 1 kamar lagi berisi satu single bed. Di tiap unitnya juga ada 1 kamar mandi, area menjemur, dan juga area living room yang berisi sofa memanjang untuk tempat bercengkerama dengan teman-teman satu kamar.

Penampakan di dalam kamar. Ada lemari kaca di tiap kamarnya.
Area jemuran di dalam unit. (Dokumentasi Pribadi)

Di living room ada sofanya. Jangan lupa bawa buku bacaannya yaa hihihihi. (Dokumentasi Pribadi)

8. Bagaimana pelayanan disana?

Menurut saya sebagai pasien, koordinasi pelayanan di Wisma Atlet cukup baik. Jadi waktu pertama kali masuk kesini kita ada disuruh masuk ke grup whatsapp bersama untuk para penghuni di lantai yang sama. Anggota grupnya hanya sesama penghuni di satu lantai yang sama saja yaa paling banyak 20 peserta palingan. Jadi nanti kalau ada pengumuman yang perlu diinfokan maka akan dishare melalui grup whatsapp tersebut. 
Google.com

Misalnya pengumuman kalau makanan sudah tersedia, nama-nama yang waktunya swab PCR ulang, waktunya konsultasi dokter, waktunya pengukuran tensi, dll. Semua kabar-kabari akan dishare lewat grup whatsapp bersama. 

9. Kegiatan yang bisa dilakukan di Wisma Atlet?

Banyak kegiatan hiburan disini. Senam pagi dan senam sore, jogging, berjemur, olahraga seperti futsal dan voli, bahkan games seru juga acapkali diadakan relawan-relawan nakes di pusat lapangan Wisma Atlet. Kegiatan tersebut bisa menjadi hiburan yang tak kalah asik selama masa karantina. 

Saatnya senam. Tubuh yang bugar diperlukan untuk melawan Covid-19. Ini sedang mengatur barisan agar tetap berjarak satu sama lain. (Dokumentasi Pribadi)



Lapangan voli dan futsal. Saya juga ikutan main voli kadang disini. Tapi sebentar aja karena tangan ga tahan sakitnya nge smash hahahaha. (Dokumentasi Pribadi)

10. Apa  kelebihan karantina di Wisma Atlet?

Seperti penjelasan yang sudah saya jabarkan di atas, di tempat ini semua tergolong lengkap. Ditambah lagi embel-embel G-R-A-T-I-S membuat semua menjadi semakin perfect hahahaha. Bayangin aja, makanan tersedia lengkap tanpa pernah telat. Kamu bisa cek PCR, rontgen, lab dan wifi juga secara gratis. Kamu bisa mendapatkan konsultasi dokter dan istirahat secara maksimal di tempat ini. 

11. Apa kekurangan karantina di Wisma Atlet?

NYAMUK! Bagi saya pribadi itu yang paling mencoloknya. Jadi disini dilarang membawa obat nyamuk yang model tabung semprot, apa daya saya sudah membawa obat nyamuk yang semprot alhasil obat nyamuk saya kena sita. Wkwkwkwk. 

Kamu wajib membawa obat nyamuk elektrik dan mosquite repellent seperti soffel/autan. Perlu diingat obat nyamuk elektrik memerlukan listrik, karena itu semakin dibutuhkan colokan sambungan listrik juga dari rumah kamu karena disini stop kontaknya dikit bangett udah gitu jauh lagi dari kamar. 

Jangan lupa baca artikel barang-barang yang perlu kamu persiapkan untuk kamu bawa ke Wisma Atlet di sini yaa. 

Rasa rindu pada rumah sendiri karena jauh dari orang yang dikasihi (baca: homesick) juga bisa menjadi kekurangan jika memilih karantina di sini. Tapi kamu bisa menyiasatinya dengan rutin videocall dengan orang rumah dan juga dengan menyibukkan diri menjalin relasi baru dengan teman-teman sekamar kamu. Saya juga nih, kebetulan punya teman sekamar yang merupakan anak sastra. Setelah saya keluar dari sini, kami janjian mau pergi mengunjungi perpustakaan bareng hihihihihi. Seru kan nambah teman baru. 
*
Tinggal dan memilih karantina di Wisma Atlet sangat worth to choose. Disini benar-benar harus patuh pada prokes. Petugas nakes disini tak kan sungkan menegur jika ada penghuni wisma yang mulai males-malesan menerapkan prokes. 

Jika ada yang ingin ditanyakan seputar Wisma Atlet, saya dengan terbuka akan menjawab pertanyaannya ya kak. Silahkan tinggalkan pertanyaan di kolom komentar. Terima Kasih telah membaca. 

- Dewi Arianna Manullang


Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

ABOUT AUTHOR

Ada fajar yang terus mencari senja, ia menjelajah ruang-ruang asing tanpa garis batas. Ada rahasia dibalik tirai yang tertutup rapat, pada musim layang-layang ia terlipat rapi. Ada Aku, yang tersimpan rapi dalam bingkai bernama Blog. Agar kaki ini mampu kemanapun, untuk selalu bersamamu.
Hi, I'm Dewi Arianna Manullang. Just an ordinary woman who loves coffee, poem, writing, blogging, and journaling very much. I currently live in Jakarta. In this blog I talk about many things. Nothing specific will be posted here. I will post anythings that interest me. Things that suit my mood, letting them flow in written form. For any business inquiries or collaboration, etc you may contact ariannadewi@gmail.com ❤

Follow us

POPULAR POSTS

  • [REVIEW] Lucky Sundae Strawberry by MIXUE - Es Krim Lokal yang Must Try Banget!
    Jakartaa uda mulai musim panas nih. Saatnya mata ini mulai melihat-lihat mana yang bisa mendinginkan tubuh. Bikin adem, seger di mu...
  • RUJAK BUAH NONIK [FOOD REVEW], Cemilan Pilihan di Masa Pandemi
    Rujak Buah Nonik Review - Pandemi yang belum lekang, memang paling pas jika menu cemilan kita pun turut disesuaikan. Dari yang tadinya junk...
  • 33 Years Old Me: New Age and New Resolution
    Januari. Tulisan ini didedikasikan untuk Januari. Bulan spesial. Bulan nya Saya. Mungkin tak cukup spesial bagi semua orang. Tapi hal itu be...
  • Es Krim MIXUE Boba Sundae dan Oreo Sundae, [REVIEW] Edisi Duo Manis
    Es Krim Mixue Review - Haii sobat blogger. Selamat malamm. Suasana hati aku lagi ringan banget nih pas nulis ini. Kenapa lagi dong kalo...
  • 5 Rekomendasi LOZENGES Penangkal Radang Tenggorokan yang Hadir di Sekitar Kamu
    Kamu adalah orang yang langganan radang tenggorokan? Punya sinusitis atau rhinitis maka kelanjutannya menjadi sering radang tenggorokan? Kal...

Categories

  • #dearjournal 12
  • #Kesehatan 7
  • #poem 10
  • BPNRamadhanChallenge2022 4
  • covid-19 5
  • donor darah 1
  • Foodie 8
  • Lifestyle 4
  • Partnership 5
  • Review 12
  • sajak 4
  • Sinema&Drama 3
  • syair 3
  • Vaksinasi booster 1
  • Viu 2
  • wisma atlet 2

Advertisement

Blogger Perempuan
BloggerHub Indonesia
Diberdayakan oleh Blogger.

Tiap kali kamu rindu, bertamulah ke dalam Blog ini. Disini ia bersembunyi, si perangkai sajak.

Dewi Arianna Manullang
DKI Jakarta, Indonesia
Lihat profil lengkapku

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cari Blog Ini

Arsip Blog

  • Maret 2025 (1)
  • Januari 2025 (2)
  • Agustus 2024 (1)
  • Juni 2024 (1)
  • Januari 2024 (1)
  • Mei 2023 (1)
  • Maret 2023 (2)
  • Januari 2023 (2)
  • November 2022 (3)
  • September 2022 (2)
  • Agustus 2022 (1)
  • Juli 2022 (1)
  • Juni 2022 (1)
  • Mei 2022 (1)
  • April 2022 (5)
  • Maret 2022 (8)
  • Februari 2022 (7)
  • Januari 2022 (1)
  • Beranda

FOLLOW US @ INSTAGRAM

About Me

Total Tayangan Halaman

Popular Posts

  • [REVIEW] Lucky Sundae Strawberry by MIXUE - Es Krim Lokal yang Must Try Banget!
    Jakartaa uda mulai musim panas nih. Saatnya mata ini mulai melihat-lihat mana yang bisa mendinginkan tubuh. Bikin adem, seger di mu...
  • RUJAK BUAH NONIK [FOOD REVEW], Cemilan Pilihan di Masa Pandemi
    Rujak Buah Nonik Review - Pandemi yang belum lekang, memang paling pas jika menu cemilan kita pun turut disesuaikan. Dari yang tadinya junk...
  • Es Krim MIXUE Boba Sundae dan Oreo Sundae, [REVIEW] Edisi Duo Manis
    Es Krim Mixue Review - Haii sobat blogger. Selamat malamm. Suasana hati aku lagi ringan banget nih pas nulis ini. Kenapa lagi dong kalo...
  • SCARLETT BODYCARE, Bekal Pilihan Selama Menjadi Garda Terdepan - JOURNAL
    Halo sobat blogger! Akhirnyaaa seperti yang kalian tahu saya sudah menempuh istirahat dua minggu dahulu sebelum akhirnya diizinkan pulang da...
  • Tahun 2023, Kelinci Air yang Sejuk
    Hiruk pikuk bunyi terompet dari kejauhan, kembang-kembang api yang menunggu memulai semburatnya di udara. Ini tentang malam perg...
  • Topokki ALL YOU CAN EAT [Review] di DOOKKI Korean Food Buffet
    Topokki ALL YOU CAN EAT [Review] di DOOKKI -   Anyeong chinguu! Pada suatu waktu, aku diajakin temen kantor untuk mencoba resto...
  • Palung Mariana
    Aku gelap Aku pekat Aku dalam. Titik terdalam di bawah bumi Aku tidak terselami ada bangkai yang mengendap di dasarku, tentang s...
  • Rangkaian Penghalau Jerawat dari SCARLETT; Tetap Kinclong Dengan APD
    Penghalau Jerawat SCARLETT - Waktu berlari seperti jarak pendek, cepat namun tak tergesa. Tahun 2022, macan air...
  • Tiga puluh dua
    -4 Januari 2023, Jakarta, yang sedikit mendung- Rintik hujan jatuh turun memeluk bumi. Aroma laut teredam sementara, mungkin itu...
  • Excitednya Hari Pertama Puasa Bagiku Yang Tidak Menjalankan
    Hari Pertama Puasa - Finallyyyyyy sudah sampaii di bulan ini juga, bulan Ramadhan. Tidak terasa waktu benar-benar berjalan maju pada rotasin...

Pengikut

Advertisement

Copyright © 2016 Dewi Arianna Manullang. Created by OddThemes